Setelah seminggu berlalu, kondisi bibi memulih. Besok bibi boleh pulang dari rumah sakit, aku menghela nafas lega. Sudah lama aku tak bertemu dengan Jayden, aku ingin bertemu dengannya, tapi aku ingat.. aku tak boleh menemuinya karena bibi melarangku. Sore ini aku akan mengepak barang-barang bibiku dari rumah sakit untuk kembali ke rumah, rumah tampak sudah disegel rapi dan jendela tertutup rapat selama aku dan bibi menginap di rumah sakit.
Pagi hari kembali menyambutku, namun masalah kembali muncul menyelimuti hidupku. Saat pulang ke rumah, aku membuka pintu gerbang dan melangkahi rerumputan liar di halaman. Tampak mengerikan. Anjingku yang menjaga rumah tampak hilang entah kemana, padahal biasanya kalau aku datang, anjingku akan berlari ke arahku dan menggonggong. Namun kali ini tidak, aku merasa ada masalah terjadi. Benar saja, anjingku kutemukan di halaman belakang rumah dalam kondisi telentang dan berlumuran darah. Cerberus membunuh anjingku? Astaga.. aku tak percaya. Aku segera berlari dan membuka pintu rumah, tampak angin dingin berhembus keluar dari dalam rumah, aku masuk dan menyalakan lampu, tapi lampu tak kunjung menyala. Aku mengatakannya pada bibiku, bibiku masuk ke dalam rumah sambil membawa lilin dalam keadaan gelap. Aku mengambil koper bawaan bibi dan masuk mengikuti bibi. Seketika itu juga lampu menyala, dan cerberus mengelilingi kami. Anjing yang buruk rupa kembali menyerang kami, sungguh mengerikan.AAHHH!!
Anjing itu mencakar kakiku, aku tak menyadari hal itu karena mataku hanya tertuju pada anjing didepanku dan tidak mengetahui kalau dibelakang ku juga terdapat anjing menyeramkan. Darah terus mengucur melalui kakiku, aku merintih kesakitan. Bibi mengeluarkan sihirnya untuk melindungi ku dan dirinya, cerberus tampak ketakutan ketika bibi mengeluarkan sihirnya.
Bersambung..............
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight (COMPLETE)
Terror• M Y S T E R Y • Namaku Laila, sejak ayah dan ibuku meninggal, aku hidup sendiri di rumah besar nan tua tempat aku bernaung kini. Tidak ada lagi pelukan dari kedua orang tua ku, sejak mereka meninggalkanku. Setiap tengah malam, aku selalu me...