Just Love

22

Jam 3.34pm

Ketika sedang asik main playstation tiba - tiba ada seseorang yang membuka pintu apartemen Dimas. Dimas dan azka menoleh ke arah pintu. Ternyata itu resta,  resta memang mengetahui passwordnya. Resta menghampiri Dimas dan azka sambil agak lari. Ditangan resta ia menenteng plastik yang entah apa isinya.

Resta : "SWEETHEART AKU DATANGGG.. "

Resta pun menaruh plastik yang dibawanya ke meja di dapur dan menghambur kepelukan dimas. Dimas pun membalas pelukan resta dengan senang hati.

Azka hanya bergidik ngeri karena suara resta sangat memekik di telinganya. Azka meringis ngeri lalu melanjutkan permainan playstationnya.

Azka : "betah dim punya pacar demen triak gitu? Mana suaranya kek toa"

Resta menatap azka tajam sedangkan azka mengabaikannya.

Dimas : "betahlah orang gue sayang juga, biar aja suaranya kek toa biar ga ada yang deket sama dia. Biar resta jadi punya gue aja"

Dimas mengatakannya sambil mengacak - acak rambut resta. Resta yang diperlakukan seperti itu hanya blushing.

Azka : "tai lo smua. Kalo mau mesraa - mesraan jangan di depan gue ondong"

Resta : "SIRIK BANGET SIH LO! PENGEN? NOH SAMA NATASYA! "

Azka menutup telingannya menggunakan dua tangannya.

Azka : "noh mulut bisa dijaga ga sih kek toa"

Resta : "BRISIK! MINGGAT SANA LO! TEMENIN NATASYA KEK, KASIAN TUH ANAK GABUT DI RUMAH NUNGGUIN CHAT DARI ELO!"

Azka tersentak kaget. Ada rasa bersalah dalam benaknya. Memang azka tak men - chatting natasya dari kemarin. Hp azka mati karena baterai nya habis. Azka pun tadi skip sekolah bersama dimas.

Azka pun bergegas mengambil kunci.

Azka : "dim gue duluan. Ta makasi informasinya"

Dimas : "mau kemana ka?"

Azka : "calon bini"

Resta Dimas : "BUSET NIAT AMAT"

Azka pun hanya menyunggingkan senyumnya dan menghilang dibalik pintu apartemen dimas.