Chapter 10 -Snape yang Cemburu-

1.1K 97 17
                                    

(Y/N) POV

"Expecto Patronum" teriak ku. Kelauarlah rusa betina yang anggun. "Wow.., selamat Mrs.(Y/N) Patronum mu sudah sempurna.., dan lihat itu...... bukan kah itu rusa betina yang sangat cantik" Ujar Proffesor Lupin sambil menepuk tangannya. Setelah ujian selesai "Hey..., boleh minta waktu mu sebentar?" Tannya Draco dengan takut. Aku masih kesal dengannya.., se-enaknya mencium ku, aku langsung meninggalkannya, tangan ku pun di tarik oleh Draco "Tolong lah" ujarnya memelas. "Baiklah.., kamu mau apa?" tanyaku cetus. "Aku minta maaf.., aku memang salah, tidak seharusnya aku melakukan itu.., tapi jujur (Y/N) Aku benar-benar menyukai mu" ujar Draco dengan mukanya yang tambah memelas. Hati ku tergerak.., tau kenapa? Yaa dia itu Draco Malfoy, bisa di bilang dia itu pangeran egois di hogwarts, wajahnya memang ganteng, banyak perempuan yang suka kepadanya, dan apabila dia membuat perempuan itu menangis dia tidak pernah sekalipun meminta maaf, apapun yang dia perbuat mau itu salah atau benar itu adalah mutlak untuk lawannya. "Tidak semudah itu.., datang hanya meminta maaf, kau tahu kan harus membawa apa...." Jawab ku bercanda. Draco langsung memberikan sebuah kado dan saat itu juga aku buka.., tentu saja Draco tahu apa yang harus dia bawa.., tongkat coklat.., betul sekali itu adalah salah satu item kesukaanku. Aku pun tersenyum "Permintaan maaf di terima" Ujarku sambil memakan coklat tersebut. Ekspresi Draco langsung berubah menjadi senang. "Hei jangan langsung di habiskan.., simpanlah buat seminggu kedepan" Ujarnya bercanda. "Kalau habis sih gampang.., aku tinggal minta sama kamu" ku jawab sambil meledeknya. Draco mulai sebal "Kamu itu ya..." Sambil mencubit pipiku. "A.. aww sakit tahu" Aku memasang muka cemberut. "Hei aku ingin kamu jujur..., memang kenapa sih kamu tidak suka sama aku?" tanya Draco dengan serius. "Aku suka kok sama kamu.., suka karena kamu sahabat ku" jawab ku. "Bukan itu suka yang ku maksud.., kau tahu.., baru kali ini aku di tolak dan ternyata rasanya sakit yaa" ujar Draco lagi. "Nah tau sakit.., masih mau se-enaknya menolak cewek lain?, Hehehe maaf tapi aku menyukai orang lain" jawab ku dengan sedikit rasa bersalah. Ekspresi Draco berubah drastis.., dia sangat kaget "Siapa?!" Tanya dia sambil memegang kedua bahuku. "Khmm-khmm..., Mr.Malfoy perilaku mu masih tidak berubah ya.., padahal sudah di beri toleransi oleh kepala sekolah karena Mrs.(Y/N) mau memaafkan mu dan kamu masih mau melakukan hal keji itu lagi kepadanya" Tiba-tiba Proff.Snape menegur Draco. Draco langsung melepaskan pegangannya dan "Maaf Proff.., aku tidak ada sama sekali niattan untuk melakukan hal tersebut, aku hanya kaget dengan ucapa Mrs.(L/N) dan bertanya-tanya apakah hal yang dia ucap itu benar atau tidak" ujar Draco sambil menundukan kepala. Proff.Snape lanngsung pergi meninggalkan kami berdua. "Huaaa..., sekarang rasanya semua memusuhi ku bahkan si Snape, padahal dulu aku selalu di manja olehnya" ujar Draco mengeluh. "Sudah lah jangan di ambil hati.., Mungkin karena selalu di manja dia sebal kepada mu" jawab ku sambil mengusap pundak Draco. "Sudah jangan di pikirkan..., ayo ke kelas selanjutnya" ajak ku.

Setelah selesai belajar aku langsung pergi kembali kerumah Snape.

Saat disana ku lihat Proff.Snape di posisi yaa posisi dimana dia sedang serius memeriksa pr, tugas dan mungkin juga belajar. Aku tidak mau mngganggunya, aku pun ke atas menuju kamarku, mengerjakan pr, mandi lalu turun kembali untuk memasak. Posisi Snape dari tadi masih sama "Proff.., mau makan malam apa untuk hari ini?" tanya ku dengan pelan, lalu dia menatap mataku dengan ekspresi datarnya beberapa saat lalu kembali membaca buku yang ia genggam. "Okay mungkin dia tidak mau di ganggu.., aku masak sayur jagung saja deh" ujar ku dalam hati. Tak lama kemudia masakan pun jadi "Proff, ayo kita makan.., Masakannya sudah matang nih" ajak ku. Snape akhirnya beranjak dari posisi itu dan menuju dapur untuk makan di meja makan. Tanpa basa-basi Snape langusung memakannya dengan lahap layaknya anak kecil. Setelah selesai aku mencuci piringnya dan dia kembali ke posisinya lagi..., Aku mulai sebal dengan tingkahnya itu, bukan karena apa..., aku tahu dia sibuk tapi ngomong sedikit kenapa, padahal kemarin dia blak-blakan ngomong suka kepada ku sekarang aku malah seperti tidak di anggap. Aku pun berdiri di depan mejanya. "Proff..., Proff kenapa sih? Diam tanpa kata.., terakhir aku mendengarmu berbicara yaa itu hanya saat Proff sedang memarahi si Draco" Ujar ku. Snape tidak berkutik sama sekali, dia tidak sama sekali tidak menggapku. "Baiklah kalau itu maumu.., aku juga tidak peduli" ujar ku dengan sinis. Aku perlahan menuju kamarku, Snape akhirnya berdiri, menarik tanganku dan menatap ku. Aku menatapnya balik dengan ekspresi kesal "Apa?" Tanya ku. "Kenapa tadi si Malfoy memengang kedua bahu mu?" tanya dia dengan tegas. Aku pun melepaskan melepaskan pengangan Snape "Draco hanya kaget.., itu saja kok" jawab ku dengan santai."Kaget kenapa?!" Tanya dia dengan nada sedikit tinggi. "Yaa tadi kan Draco bilang kepadaku bahwa dia menyukaiku.., tapi aku jaawb aku suka sama dia juga.." Belum selesai berbicara Snape langsung melipat kedua tangannya melihatku dengan sinis dan kesal. "Aku belum selesai ujar ku.., Aku suka sama Draco karena dia sahabat ku dan aku juga bilang bahwa aku menyukai orang lain" jawab ku sambil memasang muka sebal ku. "Dan orang lain itu?" tanya snape sambil mendekatkan wajah nya ke wajah ku. Sepertinya aku tahu dia kenapa.., bertingkah layaknya anak kecil yang tidak di belikan mainan, ekspresiku langsung berubah, aku tersenyum sambil menatapnya "Hooo jadi Proff mau tau siapa orang lain itu?" ujarku. Snape mengangguk "Dia sedang berdiri di depan ku yang sedang bersikap sebal dan kesal tanpa alasan" jawab ku sambil tersenyum lebar. Snape langsung melepaskan lipatan tangannya itu, dan merubah ekspresi sebalnya. Ku rasa dia sangat senang..., aku langsung merubah ekspresiku menjadi sangat datar, mencubit pipinya dan "Kamu cemburu ya?" Ujarku meledek. Snape terlihat sangat salah tingkah "Ti.., tidak.., huh.., cemburu sama si Malfoy, ya... yang benar saja!" jawab dia gugup. "Hoo.., jadi seperti ini ya melihat Proff.Snape cemburu, tak kusangka" tambah ku meledeknya. Snape langsung melipat kedua tangannya lagi tapi kali ini dia melihat ke arah perapian, yaa dia tersipu malu karena ketahuan oleh ku dia cemburu. Aku mendekatinya, membenarkan posisi kepalanya agar dia kembali menatap mataku, lalu aku tersenyum.

Severus POV

Malu rasanya.., memang benar sih aku cemburu, tapi kalau ketahuan itu rasanya tambah malu.., dia pun tersenyum.., melihat wajah imut, lucu dan cantiknya itu aku tidak tahan ingin memeluknya..., Tanpa pikir panjang aku pun langsung memeluknya. "Maaf karena tadi aku nyuekin kamu" ujar ku memelas. "Hehehe., sudah lah, itu bukan masalah besar ku kira kamu kenapa, mangkanya ngomong Proff, ungkapin aja.., gak usah di pendem-pendem.., malu-malu kucing gitu" Jawab (Y/N) sambil mengelus-elus pendak ku.

NEXT

My Recentful TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang