Akhirnya aku updet jg nih~ ada yg msh nunggu??
/btw mulmednya ga nahan bgt :")/
Jgn lupa vote '🌟' & komen kalian yaa!
--
Sejenak gadis itu bingung hendak bereaksi apa.
***
Setelah Jungkook dan Yura mengatakan jika mereka ingin menemui Hyori, Taehyung mulai merasakan adanya sesuatu yang tidak beres. 'Sensor keamanan Hyori' pada dirinya tiba-tiba aktif.
Kedatangan Jungkook dan Yura ke apartemennya membuatnya merasa aneh, terlebih lagi mereka mau menemui gadisnya, bukan dirinya.
Matanya menyipit menatap Jungkook dan Yura bergantian. Jungkook yang sadar akan hal itu menengok ke arah Taehyung dengan cengiran tipis di bibirnya.
Sementara Hyori mengangguk-angguk saja. Sebenarnya ia juga tidak paham dengan apa yang sedang terjadi, jadi ia hanya mengangguk.
Yura berusaha tersenyum walaupun sedikit kaku karena gugup.
Ia menemui Hyori karena ia hendak meminta maaf atas teror yang selama ini ia lakukan pada gadis itu. Hanya saja, Yura terlalu takut untuk melakukannya sehingga meminta Jungkook untuk menemaninya. Untungnya, pacarnya itu mau berbaik hati dan mengiyakan.
'Nanti kalau dia mengamuk, aku yang akan jadi tamengmu! Jangan takut ya, pacarnya Jungkook.' Begitu kata Jungkook kemarin, maka dari itu Yura merasa sedikit tenang sekarang.
Dan.. tersipu juga kalau harus mengingat ucapan Jungkook tempo hari.
"Baru saja kami dari apartemen sebelah untuk mencarimu. Kami terus-terusan memencet belnya, tapi tak ada orang yang menyahut. Jadi kami pikir kau pergi. Kami pun memutuskan untuk sekalian mampir ke apartemen Taehyung karena sudah terlanjur ke sini. Dan ternyata, kami beruntung! Kau ada di sini!" jelas Yura panjang lebar.
Sementara Taehyung masih diam dan menyimak obrolan mereka.
Hyori sedikit terkejut saat menyadari cara Yura berbicara padanya sedikit halus dan sopan dari biasanya. Apa itu artinya Yura sudah mulai menerimanya sebagai seorang teman?
Semoga saja iya, batinnya.
"Baiklah, kalau kalian ingin bicara denganku. Ayo ke apartemenku, akan lebih nyaman jika kita mengobrol di sana."
Yura mengangguk, sementara Jungkook berusaha menahan diri untuk tidak melompat kegirangan.
Batin Jungkook berteriak seperti: Asik! Makan sepuasnya! Minum teh! Melakukan hal yang kumau sepuasnya di sana!
Iya, Jungkook itu memang sudah menganggap apartemen Hyori seperti rumah keduanya. Ia merasa sangat nyaman setiap kali mampir ke apartemen gadis itu.
Kerinduannya akan apartemen Hyori memang tidak dapat ia bendung lagi. Membayangkan ia bisa sepuasnya menghirup aroma khasnya yang mengudara di seluruh ruangan membuatnya kepalang senang.
Eiits, jangan salah paham. Yura tetap no. 1 di hati Jungkook, kok.
Setelah ia dan Hyori berbaikan, Jungkook selalu menyempatkan diri untuk mampir ke sana. Entah membawakan makanan, meminta segelas teh hijau kesukaannya, atau hanya sekedar bersantai sambil mengobrol dengan Hyori.