"Hey minggir kau". sambil menendang kecil tubuhku, saat ku lihat tentu itu pasti Snape "Proffesor dari mana saja sih?, Kau tahu ini kedua kalinya ku di perlakukan seperti itu.., Bila itu terjadi lagi akan ku laporkan kau ke Proffesor Dumbeldor". Protes ku "Aku tak mau mendengar ocehan mu lagi, sana ke aula makan malam dan tidur". Dia itu kenapa sih..., Aku benar-benar tak mengerti, tadi pagi bersikap lemah lembut sekarang iblisnya keluar lagi "Tidak aku tak lapar, lebih baik ku langsung tidur". Aku langsung lari kekamar dan membaca buku..., Tak bisa konsentrasi karena amarah aku pun membuka jendela kamar itu, merasakan tiupan angin yang sejuk, lalu aku teringat tentang ujian praktek pertahanan sihir hitam, "Sihir apa ya kira-kira?" Karena penasaran dan waktu malam juga masih lama..., Aku pun menuju ruang proffesor Lupin untuk menanyakannya. "Mau kemana kamu?". Suara itu memberhentikan ku sejenak "Bukan urusan Proffesor". jawab ku, Pintu keluar pun langsung di tutup dan di kunci olehnya "Itu urusan ku, kau asisten ku". "Proffesor apakah jika aku menjadi asisten mu berarti urusan pribadi ku kau harus atur juga? Tidak kan" Jawab ku sebal "Aku hanya memastikan mu Mrs.(Y/N), aku tak mau asisten ku celakan dan terlebih lagi itu membuat ku repot 2× lipat". Ku kira dia akan marah, dan terlebih lagi asisten, dia mengakuinya owhhh God hati ku berdetup kencang, intinya sih dia khawatir "Hey kau melamun?", "Tidak Proffesor..., hanya mengingat sesuatu, yaa aku hanya mau menanyakan ujian praktek pertahanan sihir hitam, sihir apa yang akan di uji, itu saja" Ku kira dia akan langsung membukakan pintu ternyata, "Itu Expecto Patronum, bukunya ada di rak buku kamarku paling pojok atas sebelah kanan, jangan buka² atau mengambil hal lain". uwahh intinya aku tak boleh keluar dan lagi aku masuk ke kamarnya, bukan kah ini jebakan atau dia mau berbuat sesuatu kepadaku..., Yaa siap siaga deh. Jalan menuju ke sana sama hanya saja kamar dia itu di sebelah kanan dan kamar ku sebelah kiri...., Sesampainya di sana kamar itu gelap, berdebu dan semuanya tampak hitam. "Lumos". Karena gelap dan tidak kelihatan sama sekali. Aku pun mencari-cari, ternya rak buku itu ada di sebelah kiri ruangan, rak itu besar dan tinggi "Sebelah kanan paling atas" ujar ku, Aduhh tidak sampai...., aku mengambil meja kayu yang ada di sebelah tempat tidur itu dan menaikinya
Severus POV
Sambil membaca buku ramuan aku menunggu (Y/N) keluar dari kamar ku, "Dia itu lama sekali, ngapain sih". Aku pun ke atas dan memeriksanya, ku buka perlahan pintu itu agar tidak membuatnya terkejut dan ku lihat dia akan mengambil buku itu, kakinya di atas meja kecil karena tidak sampai, aku takut dia akan terjatuh dan tidak lama...., "Dubrakk". Aku pun langsung lari ke arahnya dan benar saja (Y/N) ada di atas ku, (Y/N) menindikhan badan ku "Hei kau tidak apa-apa?" Muka ku dan (Y/N) pun bertemu, terlihat dia malu wajahnya yang memerah benar-benar imut, lucu dan cantik dia langsung buru-buru bangun dan menjauh dari ku "Tidak apa-apa, hanya saja aku tak bisa mencapainya". terdengar suaranya gugup, mungkin malu, "Ini bukunya, kalau butuh pertolongan bilang saja, Hogwarts selalu membantu siapapun yang memintanya". Biar tak terlihat aneh aku pun menyelesaikan perkataan ku dengan moto Hogwarts "Terimakasih, Selamat malam Proffesor". (Y/N) pun langsung pergi ke kamarnya. aku pun langsung kembali dan membaca buku ramuan ku, Ada yang aneh..., aku tak bisa konsentrasi hari demi hari, Selalu saja kepikiran tentang (Y/N) , apalagi tadi, aku sebenarnya bisa merasakan tubuhnya itu, dia tidak punya payudara yang besar...., Tunggu apa-apaan sih..., lagi-lagi seperti ini ku rasa aku harus ke Ruang Dumbeldor dan menceritakan perasaan apa yang mengganggu ku, hal-hal apa yang selalu membuat ku tidak bisa konsen..., Aku benci hal ini, tapi aku juga suka#######
