Chapter 1

4.1K 173 13
                                    

"Nayy buruann dongg, Lo jangan memperbanyak makan waktu deh" Ujar Prilly dengan Gelisah mondar mandir di hapadan Naya.

"Segala sesuatu itu harus dilakukan dengan lemah lembut Prill, ahelahh emangnya lo!!"

"Lo tu bukan lemah lembutt. tapi, LAMBATTTT!!!" geram Prilly.

Naya diam tidak menjawab. Ia lebih memilih mengikat tali sepatunya sekali lagi. Setelah merasa sepatunya nyaman dipakai, Ia menghentakkan kedua kakinya secara bergantian dan menarik pergelangan tangan prilly menuju kelas Nadam, kekasih Prilly.

"Maaf ya telat, Naya lamban banget masang sepatunya" tunduk Prilly merasa bersalah.

"Yayayayaya.." Nadam berlalu begitu saja dari Prilly juga Naya.

Melihat tingkah Nadam yang sedikit aneh dari biasanya, Prilly pun berjalan cepat mengejar Nadam. Namun, prilly berhenti dan memilih untuk berteriak saja, karna Nadam sulit untuk dikejar.
"NADAAAAMM..., NADAAAAAMMM!!!!" teriaknya.

Nadam berhenti dan berbalik arah menuju Prilly, "kenapa?" tanyanya malas.

"Kok duluan sih, Aku kan pulang sama kamu,"

"Pulang sama Naya aja ya, aku juga udah capek banget nih, mau buru-buru istirahat, Hati-Hati!" jelas Nadam kemudian mengacak rambut Prilly dengan lembut dan berlalu darinya.

Prilly memilih diam. Naya pun memukul pundak sahabatnya memberi semangat agar tidak berkelana hanya karna ini dan menggandeng dia ke parkiran.

"Lo mau pulang gak ?" tanya Naya ketika melihat Prilly yang sedari tadi asik melamun.

" jawab prilll.."  tidak ada jawaban.

"Prilllyyyy......" pekiknya.

"Eh.. Mm,,yaaa?? Lo gak pakai teriak bisa gak sih? Kita kan dekat, Bisik-bisik juga bisa"

"Gak gue teriakin, lo juga gak bakalan sadar dari lamunan lo sampai tahun depan"

"Gue gak ngelamun ah" elak Prilly.

" terserah lo dahh.. Mau pulang gak nih?" tanya naya sekali lagi.

Prilly mengangguk.

*******
"ASSALAMUALAIKUM" pekik prilly mengucapkan salam dan menuju ruang tamu untuk sekedar melepas lelahnya sedari tadi disekolahan.

"Hufffhh" prilly membanting tubuhnya ke sofa doraemon khusus untuknya itu di ruang tamu. Prilly kali ini sangat lelah. Apa sebabnya ia pun tidak tau. Yang dia tau, dia hanya lelah karen ada masalah bersama Nadam saja tadi, Tapi seakan ia mempunyai masalah yang menumpuk dan begitu berat. prilly memutar bola matanya jengah. Ia ingin melupakan sejenak kejadian pulang sekolah tadi.

"Nih, makasih ya" ujar mama prilly,Ully. Ia memberikan sebuah hp.

"Ma? Hp prilly kan? Habis ngapain?" Jantung yg tadi berdetak normal sekarang menjadi abnormal. Prilly tidak tau harus mengatakan apa, jika mamanya sudah tau bahwa dia sudah memiliki pacar.
Selama 6 bulan prilly berpacaran, Prilly masih dalam hubungan BACKSTREET. Hal itu dikarenakan orang tua Prilly yang tidak mengizinkan untuk berpacaran. Prilly diizinkan berpacaran ketika berumur 20th. Sedangkan ia sudah mencintai seorang pria diusia segini.

"Iya hp kamu, mama tadi cuma ngasih kontak kamu ke anak teman mama aja"

"Oohh" santai prilly.

"Semoga dekat ya, dan buat juga mama sama teman mama, Tante Resi itu besaan," bisikan mama membuat mata prilly membulat dengan sempurna.

"Cowok ma??"

"Iya" santai Ully.

"Maaa-___- untuk apa? Mama ngelarang ii buat pacaran kan? Kenapa sekarang mama yg suruh ii buat pacaran sama anak temennya mama?" protes Prilly.

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang