Lisa dan TOP tiba dirumah orangtua TOP. TOP turun dari mobilnya dan lisa pun ikut turun
"Katakan padanya untuk menungguku pulang, aku akan disini sampai aku berangkat..."
"Oppa tidak mau menemuinya dulu?"
"Anniyo, aku takut berubah pikiran. Dan maaf membuat seungri salah paham..."
"Ah seungri oppa? Aku bisa mengurusnya tanpa menyinggung rahasiamu, tenang saja... oppa siapkan dirimu dan telpon aku kapan saja oppa butuh, oke?"
"Hm... gomawo managerku yang cantik haha..."
"Aku terbebani dengan status manager... berhenti memanggilku seperti itu..."
"Waeyo? Apa kepalamu sudah mau meledak?"
"Hmm... kalian cukup bermasalah. Membuatku sakit kepala..."
"Haha jangan memyerah ya..."
"Hm... istirahat dan siapkan mentalmu oppa, kau akan merindukanku.."
"Haha tentu saja... pergilah, hati hati..."
"Ne.. bye..." lisa masuk kedalam mobilnya dan pergi dari rumah itu. Lisa menyetir sambil memijat kepalanya, ia pikir menjadi manager hanya perlu mengatur jadwal, namun kepalanya benar benar sakit kali ini, memikirkan semua masalahnya.
Lisa pergi ke dorm untuk menjemput jiyong. Begitu sampai didepan pintu utama dorm, lisa menelpon jiyong.
"Oppa aku dibawah. Cepat turun." Belum sempat jiyong menjawab, lisa sudah mematikan telponnya. Selang 10 menit, jiyong sampai didepan mobil itu dan mengetuk kaca mobil lisa, lisa membuka kacanya
"Apa? Masuk." Seru lisa malas
"Keluar, aku yang menyetir."
"Hmm?" Lisa keluar dari mobilnya dan jiyong masuk ke dalam mobil. Lisa duduk di sebelah jiyong, dan jiyong mulai menyetir mobil itu
"Kali ini apa masalahnya?" Tanya jiyong, ia yang selama ini selalu membantu lisa menyelesaikan masalah member membernya.
"Seungri oppa..." jawab lisa
"Hanya itu?"
"Hmm... untuk sekarang masih itu."
"Arraseo, aku akan bicara dengannya."
"Tidak perlu, aku yang akan bicara sendiri padanya oppa..."
"Sungguh?"
"Hm..." jawab lisa sambil memijat kepalanya
"Berat ya?" Tanya jiyong mengelus kepala lisa
"Apa kalian sedang pubertas yang kedua? Kenapa kalian sangat heboh hanya karena cinta? Seperti remaja saja..."
"Huh?? Siapa yang-"
"TOP oppa, dia bersikeras ingin wamil karena seorang gadis, taeyang oppa baru saja bertengkar lagi, daesung oppa sangat sedih sampai tidak bisa membedakan gelas dan mangkok karena minzy, dan sekarang seungri oppa juga? Astaga... masalah percintaanku saja tidak berhasil, dan aku harus mengurus masalah percintaan mereka??" Keluh lisa, membuat jiyong tersenyum
"Akhirnya bicara juga... sudah lega?" komentar jiyong
"Hm... sedikit... tapi oppa, kau tidak sedang dalam masalah percintaan juga kan? Aku rasa kepalaku bisa meledak karena semua ini..."
"Aku? Anniyo... aku sedang tidak ada masalah..."
"Kau harus mengatakan padaku masalahmu. Jangan buat aku tau masalahmu dari oranglain... oh iya, tadi malam tidak ada note untukku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} Lovely Manager
Fanfiction[END] "Hyung, aku setuju dia jadi manager kita..." "Aku juga setuju ji, dia cantik..." "Kurasa dia cocok menjadi manager kita, hyung..." "Pilih dia saja..." "Tapi masih ada calon manager yang lainnya..." April 2017 - Republish