Serverus POV
Sesampainya di Ruang Dumbeldor, ternyata dia sedang berbicara bedua dengan Minerva, Tak sengaja ku melihat mereka sedang berdekatan dan "Owhh severus ada apa?" Dumbeldor pun mulai berbicara dan Minerva mulai membuat jarak dengan Dumbeldor "Ada sesuatu yang penting yang harus ku bicarakan dengan Mu". Aku langsung to the point "Apa itu Severus?" Jawab dumbeldor, "Sebaiknya aku pergi" Minerva menambahkan "Tidak jangan Minerva aku juga membutuh kan mu" Minerva Pun tetap tinggal "Dumbeldor, Minerva...., Aku...., Aku jatuh cinta pada seseorang". Mereka berdua sepertinya terkejut "Itu bagus Severus, kau sudah move On kalau anak jaman sekarang bilang, Kau selalu menugu lily yang sebenarnya dia sudah meninggal" Benar pikiran ku, memang sejak lily meninggal karena di bunuh aku tak bisa menyukai bahkan mencintai orang lain lagi sampai hari ini...., Minerva tersenyum mendengar itu "Yaa Severus, kalau kau diam saja kau hanya akan sendirian di dunia, kau sudah banyak membatu, kali ini cobalah membuka hati mu agar ada yang membantumu dan mungkin dia akan menemanimu". Yaa aku tahu itu, mati sendirian mukin murid² akan lupa dan tak ada yang mrngingat ku karena aku guru Killer terlebih lagi aku ini mantan Death Eater "Yaa tapi ada satu masalah". Mereka diam dengan tatapan penasaran "Wanita itu adalah seorang murid dia bahkan belum dewasa". Minerva pun kaget, terlihat dari tampangnya dan bertanya "Bagaimana bisa.., Memang siapa wanita itu?". "Dia adalah Mrs.(Y/N), aku tahu ini salah, belum ada 1 minggu aku bersamanya, tapi pikiran ku sudah kemana-mana.., kumohon tolong lah aku dumbeldor.., Minerva". "Sebenarnya tidak salah mencintai seseorang Severus, kau boleh saka mencintai Mrs.(L/N), tetapi ingat, kau masih dalam program Asissten Proffesor dimana ada peraturan kalau murid itu sampai terluka atau hamil di luar nikah karena gurunya maka kau akan di penjara di azkaban". Seperti biasa Dumbeldor selalu to the point bila menyelesaikan sesuatu "Sebaiknya kau harus tahan nafsu mu itu Severus, dan cobalah untuk mencintai Mrs.(L/N) sebagai anak mu sendiri dahulu, setelah program ini selesai barulah kau boleh memberitahu perasaan sesungguhnya kepada Mrs.(L/N)". Minerva menambahkan. "Baik lah terimakasih Dumbeldor, Minerva, aku kembali ke ruangan ku, selamat malam". aku pun langsung kembali ke ruangan ku, di sepanjang jalan aku terus memikirkan (Y/N), dan aku pikir ini bukan perasaan asliku, mungkin aku di beri ramuan penarik perhatian, lebih baik ku selidiki (Y/N) lebih dalam, aku tak boleh jatuh cinta pada seseorang, Biarlah aku sendiri samapai mati, aku pasti akan bertemu lily pasti.
NEXT

KAMU SEDANG MEMBACA
My Recentful Teacher
FanficSaat masuk tahun ke-4 ku di Hogwarts ternyata kementrian melaksanakan program baru yang di sebut asisten Proffesor, nah... murid tahun ke-4 lah yang di pilih dan disuruh mengikutinya, kalau tidak murid itu tidak akan naik kelas. Aku pun terpilih m...