Chapter 15

1.2K 93 3
                                    

Kini bulan sudah bertengger santai di langit menerangi dunia Prilly juga dunia semua manusia.

Jam doraemon sudah menunjukkan pukul 09.00 malam, Tapi untuk menurunkan kaki kelantai saja ia malas. Sedari pulang sekolah tadi, Prilly tetap awet dengan bermalas-malasan diranjangnya.

Turun ke lantai dasar, mungkin hanya menghancurkan mood prilly yang sudah berantakan saja. Karena ia sudah pasti berdebat hal yang tak penting dengan Raja, abangnya.
Diam dikamar dan mengotak-ngatikkan Hp ? Sepertinya itu bukan hobby Prilly lagi. Untuk menatap hp saja ia sudah malas, Hp sepi begitu? Mending dikasih sama orang yang membutuhkan.

Prilly menghela nafas berat untuk kesekian kalinya. Pikiran tentang kelanjutan hubungannya ini lebih sukses membuat ia pusing tujuh keliling dibandingkan diberi 50 soal matematika.

#Tok..Tokk..
Suara ketukan pintu itu mengalihkan lamunan ketidakjelasan Prilly. "Siapa?" tanya Prilly dari dalam kamar.

"Justin timberlake" jawaban simple itu buat Prilly ingin segera ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya. Justin timberlake dari Ciamis_- itu mah Raja tinkerbell.

"Ngapa lo?" ketus Prilly.

"Bukak pintunya..!"

"Siapa elo? Seenak jidat nyuruh-nyuruh guee" kata Prilly yang ingin membaringkan tubuhnya kemudian menutupi badannya dengan selimut. Namun, Prilly kalah cepat. Pintu kamar itu memang terkunci, namun Raja ? Lelaki yang emosional jika keinginan nya tak dikabulkan itu mendobrak begitu saja pintu kamar yang sudah di desain cantik dengan memberikan warna pink di keseluruhan pintu.
Prilly yang terkejut, langsung duduk diatas ranjangnya. Ia membulatkan mata dengan sempurna melihat pintu pink kesayangannya tergeletak dilantai begitu saja.

"Kampret lo! Susah buat pintu ini" geram Prilly.

"Pintu ini mah dipinggir jalan banyak, tinggal cat warna pink aje" santai Raja.

"Lo mau ngapain sih? Sampai sebegitu ga sabarnya nunggu gue otw bukak tu pintu!"

"Lo mau bukak? Jelas lo baru aja mau nutup tubuh lo dengan selimut dan menutup telinga lo dengan bantal kecil sayaaang.." sindir Raja sambil mendekat ke ranjang Prilly lalu mengacak rambut Prilly ngasal dengan rasa sayang.

Prilly terdiam. Apa lagi yang harus dikatakannya. Memang iya kan bahwa dia baru saja ingin menghindar dari panggilan Raja, Musuh kandungnya itu.

"Gue mau nanya dan lo harus jawab jujur" tegas raja sambil berkacak pinggang berdiri disamping kiri ranjang Prilly.

"Buruan, gue ngantuk bang"

"Lo pacaran sama siapa?"

Deg. pertanyaan apa ini? Kenapa tiba-tiba raja melemparkan pertanyaan ini?.
"Pertanyaan lo gak menarik"

"Jawab,Kecil!" lantang Raja.

"Gue gak pacaran!" jawab prilly berusaha santai.

"Bohong,! Apa lo masih gak mau jujur sama gue,cil? Atau gue yang bakalan cerita duluan dan setelah itu gue bocorin ke mama!" ancam Raja.

"RAJAAAA! Jangan ganggu prilly tidur!" teriak Papa Rizal dari bawah.

Prilly mengelus dada, setidaknya, Raja akan bergegas pergi.

"Ngapa? Takut cerita? Jangan kira papa ngomong kayak gitu, gue langsung ninggalin lo turun kebawah begitu aja"

"Apaan sih bang? Emang tampang gue tampang pacaran?" celetuk Prilly.

"Ga perlu liat tampang, cukup gerak-gerik doang udah ke baca"

"Rajaaaa..!!!! Kiyaaa dataaang, Kalo kamu ga juga turun, Papa suruh pulang nih kiyaa" teriak Papa Rizal sekali lagi.

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang