Chapter 17

1.1K 101 1
                                    

#FLASHBACK on.

Raja mengunjungi  sebuah supermarket yg tak jauh dari rumahnya untuk membeli beberapa softdrink dan cemilan.

"Misel?" tanya Raja saat didalam supermarket bertemu dengan misel.

"Eh kak raja, Ngapain kesini kak? Bareng prilly yaa " cengir Misel sambil celingukan mencari keberadaan Prilly.

"Mau beli cemilan aja. Tenang aja, Prilly gak ikut kok"

Misel menghela nafas lega. Sepertinya misel benar-benar ingin menjarak dari Prilly yah walaupun sesekali Misel masih asik mengintip aktivitas Prilly disekolah.

"Kak, aku balik duluan yaa" pamit Misel yang awalnya dianggukin Raja. Namun tiba-tiba raja mencegatnya.

Misel pun membalik badan dengan kening berkernyit.
"Kalian punya masalah apa sampai Prilly pas pulang masih nangis aja?" tanya Raja.

"Prilly nangis kak?" misel bertanya balik.

"Iyaaa, bahkan semenjak hari itu dia bilang dia nangis karena ada masalah sama sahabatnya, gue selalu kedapatan mata dia tu sembab,Sel.. Jujur yaa, kakak gak suka aja liat Prilly nangis melulu, dan kakak gak suka liat cara kalian begini"

"Masalah sama sahabatnya? Prilly pasti bohong kak., Sedih dia itu bukan karena sahabatnyaa"

"Jadi karena siapa?"

"Jadi kakak masih belum tau? Prilly masih belum cerita? Hefh salut gue sama sahabat gue itu, Nyelesain itu sendiri walaupun gak terselesaikan"

"Maksudnya apa sih,Sel?"

"Aku mau ceritakan secara detail asal kakak janji gak akan memarahi Prilly dan gak akan bilang ke Mama Papanya kakak"

Raja mulai berfikir. Mungkin janji itu tidak terlalu berat. Yang penting dia tau siapa dalang dari tangisan Prilly itu.

Raja mengangguk mantap.

Misel pun mulai menceritakan semua tentang prilly yang tak  diketahui oleh Raja.

"BRENGSEK, Setan tuh cowok! Emang Anjing!" kata-kata kasar itu akhirnya terlontar dari mulut Raja setelah mendengar cerita dari Misel.

"Ada ngesave foto anjing itu ?" tanya Raja masih dengan amarah yang menggebu-gebu.

"Di galeri aku sih gaada kak, tapi bentar deh, aku ambil dari Instagramnya" ucap Misel sambil merogoh saku celananya mengambil Hp kemudian mengambil foto Nadam.

"Nih nih kak" ujarnya ketika foto Nadam terpampang di hpnya.

"Ooh ini, Oke makasih ya Sel, Kakak pulang dulu, kamu hati-hati dijalan"

"Iya kak, Aku mohon jangan marahin Prilly."

Raja hanya tersenyum, kemudian pergi meninggalkan Misel di supermarket tersebut.

#FLASHBACK Off.

"Bang"  Ali memukul pundak Raja hingga Raja sadar dari lamunannya.

"Dari Misel, Sahabat prilly.Jangan bilang ke Prilly ya Li, kalo gue tau tentang ini" ucap Raja.

Ali hanya manggut-manggut. Yang ia harapkan, semoga Prilly tidak kena amuk sama abangnya karena hal ini.
Ali pun pamit pulang pada Raja.

Raja melangkahkan kaki ke kamar adik satu-satunya itu, "Prill, ganggu gak?"

-'prill', Tumben dia gak manggil kecil, pikir Prilly.

"Lo kok manggil gue Prill,? biasanya juga kecil kan .."

"Kan sekarang lo udah gak kecil lagi."

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang