Chapter 8

1.3K 100 1
                                    

Hingga pada suatu hari, Prilly merindukan butiknya.
Ia pun turun ke lantai bawah mencari keberadaan pak ujang.

"Pak, antarin prilly ke butik ya" pinta Prilly kepada pak ujang yang ia temukan di garasi mobil.

"Kan mama udah disana, Ngapain kamu juga kesana non?"

"Prilly rindu butik aja"

"Yaudah wess toh, ayo bergegas lah non, biar pak ujang panasin dulu mobilnya"

"Gini aja deh pak"

"Pake baju tidur begini?"

Prilly mengangguk.

Pak ujang pun masuk ke mobil, diikuti oleh prilly.
Disepanjang perjalanan prilly lebih asik menatap jalanan yang tidak terlalu ramai sambil menghentakkan kakinya pelan mengikuti alunan lagu yang diputar di dalam mobilnya.

Prilly sampai didalam butik. Ia disambut sumringah oleh perempuan cantik yang masih berusia 3 tahun itu.

"Piyiiiii" teriaknya kemudian lari menghampiri Prilly.

Prilly memeluknya kemudian beralih menggendongnya.
"Nicole tumben kesini, mau apain?" tanya prilly kepada Perempuan cantik yg masih kecil bernama nicole itu.

"Otoll, tanen kecini" jawab nicole dengan bahasa anak seumurannya.

"Gak ah, nicole bohong ye, Dia tadi mau minta ke toko buku, beli buku dongeng untuk dibaca setiap dia mau tidur itu loh pril, tapi tante malas aja, jadi tante bawa ke butik biar dia lupa" jelas Mamanya Nicole, Sindy.

"Otol mau biyik buku piyii " rengek Nichole.

"Ih dikasih nama cantik, masih tetep setia nyebut dirinya otol yee" sahut Mama ully. "Prill, pergi bawain dia ke toko buku seberang sana gih, daripada dia nangis ntar" suruh Mama Ully.

Prilly menggeleng. "Ma, malu tau pakai baju tidur ke toko buku, apa kata orang coba"

"Kamu nya juga kenapa tumbenan ke butik pake baju tidur prill? Mau tidur disini?" ucap Sindy.

"Gabut dirumah tan, rindu juga sama nih butik.. Jadi cepat2 ajaa" nyengir prilly. "Kan gak ada tujuan keluar dari butik juga tan, gak tau kalo bakalan ada nicole dan disuruh ke toko buku" jawab Prilly.

"Piyiii otol mau biyik buku" tangis nicole pun pecah.

Melihat nicole menangis, prilly pun mengangguk dan berlalu keluar dari butik menuju toko buku yang tak jauh dari butiknya.

Sesampainya di depan toko buku, prilly menurunkan nicole dari gendongannya.
Prilly menggandeng erat tangan nicole masuk ke dalam toko buku tersebut.

Dibalik itu..

ALI POV

"Pokoknya maliq mau beli buku power ranger ali" bentak lelaki yang masih usia 5 tahun itu.

"Li, turutin dong apa kata anak gue"

"Bang, bentar lagi gue pemecah rekor, sebulan gak keluar rumah selain pergi sekolah bang"

"Sekali ini aja," pinta baja, papa maliq.

"Ayiiiiiiiiii" teriaknya tepat di telinga Ali.

"Maliq, telinga ali udah sempurna loh diciptain allah, tapi gak usah di teriakin juga dong" kesal Ali.

"Mau maliq teliakin lagi atau kita beli buku nih?" tantang Maliq.

"Baaang" mohon Ali pada Baja agar maliq tak mengganggunya. Namun jawaban dari si baja hanya mengendikkan bahu.

"Satu, duaaa.. " maliq sudah memberi aba-aba untuk persiapannya berteriak kembali.

"Okeeeeh dah okee! Ayok kita pergi" ngalah Ali.

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang