(Juliette's)
"Kau harus menikah denganku."
Harry menyerahkan sebuah kertas berisikan kontrak pernikahan kami.
Aku membelalakkan mataku, ingin sekali kutonjok wajahnya supaya ketampanannya itu menghilang.
"APA!? Aku tak mau! Kau kira aku ini apa!? Jangan pikir mentang-mentang kau lebih kaya dariku kau dapat mengatur-atur hidupku ya, brengsek!!"
Aku meremukkan kertas itu dan melemparkannya tepat ke wajah Harry.
Makian-makian yang seharusnya tak kuucapkan terus terlontar begitu saja dari mulutku.
Mata Dad mengisyaratkan sesuatu, yang jelas ia marah. Tapi aku tak menghiraukannya, ini hidupku dan aku yang akan mengaturnya!
"Apa kau tak mau membantu orang tuamu, Juliette? Jangan jadi anak durhaka," Harry tersenyum licik.
Damn it!
Aku menghentakkan kakiku dan berlari keluar rumah. Tak pernah terbayangkan di benakku tentang perjodohan yang biasa kubaca atau kutonton..
sekarang terjadi di hidupku.
Aku terduduk di depan emperan toko tempat tadi aku dan Zayn bercengkrama..
I need him..
Aku mengerjapkan mataku menahan untuk tidak menangis,namun apa dayaku..
aku sebenarnya hanya gadis lemah yang berlagak kuat..
Aku menelungkupkan kepalaku diantara kedua kakiku.
Isakanku mulai terdengar..
**
(Harry's)
Kulihat punggung Juliette berlalu dengan cepat.
Apakah aku keterlaluan?
Mungkin aku hanya ingin menunjukkan perasaanku padanya..
Namun dengan cara yang salah..
Aku segera berdiri dan berniat untuk mengejar Juliette, Daddynya Juliette tersenyum mendukungku, aku membalasnya, mertua yang baik. Calon maksudku.
**
(Juliette's)
Seseorang duduk disampingku disaat aku sedang bersusah payah menghapus air mataku.
Orang itu langsung menarikku kedalam pelukannya.
Hangat..
dan aku merasa nyaman,
aku ingin mengeluarkan segala unek-unekku pada stranger ini..
"I'm sorry," bisik orang itu pelan. Suara ini..
mataku terbelalak dan segera menjauhkan tubuhku darinya,
"HARRY!!" Bentakku penuh amarah.
Orang itu menatapku tanpa senyuman..
Apakah dia serius meminta maaf padaku? Tidak.. tidak mungkin!
Harry menundukkan kepalanya dan dengan perlahan memegang tanganku..
(Harry's)
Dengan perlahan aku menggenggam tangan Juliette, pastinya ada pemberontakan kecil, namun itu tak jadi masalah selagi tekadku masih kuat.
"I'm sorry Juliette, i'm really sorry. Aku tahu aku menyakiti hatimu, aku mungkin akan melakukan segala cara untuk mendapatkanmu.."
Juliette menepiskan tangannya kasar,
"Untuk menjadikanku mangsamu selanjutnya!?" Bentaknya. Matanya mulai berkaca-kaca..
Aku menarik nafasku,
"Karena aku terlanjur mencintaimu.."
**
Aduh sorry guys klo chapter ini garing daripada chapter sebelumnyaa, lagi gak ada idee:( apalagi buat judulnya, jadi asal aja jadi deh judulnya hehe
keep vomment for the next chapter guys!
Much love,
-Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears of First Love
FanfictionBagaimana cinta kita dapat bertemu.. Lalu terikat seperti dua buah kapal yang tak akan pernah terlepas meskipun diterjang badai Hanya dengan sepatah kata 'takdir'? Dan bagaimana pula sepatah kata 'karma' dapat menjungkir balikkan segalanya? Only god...