chapter 6

1.4K 104 4
                                    


"Maafin yah sayaaang" tunduk Nadam yang masih berlutut di hadapan Prilly.

"Aku bakalan maafin, kalau kamu mau cerita, kamu bete kenapa?! Gimana?" tawar Prilly.

"Gak ada yg lain, Itu cuma masalah sepele"

"Terserah. Kalo mau dimaafin, cerita. Kalo gak mau cerita berarti di diskualifikasi maafnya" senyum prilly tulus.

"Iyadeh iyaa" pasrah Nadam.
"Jangan disini, didepan kelas kamu aja ya" minta Nadam.

"Up to you honey" Balas prilly lalu membimbing Nadam berdiri.

Prilly dan Nadam pun menuju kelas Prilly. Mereka duduk didepan kelas Prilly.

"Yaudah, cuss cerita" pinta Prilly sambil membenarkan duduknya.

"Kaca mobil aku pecah"

"Ha? Kok bisa? Kenapa?"

"Iya tadi ada cowok segede kita, mau pergi sekolah gitu deh, mungkin gilanya kumat." Nadam berhenti sejenak. "Lalu?" tanya Prilly. "Yah karena kumat dia ngelempar kaleng bekas sasarannya ke arah mobil aku" jelas nadam.

"Gila yah tu cowok. Terus dia  tanggung jawab gak ?"

"Enggak!" jawab Nadam cepat disusul bunyi bel masuk jam pelajaran terakhir.

"Emm, Aku belum siap tugas fisika nih sayang, aku mesti ngerjain ini sebelum pak dodi datang, Gapapa yaa" jelas Prilly.

"Iya dehh gapapa kok sayang" ucap Nadam dengan mengacak rambut Prilly dengan sayang.
gue bosan, tapi gue masih butuh lo. Tetap sayang sama gue ya. Yah walaupun gue enggak sayang lagi, batin Nadam.
nadam pun pergi meninggalkan Prilly.

******

Bel pulang berbunyi.

Semua siswa siswi membludak keluar dari gerbang SMA Cendikia. Berdesak-desakan seperti berebutan menerima sembako gratis kecuali Prilly.

Prilly berjalan dengan santai.
"Prill" panggil seseorang dari belakang sambil menepuk pundak Prilly.

Prilly membalikkan badannya, "Manda?" Prilly menautkan alisnya. Prilly tidak begitu dekat bahkan hanya sekedar kenal nama dan muka. Lalu apa maksud manda menyapanya? Apa manda mau nebeng? Apa manda mau minjam duit buat ongkos pulang? Atau? Yaa prilly baru ingat kalau manda sekelas dengan Nadam, kekasihnya. mungkin ada hubungannya dengan Nadam.

"Ini surat dari Nadam" setelah memberi surat itu, Manda berlalu meninggalkan Prilly.

Surat? Surat apa ya? Kok gue jantungan gini. Ucap Prilly dalam hati.

Prilly membuka amplop itu dan mengambil selembaran kertas.

Hy beibeh

Kayaknya aku rindu berat deh sama kamu, jadi aku mau ngajak kamu ketemuan nanti sore, di  cafe Syar-ief, don't forget ya honey💕
See you💋
Take care dijalan beibeh❤

Prilly melipat kembali lembaran surat itu sambil tersenyum. Gue kira lo berubah Dam😅, maafin cewek lo yg suudzon mulu ke elo ini ye😂, batin Prilly.Prilly memasukkan surat itu kedalam tasnya. Ia bergegas menuju mobilnya.

ILYtooCogen❤ (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang