14

5.8K 613 8
                                    

Satu minggu setelah pertengkaran lisa dengan mino, lisa sudah dapat mengendalikan perasaannya, member big bang pun tidak ada yang bertanya padanya tentang kejadian malam itu. Lisa pun sama sekali tidak bertemu mino. Lisa menjalani hidupnya seperti tidak pernah terjadi apapun. Hingga siang ini, saat ia akan menemui jiyong di studionya, lisa berpapasan dengan winner

"Oppa..." sapa lisa sedikit gugup, member winner itu menyapa lisa, kecuali mino yang langsung melewatinya seperti lisa tidak pernah ada disitu

"Maafkan dia, dia hanya-" seru bobby yang melihat lisa menatap punggung mino

"Anniyo, aku yang salah.. maaf, annyeong..." potong lisa dan langsung pergi dari situ. Mino melihat lisa dari ekor matanya sementara lisa langsung masuk kedalam studio jiyong

"Kenapa?" Tanya jiyong setelah mendengar lisa membanting pintu

"A-anniyo... mana yang lain?" Tanya lisa lalu duduk di sofa

"Kau yang managernya, harusnya aku yang bertanya."

"Eh? Oh iya, TOP oppa bersiap ke jerman dengan asistennya, daesung oppa ke jepang dengan seungri oppa dan asisten mereka." Jawab lisa

"Lalu taeyang?"

"Masih menemui hyorin."

"Dia bilang padamu?"

"Apa?"

"Taeyang. Dia bilang padamu atau kau hanya menebak?"

"Taeyang oppa bilang, dan karena masih ada 2 jam sebelum jadwalnya aku mengizinkan."

"Oh..."

"Butuh sesuatu?"

"Butuh inspirasi."

"Ayo keluar. Jalan jalan."

"Anniyo. Aku lelah."

"Aku yang menyetir... ayo bangun oppa..." lisa menarik jiyong bangkit dari duduknya

"Lisa." Jiyong menahan lisa

"Kau baru bertemu mino?" Lanjut jiyong, lisa hanya menunduk

"Darimana oppa tau?"

"Mino baru saja keluar dari sini. Kau baik baik saja?"

"Apa aku perlu menjawab itu?"

"Oke aku tau kau tidak baik baik saja. Tapi kita tidak bisa keluar dari sini kalau wajahmu seperti ini."

Lisa terus menunduk, menyembunyikan wajahnya dengan geraian rambutnya, jiyong membawa lisa dalam pelukannya

"Apa aku harus melakukan ini setiap kali kau bertemu dengannya?" Bisik jiyong sambil memeluk lisa dan mengelus kepalanya

"Mian..."

"Kau harus profesional."

"Aku sudah berusaha."

"Ya. Kau manager yang baik, kau profesional tapi kau selalu lemah tiap melihat mino."

"Oppa, apa lagu baru winner itu untukku? Fool?" Bisik lisa

"Kenapa kau sangat percaya diri? Tentu saja bukan."

"Syukurlah..."

"Kau ingin dibuatkan sebuah lagu?"

"Eh? Mian" Seorang pria masuk kedalam studio jiyong, dengan cepat jiyong dan lisa saling menjauh. Jiyong kembali duduk di kursinya, sementara lisa menyapa pria itu

"Eh tablo oppa, annyeong..." sapa lisa

"Annyeong lisa... aku hanya sebentar, ada yang ingin ku katakan pada jiyong" tablo masuk ke dalam studio itu dan menghampiri jiyong

"Apa?" Tanya jiyong, lisa kembali duduk disofa dan tablo membisikan sesuatu pada jiyong

"Ya! Hyung kesini cuma mau bilang itu?" Tanya jiyong kesal

"Hahhaa... anni... aku hanya mau minta tolong..."

"Mwo?"

"Dengarkan lagu yang ku kirim, mino minta tolong padaku, tapi aku masih mengurus jennie dan rose. Kau tidak sedang memproduseri siapapun kan? Dengarkan, lalu komentari. Oke?"

"Kapan mau di rillis? Kenapa dia tidak minta tolong langsung padaku?" Jiyong melirik lisa begitu mendengar nama mino

"Jangan tanya tanggal rillis, tidak akan ada yang tau. Yang jelas, begitu lagunya selesai, langsung di rilis."

"Hm... sebenarnya aku sudah dengar lagunya. Dari hyunsuk hyung. Fool dan really really kan?"

"Sudah? Ya! Harusnya kau bilang. Aku kan jadi menganggu acara-"

"Tablo oppa ingin ku belikan minum? Aku akan ke kantin membeli beberapa minuman." Potong lisa, pipinya memerah, membuat jiyong tersenyum melihatnya.

"Ah, aku mau kopi?" Jawab tablo

"Ne..."

"Kau tidak menanyakan jiyong?" Tanya tablo ketika lisa akan keluar

"Ji oppa memangnya mau?"

"Anniyo... jangan dengarkan dia lisa, pergilah..." jawab jiyong

"Ah ne..." lisa pergi keluar dari studio itu dan pergi kekantin. Setelah pintu kembali tertutup rapat. Jiyong menendang tulang kering hyung didepannya

"Ya!! Hyunggg.... kau tega sekali padaku!" Teriak jiyong dan tablo hanya tertawa

"Hahaha jadi, kau sudah memutuskan untuk menyukai lisa secara terang terangan??" Ledek tablo

"Alasanmu kesini bodoh sekali hyung, mino baru saja dari sini."

"Jangan mengalihkan pembicaraan, aku hanya mencoba menyelamatkanmu dari serangan jantung... tunggu, atau kau menikmati pelukan itu?? Hahaha"

"Hyung cukup. Kau tau aku tidak akan melakukannya tanpa alasan." Protes jiyong

"Memang... tapi kau pintar mencari alasan ji..."

"Hyyuuunng...."

"Tidak ada yang tau kalau kau menyukainya? Member lain?"

"TOP menyukainya, seungri juga."

"Ohh.... kejadian dengan 2NE1 dulu terjadi lagi? Haha..."

"Tidak lucu."

"Haha kalau begini, lalu siapa yang akan kau pilih? Sahabatmu atau gadismu?"

"Sahabatku..."

"Wahhh... jawaban itu didapat dari pengalamanmu? Haha... kau takut bersaing dengan TOP dan seungri, atau kau takut gadismu ini melukaimu dan sahabatmu?"

"Apa maksudmu hyung? Aku tidak-"

"Kau takut lisa akan berselingkuh dengan yang sahabatmu? Seperti yang dara lakukan? Ji, tidak semua-"

"Ini semakin tidak menyenangkan hyung. Hentikan."

"Haha arraseo arraseo... kalau kau tidak berniat mendapatkannya, jangan buat dia menempel padamu... arraseo?"

"Oke kita bahas lagu mino. Menurutku, lagu fool dan really really sudah layak rilis."

"Mino merasa masih ada yang kurang dan dia memintaku mencari tau apa yang kurang."

"Kurang mudah di ingat?"

"Kau sudah lupa lagunya?"

"Hmm.. tunggu, apa lagu ini sudah pernah di putar diruang latihan atau di lobby?"

"Mana aku tau."

"Kenapa lisa bisa tau lagu ini?"

"Lisa sudah dengar? Darimu?"

"Anniyo, aku tidak berani memutar lagu ini didepannya."

"Why? Kau belum mempercayainya? Takut dia membocorkannya?"

"Tentu saja tidak. Hanya tidak ingin melakukannya." Jawab jiyong dan melihat ke pintu, menunggu lisa kembali dari kantin.

{P} Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang