Menceritakan tentang gadis dan pria muda yang terpaksa menerima sebuah perjodohan yang di buat oleh kedua orangtua mereka , yang pada akhirnya berujung dengan sebuah pernikahan .
Akan kah mereka sanggup menjalani semua itu .
Atau justru sebalik...
"Udah mbak nih" jawab pegawai salon sambil memperlihatkan hasilnya
"Uh ucul bangat jadi pengen" kata putri setelah melihat pola kutek ditangan sehun
"Emm mbak saya mau juga dong. Samain kaya gitu ya mbak biar couple" kata putri ke pegawai salon
Pegawai itu hanya mengangguk dan langsung memulai mengutekkan kuku pengunjungnya
"Mbak itu pacarnya ya" tanya pegawai itu yang masih menguteki putri
"Bukan mbak, masa iya dia pacar saya." Jawab putri sambil memainkan iphone nya
"Terus kalo bukan pacar. siapa dong mbak, Ko dia sampe nungguin mbak disini sampe ketiduran lagi" kata pegawai salon penasaran
"Mbak mau tau siapa dia?" Tanya putri Dan pegawai itu hanya mengangguk
"Dia itu...tukang kebun rumah saya" kata putri sambil cengengesan
"Masa sih mbak, ko tukang kebun ganteng bangat ya" kata pegawai itu tak percaya
"Iya mbak dia tukang kebun rumah saya. Kenapa ? mbak mau sama dia ambil aja mbak" kata putri sambil ketawa
"Gak ah mbak saya udah ada yang punya" jawab pegawai salon sambil geleng-ngeleng
Tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan mereka dengan wajah marah
Enak aja gw dibilang tukang kebun. Batin sehun Ya! orang yang memperhatikan mereka itu sehun
"eh lu udah bangun ternyata" kata putri tersenyum manis
" " sehun tak menjawab
Kenapa tuh orang biasanya bawel ko sekarang dia diem aja. Batin putri
"Yaudah bayar gih sana" perintah putri Tanpa menjawab perintah putri, sehun langsung berdiri dan membayar ke kasir salon
"Eh tunggu dong ini gimana ko belanjaan nya gak dibawa" kata putri yang kesusahan membawa belanjaan nya dan sehun
Sehun tetap melangkahkan kaki nya menuju parkiran Sesampainya diparkiran sehun langsung masuk kedalam mobil
Emang enak . Rasain tuh siapa suruh gw dibilang tukang kebun. Batin sehun tersenyum miring saat melihat putri yang kesusahan membawa belanjaan mereka
"Huh ko lu ninggalin gw sih cape tau huh mana belanjaannya ga dibawa lagi huh " kata putri yang masih ngos-ngosan karena lari-lari.
"Huh lu kenapa sih ko sikap lu berubah gitu" kata putri saat sudah berada didalam mobil
"Maksud lu apa bilang gw tukang kebun rumah lu ke pegawai salon itu" tanya sehun kepada putri
"Oh lu udah bangun pas gw ngomong itu... em siniin deh tangan lu" kata putri berusaha mengalihkan pembicaraan
"udah deh gausah ngalihin pembicaraan" ketus sehun sambil melajukan mobil
"Siapa yang ngalihin pembicaraan sih. Siniin dulu kenapa tangannya" kata putri sambil narik tangan sehun kasar
"Biasa aja dong gausah sampe ngeaniaya gw, kalo mau pegang tangan gw bilang baik-baik yang lembut" kata sehun percaya diri
"Dih najis , siapa juga yang mau pegang-pegang lu." Kata putri emosi
"Trus kalo lu ga mau pegang-pegang gw, itu apa tu" kata sehun sambil melirik tangannya yang masih setia digenggam erat putri
Putri pun mengarahkan pandangannya ke arah yang di lirik sehun
"Ih siapa yang pegang-pegang lu . Gw pegang tangan lu karena nih!" Kata putri sambil mengarahkan tangan sehun ke wajah sang pemilik tangan
Dan sehun melotot tak percaya karena melihat tangannya yang di kutek
"Sini gw pinjem lagi tangan lu. Gw pengen foto terus pasukin instagram deh" kata putri sambil membuka kamera di iphone nya
Cekreat
"Nah kan bagus jadi couple" kata putri senyum-senyum melihat hasil fotonya Tiba-tiba sehun memberhentikan mobilnya dipinggir jalan
"Loh ko berhenti?" Tanya putri bingung karena ini belum sampai rumahnya Sehun tak menjawab pertanyaan putri dan langsung mendekatkan wajah nya ke wajah putri Semakin dekat... Semakin dekat... Sampai hidung mereka bersentuhan
"Jangan bilang lu yang ngelakuin ini sama tangan gw" tanya sehun tajam
"Emm sory" kata putri dengan pandangan memelasnya
Sehun tidak menjawab dan langsung melumat kasar bibir putri Sontak putri langsung mendorong sehun sekuat tenaga tapi hasilnya nihil
"Itu hukuman lu" kata sehun saat melepaskan lumatan itu Putri tak menjawab dan langsung mengambil nafas sebanyak-banyaknya karena kehabisan nafas saat ciuman itu
"Lu gila ya , masa ngasih hukuman kaya gitu. Itu sih bukan hukuman! tapi lu mengambil kesempatan dalam kesempitan" protes putri emosi
"Loh bukannya sama ya. sama lu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan saat gw tidur tadi , udah ngutekin gw, terus ngeganti rambut gw ga bilang-bilang lagi . Parahan siapa coba" jawab sehun santai sambil melanjutkan perjalanan pulang
Putri hanya bisa diam
"Gak bisa jawab kan, lagian santai aja si, cuma di cium doang bukan gw apa-apain. Gw juga ga bakal berani nodai lu kecuali..." kata sehun yang sengaja menggantungkan katanya
"Kecuali..." kata putri penasaran
"Kecuali kita udah sah" kata sehun tersenyum bangga
Putri hanya bisa memutar bola mata nya
"Hmm yaudah gw minta maaf atas yang tadi" kata putri tiba-tiba Putri melihat sehun yang kebingungan
"Iya yang tadi, yang gw ngerjain lo di salon" kata putri menjelaskan
