Besok aku memutuskan untuk kembali ke London. Jadi hari ini aku ingin membeli oleh-oleh untuk Gigi dan juga keluargaku.
Aku pergi meninggalkan apartment ku tetapi diluar sudah banyak sekali paparazi menungguku. Aku pun dengan setengah berlari meninggalkan mereka menuju Bus Stop, tetapi mereka tetap saja mengikutiku, aku merasa terganggu. Aku pun duduk di halte, salah satu papz mendekatiku dan menanyakan "apakah aku pacar barunya Justin". Aku tidak menjawabnya, aku langsung menoleh kesamping untuk mengabaikan mereka.
Pertanyaan itu selalu keluar dari mulut mereka. Aku sudah berkali-kali mengatakan pada mereka kalau aku bukanlah pacar barunya Justin, mengapa mereka sangat menggebu-gebu sekali ingin mengetahuinya. Kalau aku adalah pacarnya Justin pasti dengan senang hati aku akan memberitahukannya, tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
Akhirnya ada bus yang berhenti di depanku, dengan cepat aku langsung masuk kedalam. Papz pun dengan berlarian mengejar bus ini.
Aku menduduki satu kursi kosong di dekat seseorang. Dan tiba-tiba seeseorang yang di sebelahku menenegurku.
"Apa kau Kendall? I mean Kendall Jenner?" katanya
"Ya, dan bagaimana bisa kau mengenalku?" tanyaku bingung
"Siapa yang tidak mengenalmu. Karena kau adalah kekasihnya Justin Bieber. Semua orang mengenal Justin, apalagi ketika dia sedang mempunyai pacar baru semua Beliebers pasti akan mencari tahunya. Dan aku adalah Belieber tentu saja aku mengetahuimu. Dan yang bukan Beliebers juga pasti tau siapa dirimu, karena kau sedang hangat dibicarakan di berita."
"Serius? Apa saja yang kau ketahui tentang diriku?"
"Pertama, kau adalah pacarnya Justin. Kedua, kau mendekati Niall padahal kau sedang berpacaran dengan Justin. Ketiga, kau adalah Directioners yang mengidolakan Harry. Apa itu semua betul?"
"Tidak, tidak semuanya. Pertama, aku bukan kekasihnya Justin. Kedua, aku dan Niall adalah teman yang sangat dekat sekarang. Ketiga, Harry memang adalah idolaku."
"Oh, jadi mengapa kau bisa sangat dekat dengan Justin?"
"Ceritanya sangat panjang, intinya kami bertemu di dalam pesawat yang sama dengan tujuan yang sama yaitu kesini. Btw, aku mau turun duluan, nice to meet u." kataku sambil tersenyum dan meninggalkannya.
•••
Dijalan aku memikirkan apa yang orang itu katakan. Apa semua orang mengenaliku? Bagaimana bisa? Mereka pasti langsung berpikiran buruk terhadapku. Aku pun terus melamun sepanjang jalan hingga menabrak seorang papz.
"Hi Kendall! Bisa kau jelaskan sudah berapa lama kau menjalin hubungan dengan Justin?" tanyanya
"Aku bukan kekasihnya." kataku dengan cepat dan langsung meninggalkannya.
"Hei! Tunggu!" teriaknya
Aku mengabaikannya dan langsung masuk kedalam Mall. Didalam aku membeli baju dan oleh-oleh lainnya. Setelah selesai membeli semua oleh-oleh aku langsung mencari restoran karena ini adalah jam makan siang dan perutku sudah berbunyi.
Didalam aku langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk. Aku langsung mengambil ponselku untuk mencari tau semuanya. Dari semalam ponselku dinon-aktifkan. Banyak panggilan tak terjawab dari Niall, Gigi dan Justin dan banyak juga pesan dari mereka. Aku pun mengabaikannya.
Aku langsung membuka instagram, banyak notification yang masuk sehingga ponselku terus bergetar. Aku pun membiarkan ponselku bergetar hingga berhenti. Aku mendapatkan banyak DM (Direct Message) . Aku pun melihat pesan mereka tapi tidak membuka pesannya satu per satu. Ada yang mengirim pesan yang menghinaku, ada yang menjelek-jelekkan ku, dan masih banyak lagi kurasa, karena aku tidak mau menangis lagi aku langsung menutup instagramku dan melanjutkan memakan makananku.
Aku pun keluar dari restoran dan menunggu bus yang lewat di halte. Disini tidak ada papz yang terlihat. Dengan aman aku langsung masuk ke dalam bus.
Di dalam bus semua orang menatapku, aku merasa dengan terganggu dengan tatapan mereka. Aku menoleh keluar jendela, tidak memperhatikan tatapan mereka.
"Ini dia b**ch" kata seseorang menunjukku
Aku terkejut pada saat dia menunjukku. Dan semua orang di dalam bus ini menertawakan ku. Aku langsung tersenyum tipis kepada mereka.
"Go away b**ch!"
Dan aku sudah sampai di depan apartment ku, aku pun langung turun dari bus. Waktu aku berjalan mereka menjambak rambut ku, aku pun diam dan tidak melawan, aku menahan kesakitan saat mereka melakukannya. Aku diam dan menahan tangisan. Dengan cepat aku berlari menuju apartment ku.
•••
Aku menangis sekencang-kencangnya. Aku tidak tahan dengan perlakuan mereka semua. Dan aku langsung mengambil koper ku dan menyusun barang bawaanku kembali. Aku memutuskan kalau hari ini aku akan kembali ke London.
Demi kenyamanku, aku mengubah penampilanku. Aku memakai bandana, kacamata yang Harry berikan utukku disaat ulang tahunku dan memakai masker. Aku pun langsung bergegas dan meninggalkan apartment ini.
Aku pun memberhentikan taxi dan taxi ini membawaku menuju ke bandara.
•••
Aku pun menunggu pesawat ku. Di dalam pesawat aku melepas kacamata dan maskerku. Aku langsung memakai headphone dan memutar musik. Aku duduk di dekat jendela.
Aku pun menutup mataku dan aku merasakan kalau seseorang telah menempati kursi yang ada disebelahku. Dan aku masih menutup mataku dan berusaha untuk bisa tertidur dan aku mengabaikan seseorang yang disebelahku.
Aku merasa kalau aku butuh senderan sekarang. Aku pun menyenderkan kepalaku di pundak seseorang yang berada di sebelahku. Setelah beberapa lama aku menyenderkan kepalaku, aku pun mengangkat kepalaku dan membuka mataku. Aku terkejut bukan main kalau yang sedari tadi disebelahku..
•••
VOMMENTS GUYS🌹
SEE U IN THE NEXT CHAPTER💘

KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED // h.s
FanficAku seorang gadis yang bermimpi suatu hari bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Aku masih bermimpi dan berharap bisa bertemu dengan mereka. Sampai suatu saat aku bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Betapa bah...