Aku segera bangkit dari kasurku, melangkah menuju dapur untuk minum. Siapa sangka? Saat aku membuka pintu kamar, Jayden muncul didepanku sambil tersenyum, "mimpi yang indah, nona?" Tanyanya. "Eumm.. tidak, biasa saja" jawabku sambil mengalihkan pandangan darinya. "Kamu harus berterima kasih padaku karena aku telah memberikanmu mimpi indah, Laila.." ujarnya ketika aku hendak melewatinya. "Eumm, makasih.." jawabku gugup. Setiap aku berbicara dengannya, selalu saja hatiku berdegup kencang. Kenapa dia memberiku mimpi yang seperti itu? Sungguh menggelikan.., tanpa memedulikannya, aku langsung berlari menuju dapur. Aku benar-benar tidak menyadari kalau aku berlari menuju dapur, mungkin aku terlalu senang.. *eh :v.
Setelah kembali dari dapur, aku masih melihat Jayden yang berdiri didepan pintu kamarku, entah apa maksudnya, aku hanya berjalan melewatinya tanpa menyapa. Saat melewatinya, tanganku dicegah olehnya ketika ingin membuka kenop pintu. Deg! Apalagi ini? Aku menoleh padanya, lagi-lagi senyumnya terus terpancar diwajahnya. Duh.. bikin melting tau gak? Aku mencoba tenang, "Ada apa?" Tanyaku sopan. "Aku merindukanmu.." jawabnya sambil nyengir tidak jelas. Duh, jantungku berdegup gak beraturan lagii :" kenapa dia harus bilang kayak gitu? Ah sudahlah mungkin dia lelah. "Aku disini, lalu kenapa kamu merindukanku?" Tanyaku penasaran. "Sebentar lagi kamu tidur dan aku tak bisa melihat wajahmu lagi, jadi aku merindukanmu.." ujarnya sambil tersenyum khasnya. Aku hanya diam dan tak berkutik, bagaikan patung yang berdiri tegap dan tak tahu harus berbuat apa.
Untuk memecah keheningan aku langsung berkata, "selamat malam!". Sambil melepaskan tanganku darinya. Ia hanya menunduk sedih, aku tak tahu kenapa dia begitu, duh.. cewek gak peka :v emang.. 😂 aku membuka kenop pintu dan masuk kamar. Aku menguncinya agar Jayden tak bisa masuk ke kamarku, kan gawat kalau dia masuk :v
Aku membaringkan tubuhku yang tampak pegal dan lelah. Malam itu seperti biasanya aku tak bisa tidur, insomnia kembali menghantuiku. Semoga saja cerberus tak menghantuiku juga, tapi anehnya, kenapa Jayden tak pulang kerumah? Apa dia merasa rumah tua ini adalah rumahnya? Mungkin begitu.. ah sudahlah lupakan saja.. kalau aku mengusirnya, nanti dia pasti marah, pikirku.Note: kenapa jadi love story gini :v duh author lagi galau jadi tolong maklum 😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight (COMPLETE)
Horror• M Y S T E R Y • Namaku Laila, sejak ayah dan ibuku meninggal, aku hidup sendiri di rumah besar nan tua tempat aku bernaung kini. Tidak ada lagi pelukan dari kedua orang tua ku, sejak mereka meninggalkanku. Setiap tengah malam, aku selalu me...