Part 4: Malaikat Pelindung

1.2K 165 9
                                    


Tertulis..

Lee Yoora

Pada gelangnya. Kenapa aku sampai lupa punya gelang secantik ini?

  "Lee Yoora.."

Sebuah suara lembut memanggilku. Sepasang sepatu mendekat dan berhenti di depanku. Aku mendongkak dan menemukan diriku sendiri terkejut.

  "K-kau?"

   "Aku turun ke bumi karenamu."

  Malaikat pelindungku ada di depanku sekarang. Dia memakai seragam yang sama dengan murid laki-laki di sini.

  "Kenapa kau memakai seragam? Oh, rambutmu"
Aku agak terkejut dengan rambut hitamnya.

  "Aku bisa melakukan apapun." ia melirik kesekelilingku yang penuh dengan tatapan orang-orang yang begitu penasaran denganku. "Kita bicara di tempat lain, ayo.." dan ia menarik lembut tangan kananku.

  ***

"Kau menyamar? Menjadi seorang murid kelas dua?"
Aku melihat papan nama yang menempel di blazer hitamnya.
"Dan menggunakan nama Park Jimin?"

  Ia mengangkat kedua bahunya. "Itu rekomendasi dari seseorang." katanya.

  "Itu nama perempuan. Apa yang kau pikirkan." entah kenapa aku merasa kesal.

  "Apa kau melampiaskan rasa marahmu padaku?"

Ia tahu apa yang kulakukan.

  "Maaf, aku hanya terlalu marah pada mereka yang senang membicarakanku." aku mengambil langkah banyak untuk pergi dari atap.

"Kupikir bukan itu." katanya lagi.

  Aku berbalik dan menatapnya dengan kesal. "Kau tahu apapun yang ku rasakan. Kupikir kau akan menolongku saat aku kesusahan begini. Tapi kau membiarkan semuanya lenyap dari kehidupanku. Rumahku satu-satunya yang kupunya. Lalu apa sekarang?"

  Ia menyeringai sebelum mendekat padaku. "Kau tidak mengerti? Aku ada hanya untuk menjagamu dari iblis. Bukan memperbaiki kehidupanmu."

  "Aku tidak mengerti. Kenapa harus aku yang diincar iblis? Kenapa tidak orang lain saja. Kehidupanku kacau gara-gara iblis itu muncul di kehidupanku. Kenapa kau tidak datang sebelum dia datang! Jadinya tidak akan seperti ini!"

  "Lee Yoora, sadarlah. Ini takdirmu. Semua yang terjadi karena Tuhan menghendakinya. Aku tidak bisa melakukan apapun termasuk hidup kembali untuk menjagamu. Jika aku mau aku tidak mau dihidupkan lagi. Aku tidak mau melihat siapapun terluka." ia benar, aku jadi gila hanya karena aku sendirian sekarang tanpa apapun yang kupunya.

  Aku berjongkok hanya untuk menangis.

  "Aku merindukan orangtuaku. Aku bahkan tidak ingat wajah mereka." aku hanya tidak mau sendirian lagi.
"Aku hanya ingin hidup normal seperti anak yang lainnya.."

  "Jangan mengeluh."

  Aku mendongkak. Menatap nyalang pada malaikat pelindung  menyebalkan.

  "Tuhan itu adil. Ayo, kau harus kembali ke kelasmu.." ia menuntunku, membantuku berdiri.

  Aku menepis tangannya, berdiri sendiri dan pergi ke kelasku tanpa mengucapkan apapun.
Dan dia tidak tersinggung sama sekali. Berjalan di belakangku tanpa berbicara.

*****


  Setelah bel pulang aku melihat malaikat pelindungku menungguiku di depan pintu kelas. Aku mendengus, mengabaikannya yang menyapaku.

  "Ayo pulang bersama. Kemungkinan iblis menangkapmu adalah 98%." ocehnya.

  "Kau ini siapa?" aku mengabaikannya dan berjalan pergi darinya.

Love & Enemy || Kim Taehyung (V) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang