Part 13: Immortal

366 35 2
                                    

"Yoora? Bangun hei~"


Aku mengerutkan keningku begitu dengar suara yang memanggilku. Aku memicingkan mataku ketika wajah Hoseok yang terlihat khawatir dengan mata birunya yang ganjil.

"Kau tidak apa?"

Aku ingat apa yang terjadi, "Jimin. Aku lihat dia terbaring dalam peti. Apa yang terjadi padanya?" Hoseok membantuku bangun, dia menghela napas.

"Jimin bukan lagi mahluk immortal, dia bisa mati kapan pun, Yoora. Karena dia telah mengembalikan hidupmu."

"Apa Jimin telah mati? Karena dia membuatku hidup lagi?" Aku tidak menyangka ini.

"Dia belum mati, hanya tertidur untuk memulihkan diri setelah bertarung dengan raja iblis." Hoseok membenarkan rambutku yang berantakan, "Kau belum tahu semuanya?" Aku menggeleng. "Kita pulang dulu, tapi aku tidak bisa membawamu terbang."

Aku melihat sebelah sayapnya yang terluka, sayap putihnya. "Kau berkelahi?" Tanyaku, Hoseok meringis.

"Aku mencoba menghabisi beberapa anak buah iblis yang mencoba memasuki portal." Dia menuntunku untuk berjalan kaki.
"Mereka tahu kau disini, dan kau jadi incaran mereka lagi setelah mereka mendapatkan Taehyung." Hoseok menoleh padaku, "Mereka tahu bahwa Taehyung mencintaimu."

Kali ini aku sepenuhnya memperhatikan Hoseok. "Apa maksudmu?"

"Aku menyembunyikan Jimin ke surga, kau telah melihatnya. Aku yakin manusia tidak akan pernah bisa memasuki portal ke surga, kecuali mahluk campuran sepertiku, seorang manusia setengah malaikat dan setengah iblis, atau seperti Jungkook anak dari manusia dan dewa." Dia menunjukku, "Kau bisa memasuki portal, aku yakin kau bukan hanya seorang manusia biasa." Katanya. "Dan mereka mengincarmu karena itu, terlebih kau sumber kekuatan Taehyung."

Aku hampir mengangga, "Maksudmu aku mahluk campuran juga?"

"Aku tidak tahu, kau yang seharusnya tahu. Ada yang menyembunyikan ingatanmu. Ayo, kita bergegas kembali ke gedung, ini hampir tengah malam." Dia kembali berjalan, aku di belakangnya baru menyadari sesuatu, baru sadar bahwa disini hanya diterangi sinar bulan. Dan satu fakta yang Hoseok katakan tadi, bahwa Taehyung mencintaiku. Hatiku sakit kala mengingat ini, aku tidak mau Taehyung terluka, tapi aku membiarkannya dibawa iblis. Aku melirik Hoseok, dia pun punya darah iblis, hanya saja darah malaikat dan manusianya lebih dominan dari iblis, dia tidak terlihat jahat atau keji.

"Hoseok, tunggu aku.."

***

Setelah kami kembali ke gedung, Jungkook terlihat cemas ketika dia melihatku. Matanya ada skrotan marah dan kesal, "Aku mencarimu, kupikir kau kabur pergi sendirian menolong Taehyung."

Aku menggeleng, "Maaf."

"Dia mengikutiku pergi ke surga." Bisik Hoseok.

Jungkook begitu terkejut, keningnya berkerut dan dia melirikku. "Yang benar saja." Dia berbalik, "Ayo, ikuti aku." Seakan telah mengerti, Jungkook membimbing kami pergi ke lorong lain yang dinding gedungnya kokoh, berwarnakan tanah dan terangnya diterangi api obor yang menempel di setiap dinding. Ini ruangan paling ujung yang aku yakini dari keseluruhan isi gedung ini. Aku berjalan di samping Hoseok, tepat ketika Jungkook membuka pintu kayu tebal Hoseok memilih mundur dan mempersilahkanku masuk duluan setelah Jungkook.

Ada tangga menuju lantai atas, tangga yang panjang hingga aku dapat melihat ujung atap langit dari gedung kokoh ini. Aku penasaran, ada berapa lantai dari keseluruhan isi gedung ini.
"Kita akan kemana?" Tanyaku pada Jungkook, namun dia tidak menjawabnya. Aku menoleh pada Hoseok meminta jawaban lain.

Love & Enemy || Kim Taehyung (V) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang