chapter 14

1.3K 95 27
                                    

Cahaya matahari membias ke kaca jendela kamar prilly.
"Nona kecil, bangun. Udah pagi nih.." ujar bik indah mengguncang tubuh prilly dengan lembut.

Prilly pun mulai mengerjakan matanya. Bik inah pun permisi pamit kepada prilly sebelum meninggalkan handuk prilly diranjangnya.

Prilly mendesis. Ingin rasanya ia menelpon wali kelas nya untuk meminta izin tida sekolah hari ini. Ntah mengapa, siswi yang tak pernah libur dibuku kehadiran, malah di pagi ini ingin tidak sekolah.  Prilly mencoba menghela nafas. Mungkin ia belum sepenuhnya sadar, jadi ia sampai terfikir untuk tidak sekolah hari ini.

Hp prilly berdering, diraihnya hp yang berada di nakas samping ranjangnya, "ali?".

- Halo, angkat prilly.

-udah siap belum? Gue otw rumah lo ya!

- ha? Masih pagi gue mau sekolah nihh.., ucap Prilly yang lupa kalau hari ini ia akan berangkat bersama Ali.

- jadi kan lo pergi sama gue?,

-astaagaa, Gue lupa. Lo otw? Gue baru bangun tauk.. Yaudah otw ajaa, ntar masuk sendiri yaa, gue mau mandi dulu.., Ujar prilly sambil beranjak dari ranjangnya.

Diujung sana, Ali hanya bisa menggelengkan kepalanya. Mengapa dia jadi cewek pikun ?. Ali pun menghidupkan mobilnya dan bergegas kerumah Prilly.

"Maaa.." teriak Prilly dari dalam kamar.

"Apaa sih nak?"

"Maa bodylotion aku mana yaa maa? Parfum charmes aku mana? Sepatu aku diluar ya ma?" ucap prilly beribu-ribu tanya.

"Bodylotion kamu dikamar Raja noh, Parfum kamu dibawah, dekat dapur.. Sepatu kamu diluar.. Lain kali barang sendiri tu jangan dicampakin ke sembarang tempat" omel mama Ully.

"Ihh perasaan selalu pada tempatnya kok, Maa.. Pasti ada yang makai nih" pikir prilly.

"Lagian kamu ngapain sih buru-buru,? Biasanya  misel udah dtg, kamu baru mandi"

"Hari ini prilly ga pergi sama Misel, mungkin bukan cuma hari ini" jawab prilly ceplos.

"Kenapa? Kamu tu sama sahabat sendiri kalo punya masalah segera diselesaikan, jangan diaman gini. Mama gak suka ya,!! Misel tu sahabat kamu dari
lama, Naya,Dinda juga kan.. "

"Iya maa iyaa"prilly cuma bisa menjawab dengan kata itu. Mana mungkin ia curhat masalah ini.

"Jangan diiyain aja, sahabat prioritas utama. Ntar kamu susah, sahabat yang bantu kamu. Bukan teman biasa kamu"

"Iya mama, Bakalan prilly selesain kok.... Yaudah mama turun kebawah, kali aja ali udah datang"

"Yaudah mama turun, jangan rempong lagi.! Malu sama ali nantik"

"Yaelah, kan gaada dia sih ma" santai Prilly sambil mempoles bedak ke mukanya.

Setelah ia rasa sudah rapi dan siap untuk berangkat sekolah, ia pun menuruni tangga satu persatu.

"Udahhh siap lo ributnya?" sindir Raja pada prilly tepat dihadapan Ali. ali hanya menahan tawa.

"Apaan dah, emang gue kayak lo? Teriak sana sini"

"Gausah malu kali kecil, Yang teriak nanya ini itu ke mama tadi siapa sih? Hantu?" nyinyir Raja.

"gatau gue" cuek Prilly, kemudian menarik Ali dari duduknya agar bergegas keluar.

"Maaa, Prilly berangkat dulu, Assalamualaikum" teriak Prilly.

Sampai di depan mobil Ali, Ali masih tetap bertahan dengan senyum lebarnya yang buat prilly heran. "Lo gausah sok manis gitu, bisa gak?"

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang