13

7.8K 446 11
                                    

Natasya lari ke kamar. Resta hanya membuntutinya tapi resta sehabis itu duduk di sofa ruang tamu. Resta membiarkan natasya menumpahkan tangisnya sampai reda, mungkin baru natasya bisa menjelaskan semua.

Dikamar tangis natasya pecah. Natasya menenggelamkan wajahnya di balik bantal lalu menangis sekencang - kencangnya. Hati siapa yang tidak sakit melihat pacarnya berpelukan dengan cewe lain? Hati natasya tambah teriris mengingat perlakuan manis azka.

Resta duduk di sofa sambil memijit pelipisnya. Resta bingung dengan natasya. Mengapa natasya menangis saat anniversary? Resta memutuskan untuk menelepon azka.

Resta : "heh kunyuk lo apain natasya sampe nangis?!"

Azka : "ntar gue jelasin. Gue otw rumah lo "

Resta : "hmm"

Tuuttt tutt

Telepon dimatikan oleh azka secara sepihak.

'bazreenggg si azka'
Umpat resta dalam hati

▶▶▶▶▶▶

Azka berlari menuju mobilnya. Namun cewe tadi mengikutinya.

Cewe?? : "azka mau kemana?"

Azka : "mau ke natasya"

Cewe?? : "Aku ikut. Aku udah disini buat kamu"

Azka : "nyadar dong kita cuma mantan ga lebih! Dan soal pelukan tadi gue ga sengaja bales pelukan lo! Jadi gausah gr!

Cewe itu menghentakkan kakinya. Azka tak peduli dan langsung ke rumah natasya. Azka mengendarai mobilnya dengan cepat. Persetan dengan orang yang memaki nya di jalan karena mengendarai mobil ngebut.

Ting tong ting tong

Azka memencet bel. Dan resta keluar membukakan pintu.

Azka : "natasya mana"

Resta : "di kamar atas lagi nangis. Tadi lo apain dia?"

Azka : "cuma salah paham. Ntar gue jelasin"

Resta : "sekali lagi buat natasya nangis gue bacok lo"

Azka : "iya maaf"

Azka bergegas ke kamar natasya. Ia berlari menaiki anak tangga. Azka membuka knop pintu kamar natasya. Terlihat natasya sedang nangis sesenggukan. Azka sangat merasa bersalah dengan natasya.

Azka berjalan menghampiri natasya.

Azka : "syaa maafin gue..."

Natasya diam, malah natasya memunggungi azka. Namun azka malah ikut tidur disamping natasya dan memeluknya dari belakang.

Azka : "maaf sya... Gue yang salah lo boleh mukul gue. Gue emang pacar yang ga punya otak. Gue jahat sama lo. Maaf sya gue yang salah. Maaf, maaf, maaf..."

Bisik azka lirih di dekat telinga natasya. Natasya pun berbalik menjadi berhadapan dengan azka. Natasya menatap azka sendu.

Natasya : "segitu ga pentingnya hubungan kita sampe lo meluk cewe di belakang gue. Kalo lo ga cinta sama gue bilang. Gue sakit liat lo kek gitu. Sama aja lo bunuh gue secara perlahan ka"

Ucap natasya dengan suara parau. Azka menempelkan jari tengahnya di bibir natasya.

Azka : "Sshhtt.. sekalipun gue ga pernah berfikir gue ga cinta sama lo sya. Lo terlalu berarti buat gue tinggalin. Lo udah menjadi sebagian hidup gue. Maafin gue.."

Tangis natasya tambah pecah. Azka memeluk natasya dengan erat tangan azka mengelus punggung natasya. Lalu azka mengurai pelukannya dan menangkup wajah natasya.

Azka : "jangan nangis lagi sya"

Azka mencium kedua mata natasya agar tangisnya reda. Natasya memejamkan matanya.

Azka : "udah yahh jangan nangis... Maafin gue.."

Natasya mengangguk. Azka memeluk natasya erat. Natasya pun membalas pelukan azka.

Just Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang