#15.

633 43 26
                                    

Namja bergigi kelinci terus menambah kecepatan mobilnya karena namja bantet disampingnya selalu merengek untuk menambahkan laju mobilnya agar cepat sampai ke tempat tujuan mereka.
"Pali.. palii... kita harus cepat, mereka dalam bahaya"
"Ini sudah yang paling cepat" namja bergigi kelinci ini menyetir mobilnya seperti kesetanan tak peduli dengan rambu-rambu lalu lintas ,dia tahu benar namja bantet disampingnya sangat panik dan kawatir. hingga namja bergigi kelinci ini tak peduli ada polisi yang mengejar mobilnya. Toh mereka juga membutuhkan polisi nantinya.

~~~00~~~

Bakk...
Braakk..
"Akh..."
"Hanya segitu kemampuanmu bocah tengik" ucap hyungseung meremehkan taehyung yang ambruk akibat tendangannya.
Taehyung yang tak menjawab mulai mengepalkan tangannya sangan kuat.
"Wa.. wow.. apa kau marah" lanjut hyungseung dengan senyum liciknya melihat raut wajah taehyung memerah padam karena tersulut emosi.
Brakk...
Taehyung menendang kaki hyungseung hingga tersungkur.
"Sial" umpat hyungseung berusaha berdiri membalas taehyung yang terlihat kesakitan memegang kaki kanannya.

Disisi lain sohyun masih terus berkelahi dengan insoo memukul, menendang, membanting itu selalu diulang oleh mereka berdua tapi belum ada yang benar-benar tumbang hingga sohyun melihat taehyung terlempar menghantam dinding membuatnya tak fokus, itu membuat insoo menyeringai licik lalu menendang perut samping sohyun.
"Akh.. uhuuk..." sohyun tumbang tak jauh dari taehyung dengan mulut mengeluarkan darah.
"SOHYUN-ah" teriak taehyung matanya membulat sempurna melihat adiknya yang kini tak sadarkan diri.
"Brengsek kau Kang Insoo" taehyung berlari menghampiri insoo melupakan rasa sakit dikakinya, memukul insoo brutal.
tanpa diketahui taehyung, hyungseung mengeluarkan pistolnya mengarahkan ujung pistol itu ke taehyung tepat dikepala belajangnya.

'Matilah kau kim taehyung'
Batin hyungseung mulai menarik pelatuk pistolnya.

Dorr...!!!

"Akh.." rintih hyungseung karena tangannya yang memegang pistol tertembak oleh polisi.
"Jangan bergerak, angkat tangan" perintah seorang polisi yang telah berhasil menggagalkan tembakan hyungseung tadi, insoo dan hyungseung tak bisa berkutik lagi.

"Taehyung-ah gwenchana?" Tanya kawatir namja bertubuh mungil setelah menghampiri taehyung.
"J-ji-minn" ucap taehyung terbata karena kaget tak percaya apa yang ia lihat saat ini namja menyebalkan yang dulu tiba-tiba menghilang sekarang muncul dihadapannya bahkan menolongnya.
Pletakk...
"Akh..appo"
"YAak.. menghilang kemana saja kau hah.." kesal taehyung memukul kepala jimin.
"Mianhae, nanti akan ku jelaskan" jawab jimin sambil mengelus elus kepalanya.
"Kajja, kita bawa sohyun ke rumah sakit dulu" lanjut jimin mengekor jungkook yang sudah membawa sohyun ke ambulance.
Taehyung yang ingin mengikuti langkah jimin tiba-tiba terjatuh karena rasa sakit di kakinya tak bisa ditahan lgi
"Jimin-ah, bisa bantu aku" yang merasa dipanggilpun menoleh kebelakang menemukan taehyung yang sudah terduduk meringis kesakitan memegang kaki kirinya. Jimin langsung membantu taehyung berjalan menuju ambulance lalu ke rumah sakit.

Sedangkan Hyungseung dan insoo berhasil dibekuk oleh polisi dan dibawa ke kantor polisi.

Sampai dirumah sakit sohyun dan taehyung langsung ditangani oleh dokter.
Taehyung hanya luka ringan dan kakinya terkilir, sedangkan sohyun mengalam sedikit masalah di ginjalnya yang mengharuskan operasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of Kim TaeSohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang