Lisa dan TOP tiba di dorm big bang dan lisa berjalan kedapur
"Ayo minum disini oppa..." lisa menaruh tasnya di atas kursi dan berjalan ke kulkas untuk mengambil beberapa jus dan es. Lisa akan membuka botol wine itu, namun sedikit kesulitan
"Kemari..." TOP mengambil botol itu dan membukanya
"Wahh... seperti adegan di film... oppa aktor sungguhan~" goda lisa dan membuka botol lain
"Aku bisa menganggap itu pujian?"
"Tentu saja... aku sedang memujimu oppa..." lisa membuat koktailnya sendiri dan TOP menuang winenya digelas
"Duduk oppa... apa kursinya akan menelanmu?" Goda lisa dan TOP pun duduk
"Tidak akan ada yang pulang malam ini?"
"Sepertinya tidak..." jawab lisa sambil mengocok shakernya
"Apa yang tidak bisa kau lakukan?" Tanya TOP sambil menggoyangkan wine digelasnya
"Aku?"
"Hm..."
"Apa ya? Berenang? Berlari. Kurasa aku tidak bisa berlari..."
"Lalu? Bagaimana caramu mempertahankan tubuhmu?"
"Sebanyak apapun aku makan, aku tetap akan kurus... berat badanku justru lebih sering turun dibanding naik..."
"Ah aku ingin punya tubuh seperti itu..." keluh TOP
"Oppa, apa kau tau? Semua manusia selalu iri pada milik orang lain. Rumput tetangga selalu lebih hijau..."
"Haha kau mendengarnya di iklan?"
"Iya ehehe... aku ingin tubuhku bisa sedikit lebih berisi, banyak orang yang menggapku sakit karena terlalu kurus..."
"Jadi, sebenarnya kau sakit?"
"Anniyo... hanya terlalu kurus... mau coba?" Lisa menuangkan minuman dari shakernya kedalam gelas koktail
"Hm... boleh.." lisa menuangkan minunan itu pada 2 gelas dan memberikan satu gelas untuk TOP
"Cobalah..." seru lisa dan meminim koktailnya sendiri
"Hm... lumayan, aku suka... darimana kau belajar membuat ini?"
"Dari internet hehe..."
"Kau sangat manis lisa, kau mau jadi trainee di YG? Aku akan minta jiyong untuk itu..."
"Aku? Haha kurasa tidak... apa kau terpesona padaku oppa?" Tanya lisa
"Aku rasa kau lebih cocok jadi artis dibanding jadi manager kami."
"Aku sudah mulai menikmati menjadi manager kalian, jangan di pecat huh?"
"Haha mana tega aku memecatmu..." mereka mengobrol kesana kemari sambil terus minum, hingga lisa menanyakan hal yang sedikit sensitif pada TOP
"Oppa, siapa yang biasanya tinggal disini?"
"Hah? Di dorm maksudmu?"
"Ne..."
"Tidak ada. Aku sibuk dengan filmku, kalau bisa pulang dari lokasi syuting, aku akan tidur di rumahku. Jiyong jarang keluar dari studionya. Daesung akan tinggal dirumahnya atau kerumah ibunya. Taeyang lebih sering dirumahnya atau mengunjungi hyorin. Sementara seungri berbisnis kemana mana..."
"Kau merindukan mereka oppa?"
"Aku? Siapa? Big bang?"
"Hmm... rindu masa masa kalian bersama?"
"Haha tentu saja. Tapi itu tidak akan terjadi, sekalipun kami bersama, kami sudah bukan anak laki laki yang akan melakukan hal gila seperti dulu, kami pria dewasa sekarang..."
"Ahh... jadi melakukan hal gila yang kau rindukan?"
"Haha... dulu kami bahkan pernah mengunci yang sajjangnim di ruang latihan, setelah itu kami dimarahi berjam jam..."
"Hahaha lalu apa kalian dihukum?"
"Tentu saja... kami disuruh mengepel seluruh ruang latihan di gedung YG..."
"Pasti menyenangkan..."
"Hmm... tapi sekarang kami pria dewasa, tidak melakukan itu lagi..."
"Lalu apa yang kau lakukan untuk bersenang senang?"
"Minum sendirian?"
"Maukah oppa mengajakku kalau oppa akan pergi bersenang senang?"
"Kau mau ikut?"
"Hmm..."
"Tentu. Aku akan menghubungimu kalau mau bersenang senang..."
Lisa mendapatkan hati TOP. Setidaknya, lisa sudah bisa membuat TOP bercerita padanya.
"Oppa aku kekamarku sebentar, aku mau men charge hpku..." lisa berjalan dengan sedikit pusing, karena alkohol. Begitu masuk di kamarnya, lisa melihat sebuah note diatas ranjangnya, kali ini berisi :
Masakanmu enak :)
lisa tersenyum membacanya dan menaruh note itu di laci. Setelah selesai dengan hpnya, lisa kembali menghampiri TOP dan melanjutkan acara minum mereka. Hingga akhirnya, baik lisa ataupun TOP mabuk bersama dan tertidur di meja makan dengan posisi duduk berhadapan.
***
Seorang pria membuka pintu dormnya dan melangkah masuk kedalam dorm. Awalnya ia pikir semua orang sudah tidur, namun begitu melewati dapur, ia melihat 2 sosok manusia yang sedang tertidur di meja makan. Pria itu menghela nafasnya dan menghampiri 2 orang itu. Hal yang pertama kali ia lakukan adalah membangunkan TOP"Bangunlah... pindah kekamarmu atau besok kau akan kesakitan." Minta pria itu sambil membantu TOP bangun dan membawanya kekamarnya. Pria itu menjatuhkan tubuh TOP diatas ranjangnya dan memasangkan selimut untuknya. Selesai dengan TOP, pria itu kembali ke meja makan, kini giliran lisa
"Lisa... bangun..." pria itu akan mengangkat tubuh kurus lisa, namun batal karena wajahnya memerah begitu lisa membuka matanya
"Huh? Siapa kau?" Tanya lisa dengan mata sayunya
"Pindah kekamarmu..." perintah pria itu sambil menarik tangan lisa agar gadis itu bangun
"Huhh?? Tatapanmu seperti GD oppa~ aaaa... aku jadi gugup..." lisa melingkarkan tangannya pada leher pria itu
"Ck lisa sadarlah..." pria itu mencoba melepaskan tangan lisa dari lehernya
"Aaaaa... kau sangat mirip GD oppa... aaaa GD oppa sangat tampan, kau tau?"
"Haish... kau mabuk lalisa. Cepat lepaskan dan pindah kekamarmu!"
"Huh??! Enak saja! Kau bukan GD oppa! Aku tidak mau kekamar bersamamuuu...." lisa mendorong pria itu dan dengan sempoyongan masuk kedalam kamarnya, pria itu mengikuti lisa, takut takut lisa menabrak sesuatu
"Jangan mengikutikuu!! Aku hanya mau tidur dengan GD oppa yang asli!! Bukan dengan-"
Buugh!
Lisa terjatuh begitu ia menabrak pintunya yang masih tertutup. Pria itu menggeleng melihat lisa dan membantu lisa bangkit dari duduknya
"Jangan menyentuhkuuu... aku hanya mau di sentuh GD oppa!!!! Hhuuaaa GD oppa sangat seksi.... tatapan sangat jahat dan aku menyukainnyaaaa..." lisa memberontak dari sentuhan pria itu dan bangkit dari berdirinya. Pria itu membuka pintu kamar lisa dan lisa langsung berlari masuk kamarnya dan terjatuh diatas ranjangnya
"Kau tau??? Disebelah kamarku itu kamar GD oppa... kau pasti iri kan? Haha kau harus iri karena aku hanya berjarak sebuah dinding dengan idolakuuu..." gumam lisa bicara pada gulingnya sendiri. Pria itu menggeleng dan menutup pintu kamar lisa, lalu kembali ke kamarnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
{P} Lovely Manager
Fanfiction[END] "Hyung, aku setuju dia jadi manager kita..." "Aku juga setuju ji, dia cantik..." "Kurasa dia cocok menjadi manager kita, hyung..." "Pilih dia saja..." "Tapi masih ada calon manager yang lainnya..." April 2017 - Republish