Note: Kalian bisa pake lagu kalian sendiri pas aku suruh nyetel lagunya, yg pnting lagunya galau:')
Dihirupnya aroma khas laki-laki itu.
***
Jujur saja, Hyori merasa tidak baik sekarang.
Sepanjang perjalanan Taehyung hanya diam, tentu saja ia merasa canggung.
Hyori menghembuskan napasnya pelan. Ia memutuskan untuk tidur dengan menenggelamkan kepalanya dalam ceruk leher Taehyung.
Tapi sesuatu yang menarik pada Taehyung membuatnya terus terjaga.
Aroma tubuh Taehyung.
Entah parfum apa yang dipakai laki-laki itu, yang jelas Hyori jelas menyukainya.
Hyori menghirup aroma itu sesekali. Aromanya terlalu... memabukkan.
Dan baru saja ia merasa gila.
Entah darimana, ia punya pikiran untuk diam-diam menyelinap ke apartemen Taehyung dan--mencari tau apa parfum yang dipakainya.
For godness sake!
Apa yang baru saja ia pikirkan?
Hyori memukul kepalanya keras, membuatnya meringis kesakitan karena ia sendiri.
Dirasakannya tubuh Taehyung yang sudah berhenti berjalan, membuatnya mengedarkan pandangan ke sekeliling.
Karena terlalu sibuk memikirkan, um... aroma Taehyung, ia sampai tak sadar jika mereka telah sampai di pohon tempat Yura menunggu.
"Turunkan aku." Hyori menepuk punggung Taehyung.
"Tidak perlu. Begini saja." Taehyung menggeleng.
Alis Hyori mengernyit, "Kenapa?"
"Kakimu masih sakit. Lagipula aku tak keberatan," sahut Taehyung.
Jungkook langsung berlari menghampiri Hyori. Wajahnya terlihat sedikit pucat dan juga berkeringat.
"Kau baik-baik saja?" Jungkook mengamati tubuh Hyori dari atas sampai ke bawah.
Hyori mengangguk cepat. "Seperti yang kau lihat."
"Baik-baik saja katamu? Pergelangan kakimu terkilir!" seru Taehyung kesal.
Kenapa juga gadis itu harus pura-pura baik-baik saja?
Agar Jungkook tak khawatir padanya? Tch.
"Jinjja? Sebelah mana? Apa masih sakit?" seru Jungkook sambil mengelus pergelangan kaki Hyori.
Hyori menggigit bibirnya agar tak meringis kesakitan. Ia berusaha untuk tetap tersenyum, walaupun sebenarnya pergelangan kakinya masih terasa sangat sakit.
"Tidak, tidak. Aku sungguh baik-baik saja."
Jungkook menghela napasnya lega. Ia maju selangkah menghadap Hyori.