Aku mendengar seperti ada seseorang yang memasuki rumahku. Aku pun akhirnya turun kebawah dan meninggalkan Harry yang sedang menyusun pakaian.
"Mommy! Daddy!!" kataku sambil berlari
"Hey honey!" kata Mom dan Dad
"Aku merindukan kalian berdua" kataku sambil memeluk mereka
"Kami juga. Btw, bagaimana tentang konsernya? Apa saja yang kau lakukan selama disana"
'Apa Mom dan Dad belum mengetahui kabar buruk yang menimpa ku? Apa jangan-jangan Mom dan Dad pura-pura tidak mengetahuinya? Gigi saja sudah mengetahuinya. Aku rasa Mom dam Dad ingin menjaga perasaaanku agar aku tidak larut dalam kesedihan.' batinku
"Sayang? Kamu kenapa?" kata Mom yang membuyarkan lamunanku
"Eh? Iya Mom? Konsernya meriah dan semua orang terlihat sangat menikmati konser dan mengikuti lagu yang 1D nyanyikan." kataku berbohong
"Bagus kalau begitu."
"Mom, Dad, Em.. Ken mau bilang sesuatu."
"Apa?" kata Dad penasaran
"Ada teman.. Hm.. sahabat Ken yang ingin tinggal disini untuk sementara waktu disini, boleh Mom? Dad?" kataku sambil tersenyum simpul
"Boleh." kata Mom sambil mengelus rambutku
"Btw, teman yang mana?" tanya Dad bingung
Tiba-tiba Harry turun dan berjalan ke arah kami. Mom dan Dad terkejut bukan main.
"Ini dia Mom, Dad teman aku."
"Hi Aunt! Hi Uncle!" kata Harry sambil memeluk keduanya
"Ini Harry kan? Harry Styles?" kata Mom menunjuk kearah Harry
"Yes, I am." katanya sambil tersenyum ke arah Mom
"Boleh kan Mom? Dad?" kataku ragu
"Boleh." kata Mom
"Yey.. Terimakasih Mom, Dad." kataku sambil memeluk mereka
"Thank you Uncle, Aunt." kata Harry
"Ok. Mom, Dad kita ke atas dulu ya."
"Ok." kata mereka bersamaan
•••
"Mana janjimu Kenny?" kata Harry menunggu
"Oh iya. Aku hampir saja lupa." kataku sambil menepuk jidat
"Apa kau tau masalahku selama ada di Amerika?"
"Aku tidak tau pasti. Yang aku tau kalau kau itu di gosipkan sedang berpacaran dengan Justin Bieber. Apa itu benar?"
"Tidak. Aku sama sekali tidak berpacaran dengan Justin."
"Mengapa banyak fotomu bersama dengan Justin tersebar di media sosial? Apa kau membohongiku?"
"Mana mungkin aku membohongimu." aku memutar bola mataku
"Aku mulai dari awal saja ya." kataku sambil menarik nafas
"Saat aku sedang berada di pesawat dan mau berangkat ke Amerika, aku duduk bersebelahan dengan Justin. Dia menggunakan kupluk dan juga topi jaket, dia tertidur sambil menundukkan kepalanya dan tidak berapa lama dia mulai menyenderkan kepalanya di pundakku, reflek aku langsung menjauhkan tubuhku darinya. Saat dia mengangkat kepalanya baru aku dapat melihat dengan jelas kalau dia adalah Justin Bieber. Aku merasa bersalah karena sudah mengganggu tidurnya. Aku pun meminta maaf padanya. Dia memaafkanku dan dia mulai menanyakan siapa namaku, untuk apa aku ke Amerika sendirian, setelah sampai akan kemana, dan dia mengajakku untuk makan bersama. Awalnya aku menolaknya tapi karena dia terus memaksaku, aku mengikuti ajakannya. Setelah kami sampai di Bandara Amerika ternyata di sana sudah banyak sekali papz yang menunggu Justin. Flash dari kamera mereka menghalangi penglihatanku dan akhirnya Justin menggenggam tanganku dan mencari taxi untuk membawa kami pergi dari Bandara tersebut. Sampai di restoran aku membuka ponselku dan banyak notification di semua sosial mediaku. Dengan cepat foto kami tersebar dan banyak yang sudah mengetahui identitasku. Beliebers mem- follow dan mengirimkan banyak pesan untukku. Ada juga yang mengomentari foto ku di instagramku dengan kata-kata kasar mereka. Sebenarnya aku ingin menangis tapi aku menahannya. Kami pun berpisah dan aku pergi mencari apartment." aku terdiam sebentar
