Saat aku membuka mataku ternyata yang berada disebelahku adalah Harry.
"Harry?" kataku terkejut dan panik sekaligus
"Mengapa kau berada di pesawat ini? Bukannya kau sedang mengadakan konser? Dan kalian juga punya pesawat pribadi, bukan? Jadi mengapa kau menggunakan pesawat umum? Dan apa kau tidak.."
"Sst!! Kau cerewet sekali." katanya sambil tersenyum sehingga lesung pipinya terlihat
"Aku telat bangun dan mereka semua meninggalkanku di apartment. Dan kau tau bukan, kalau aku sangat susah untuk bangun di pagi hari." katanya sambil menyenderkan punggungnnya ke kursi
"Tapi bukannya kalian sedang mengadakan konser? Kau ketinggalan mengikuti konsernya, bukan? Aku yakin pasti Directioners sedang mencari keberadaanmu."
"Haha.. Tenang saja. Mereka tidak akan mencari keberadaanku karena konsernya akan diadakan besok."
"Diaman kalian akan mengadakan konser selanjutnya?"
"Di Kanada."
"Terus, Mengapa kau naik ke pesawat yang tujuannya ke London?" tanyaku bingung
"Tadi, waktu aku telat bangun aku dengan buru-buru aku membersihkan diriku dan langsung pergi ke Bandara. Sewaktu aku di dalam taxi aku membuka instagram dan aku melihat fotomu yang sedang berada di Bandara dan tujuannya ke London dan aku langsung berpikir untuk pergi ke London juga agar aku bisa bersamamu selalu." katanya sambil tersenyum.
"Fotoku? Siapa yang mengambil fotoku saat di Bandara?"
"Mungkin papz."
"Dengan penampilan yang seperti itu papz masih bisa mengenalku?"
"Tidak ada yang tidak dikenal sama papz. Style seperti apapun yang akan kita kenakan pasti mereka akan mengetahuinya."
"Mereka ternyata seperti detektif, bukan?" dan kami berdua tertawa
"Btw, bukannya tadi kau bilang agar bisa bersamaku selalu. Apa kau tahan berada di dekatku?" kataku sambil terkekeh
"Iya.. Mungkin.." dan dia tertawa
Setiap Harry tersenyum membuat jantung ku berdegub kencang. Dan senyumannya seperti menghipnotis ku dalam beberapa detik. Senyumannya membuat semua beban dan masalahku hilang seketika. Hal yang sedang kuhadapi seperti telah hilang saat melihat senyumannya. Ya Tuhan.. Apa aku memang benar-benar menyukainya melebihi dari aku menyukainya sebagai idola ku? Kalau pun benar aku sangat senang sekali.
"Hi Ken? What's wrong with you?" katanya sambil melambaikan tangannya di depan mataku.
"Nothing." kataku yang langsung terdiam kembali
"Sure? Kelihatannya kau sedang berbohong." katanya sambil memerengkan kepalanya sedikit.
Aku pun terkejut kalau dia mengetahui aku sedang berbohong. Aku hanya bisa tertunduk.
"Kalau kau sedang tersenyum membuatku deg-degan, senyumanmu dapat mengehipnotisku dalam sekejap. Dan hal itu yang membuatku melamun." kataku jujur
"Jangan terlalu lama saat menatapku, nanti kau bisa jatuh cinta denganku." katanya sambil tertawa
'Siapa yang tidak akan jatuh cinta saat melihatmu, Harry?' batinku
"Aku memang menyukaimu. Aku suka denganmu sudah lama sekali, dan sekarang aku dapat bertemu denganmu face to face seperti ini. Asal kau tau, aku selalu berharap jika aku akan bertemu denganmu suatu hari nanti dan akhirnya keinginanku terkabul." aku pun tersenyum kepadanya
"Siapa yang tidak jatuh cinta denganmu pada saat pandangan pertama? Tidak ada yang tidak menyukaimu. Dan sampai sekarang aku yakin kalau kau adalah my husband. Walaupun diluar sana masih banyak sainganku, yaitu Directioners yang lain yang lebih sempurna lagi dari aku."
"Semua Directioners adalah kekasih ku. Mereka mencintaiku, aku pun mencintai mereka. Semua Directioners selalu bilang 'will you marry me?' dan aku selalu jawab 'yes, I will' supaya mereka tersenyum bahagia. Aku hanya ingin Directioners itu bahagia dan bangga dengan kami."
"Kami selalu bahagia dan bangga denganmu dan juga the boys." kataku dan langsung memeluk Harry
"By the way, waktu kami sedang mengadakan konser di Amerika mengapa kau tidak ada? Dan sewaktu selesai konser mengapa kau tidak ke backstage? Niall panik dan berusaha mencarimu sampai akhirnya dia menangis. Dia terus menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjagamu. Dia juga merasa bersalah karena sudah membuatmu pergi ke luar konser begitu saja. Kami pun sangat susah untuk menenangkannya. Seharian penuh dia berada di dalam kamar apartment -nya dan dia juga tidak mau makan dan keluar dari kamarnya."
Aku terkejut setelah mendengar penjelasan dari Harry. Mengapa Niall begitu khawatir padaku? Aku sudah sangat menyusahkan mereka semua. Aku pun merasa bersalah dengannya. Setelah ini aku akan menghubunginya dan meminta maaf kepadanya.
"Aku.. Em.. Aku... Aku akan menceritakannya setelah kita sampai di London saja, Har. Aku takut kalau orang lain akan mendengarnya. Aku akan menceritakan semuanya."
"Yasudah kalau begitu."
"Ok"
•••
VOMMENTS GUYS🌹
SEE U IN THE NEXT CHAPTER💘
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED // h.s
FanficAku seorang gadis yang bermimpi suatu hari bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Aku masih bermimpi dan berharap bisa bertemu dengan mereka. Sampai suatu saat aku bertemu dengan idolaku dan menjalin hubungan dengannya. Betapa bah...