"Aku menyukaimu jadi—"
"—berhentilah menyukai Jungkook karena itu menyakitiku."
--
Taehyung terus menatap manik mata gadis itu.
***
>>play the music<<
Hyori's Pov
Tubuhku meremang ketika merasakan hembusan napas Taehyung di sekitar telinga dan leherku.
Deg deg deg.
Ini gila. Sungguh.
Aku terjebak di sebuah situasi dimana aku tidak bisa berkutik karena tidak tau harus berkata apa. Lidahku terasa kelu untuk berbicara.
Sementara Taehyung masih menatap lurus ke dalam mataku.
Entah apa maksudnya, tapi aku tak bisa mengartikan apa arti tatapannya itu.
Sebisa mungkin aku memutar otakku untuk keluar dari situasi canggung ini.
But nothing, otakku buntu.
Ditambah lagi Taehyung tidak melepaskan pelukannya dari pinggangku, itu membuatku tak bisa berpikir lagi.
"Aku... masih tak mengerti maksud perkataanmu. Aku—"
Dan bodohnya lagi, hanya itu satu-satunya kalimat yang terlintas dalam pikiranku sekarang.
Taehyung menatapku tak suka, ia memajukan wajahnya sedikit, "Tak mengerti? Apa aku perlu mengulang ucapanku agar kau mengerti?"
Aku menggeleng cepat. Aku tak ingin mendengar kalimat itu lagi, jujur... itu membuatku malu tanpa alasan yang jelas.
Aku mengalihkan pandanganku ke samping. "Tidak! Bukan itu maksudku..."
"Jadi kau sudah mengerti?" sahut Taehyung.
Aku terdiam, menimbang-nimbang jawaban apa yang akan aku ucapkan.
Berbohong atau tidak?
"Tidak." Dan akhirnya aku memilih untuk berbohong padanya.
Oke, padahal aku tau dengan jelas apa maksud perkataannya.
"Bodoh. Sampai kapan aku akan berbohong?" batinku.
Taehyung menyentil keningku pelan, "Bohong. Kau bohong."
Aku hampir saja tersedak salivaku sendiri saat mendengar Taehyung menyelaku.
Bagaimana dia tahu?
"Ani! Aku tidak berbohong!" dustaku.
Taehyung menatapku tajam, ia menggeleng cepat.
"Kau bohong. Aku tau itu. Jangan coba-coba untuk mengelak," ujarnya.
Aku mengatupkan bibirku rapat-rapat. Oke, kali ini aku memang tidak bisa mengelak lagi.
Aku menghela napas panjang sementara Taehyung belum mengalihkan pandangannya dariku.