"Kemudian Gigi menelpon ku dan dia kedengarannya panik dengan keadaanku. Aku pun menjelaskan hal itu kepada Gigi juga. Aku pun terkejut karena kabar itu bukan saja ada di Amerika tetapi sudah ada dimana-mana. Ponselku bergetar terus dan akhirnya aku memutuskan untuk menonaktifkannya. Besoknya aku mengaktifkan ponselku dan yang tertera di layar ada panggilan tidak terjawab dari Niall, Gigi dan juga Justin." aku pun terdiam kembali,
"Kau tau? Aku merasa sangat bersalah dengan Niall karena telah membuat dia khawatir kepadaku dan juga membuat kalian repot untuk menenangkannya. Aku minta maaf karena telah meninggalkan konser kalian begitu saja." kataku
tertunduk lemah"Sudahlah, itu tidak usah kau permasalahkan lagi. Itu sudah berlalu. Dan soal kau meinggalkan konser, mengapa kau pergi tiba-tiba?"
"Kalau aku memberitahu kau jangan marah."
"Aku tidak akan marah. Ceritakan semuanya padaku."
"Setelah Niall mengantarku ke barisan paling depan tiba-tiba seorang Directioner mendekatiku. Hm.. Dia bilang.. Dia.." dan tiba-tiba air mataku terjatuh dan aku tidak sanggup menyelesaikan perkataanku lagi.
"Mengapa kau menagis?" tanya Harry kebingungan
"Sudah kau jangan menangis lagi." kata Harry sambil memelukku
Aku terus menangis di pelukannya. Sangat sakit saat mengingat kembali kejadian itu. Mereka menghinaku dan menjelek-jelekkanku.
"Dia,. Dia bilang kalau aku adalah kekasihnya Justin dan dia bilang mengapa aku mendekati Niall lagi. Akhirnya semua Directioners yang berada di dekatku mengatakan hal-hal kasar kepadaku dan itu yang membuatku meninggalkan konser secara tiba-tiba." lanjutku
"Dan tadi saat aku pulang dari Mall di Amerika aku menaiki sebuah bus. Saat aku berada di dalam semua orang menjelek-jelekkanku. Dan di saat aku turun mereka menjambak rambutku dan melontarkan kata-kata kasar kepadaku. Aku menahan tangisanku. Sampai di dalam kamar apartment ku, tangisku langsung pecah dan aku menangis sekencang-kencangnya dan pada akhirnya aku memutuskan untuk pulang di hari ini juga. Kejadian yang serupa pun terulang juga tadi disaat kita berada di Bandar" kataku yang kembali mulai menangis di pelukkan Harry
"Aku tau bagaiman perasaanmu sekarang Ken. Mereka semua salah sangka dan mengira kalau itu semuanya benar. Aku akan membantumu untuk mengklarifikasi hal ini agar ini tidak menjadi beban untukmu." kata Harry sambil menghapus air mataku
"Terimakasih, Harry. Kau adalah orang yang pertama yang mau mendengarkan penjelasan dariku." kataku kembali memeluk Harry
"Itu karena aku yang memaksamu, Kenny." katanya sambil tersenyum
"Kau benar." kataku sedikit terkekeh
•••
VOMMENTS GUYS🌹
SEE U IN THE NEXT CHAPTER💘
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED // h.s
ФанфикAku seorang gadis yang bermimpi suatu hari bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Aku masih bermimpi dan berharap bisa bertemu dengan mereka. Sampai suatu saat aku bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Betapa bah...