>>> BLood 4

6.3K 802 62
                                    


MIANHAE TYPO!

🙊🙊🙊


Brakk!!

Aku membanting pintu kamar mandi, bersandar pada daun pintu.

"Akhhhhh......... "Rintihku dengan suara kecil.

Kakiku berjalan mondar mandir, lalu mataku memincing ke arah pintu kamar mandi.

"Akhh.... Jinjja! Bisa-bisanya dia menciumku, namja byuntaeeee..... "Rutukku kesal.

"Membuktikan?!!  Membuktikan apa. ..akhhhh..... "

"Yg benar saja.... "

##

Butuh setengah jam bagi perempuan sepertiku untuk membersihkan diri.

Krieettt....

Aku membuka pintu kamar mandi sedikit, hanya bisa membuat sebelah mata ku melihat ke arah luar.

Sepi.

Tidak ada siapapun, Yoongi.
Pria itu juga tak terlihat..

Aku akan keluar dari sini, menuju tempat tidur, dan memejamkan mataku seperti manusia yg tak terlihat.

Kriett...

Aku membuka pintu lebar,mengambil langkah...

"Kau sudah selesai?"

"Kkamjakiya"(kaget aku)
Aku terkejut bukan main saat mendapati suara Yoongi.

Aku menoleh ke sumber suara, ternyata pria itu.
Pria itu tengah bersandar di samping hordeng pintu balkon, kedua tangannya terlipat didepan dada, matanya tepat menatap ke arah mataku.

"Sa.. Jangnim, kau mengejutkanku"

Dia berjalan ke arahku, matanya fokus menatap ke arahku.
Aku beralih, tertunduk dengan meremas erat handuk yg ku pegang.
"Tidurlah dikasur"ucapnya saat berdiri disampingku, aku mengangguk pelan tanpa melihatnya.

Dia berjalan masuk ke kamar mandi.  Aku berbalik, melihat ke arah pintu kamar mandi yg tertutup.

"Aku kira dia akan membiarkanku tidur di sofa, ternyata dia punya hati nurani. ..wah, ssangnamja, biarkan wanita tidur di kasur dan dia tidur di sofa... Uhh... Manisnya"

Aku melangkah menuju kamar, setelah menaruh handuk hotel.

"Eohh... Nyamannya"ucapku setelah membanting diriku untuk tidur diatas tempat tidur.

Rasanya begitu nyaman, kedua tanganku tergerak, merasakan lembutnya sprei.

"Aku pasti tidur dengan nyenyak"

##

Mataku mengerut, merasakan sinar matahari yg seakan menusuk ke retina mataku.

Mataku mengerjap beberapa kali,  hingga akhirnya membuka mataku.

"KYAAAAA~"

BRUKK!!

Aku terkejut bukan main, wajah Yoongi tepat didepan wajahku dengan jarak yg cukup dekat, spontan kakiku menendang tubuhnya hingga jatuh tersungkur.

"Aigoo..... Kenapa bisa begini, omo.. Omo... "Ocehku seraya menutup tubuhku dengan selimut.

"Yak~ kenapa kau menendang presdir mu, huh! Kau tau ini sakit"ocehnya padaku seraya mengelus bokongnya yg mendarat mulus dilantai dan menerima aksi tendangku.

"Habis kenapa presdir tidur disini, apa kau melakukan sesuatu padaku?, presdir kan seharusnya tidur disofa, kenapa jadi satu tempat tidur denganku, aigooo..... Apa aku sudah ternodai semalam"

BLood [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang