Your Voice; Taehyung

14열넷 - Hujan

Satu tetes air hujan mengenai rambutnya.

***

Hyori's Pov

Aku menengok ke langit yang terlihat mendung, dan beberapa saat kemudian setetes air hujan mengenai rambut dan mataku.

"Oh! Aku harus segera pulang sebelum—"

Jrezzz!

"—hujan deras."

Aku segera berlari mencari tempat untuk berteduh.

Aku menggosokan rambutku yang terkena air hujan tadi, lalu neniup poniku yang sudah tak berbentuk karena basah.

Sekarang sudah sore dan kini aku sendirian, tak ada Jungkook atau Taehyung yang menemaniku.

Aku yakin mereka berdua sudah pulang karena aku memang menyuruh mereka berdua untuk pulang terlebih dulu karena aku harus mengerjakan beberapa tugasku di sekolah.

"Padahal aku ingin sekali pulang bersama Jungkook..." gumamku sambil memandangi sepatuku yang sedikit basah.

Jrezzz! Wusshh!

Tiba-tiba angin kencang berhembus mengenai tubuhku.

Aku mengigil karena tubuhku yang setengah basah terkena tiupan angin, aku menggosok-gosok tanganku sambil meniupnya untuk menghangatkan tubuhku.

Tapi sepertinya cara ini tidak berhasil dengan baik, jadi aku hanya duduk di bangku dan memeluk diriku sendiri untuk mendapat kehangatan.

Apa aku meminta Taehyung menjemputku?

Aku merogoh ponselku untuk menghubunginya, tapi saat menekan nomor Taehyung aku terhenti sejenak.

"Tidak tidak, itu akan sangat merepotkannya," gumamku sambil menggelengkan kepala.

Lalu siapa? Jungkook?

Aku kembali memandangi ponselku,

Iya atau tidak ya?

Aku menggeleng cepat. "Ah, aku merasa tak enak padanya jika harus memintanya menjemputku, terlebih lagi sekarang sedang hujan deras..."

Aku kembali menggosokan tanganku, rasanya angin terus menerpa tubuhku hingga rasanya aku sedikit mengantuk.

Aku memejamkan mataku beberapa kali karena mataku yang tiba-tiba terasa berat, angin ini membuatku merasa mengantuk dan kedinginan secara bersamaan, dan sebenarnya tubuhku sudah tidak kuat lagi untuk tetap duduk.

Dan setelah beberapa kali memejamkan mata, badanku tiba-tiba terjatuh ke samping karena terasa lemas. Dan bisa dipastikan kepalaku akan mengenai bangku.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Kenapa tidak terasa sakit?

Sejak kapan bangku ini terasa sangat nyaman?