Chapter 5 -Draco Suka pada Ku?-

1.2K 119 6
                                    

(Y/N) POV
Aku pun bangun seperti biasa, lalu mandi ,menyiapkan buku dan memasak, tak lama snape pun bangun dia langsung ke dapur dan minum air putih. "Pagi Proffesor". Aku menyapanya, seperti biasa tidak pernah ada respon darinya, dia langsung ke atas lagi, mungkin mau mandi, tak lama sarapan pun sudah jadi, langsung saja ku santap, setelah selesai aku pun langsung pergi ke kelas.

Sereverus POV
Setelah mandi, aku langsung ke dapur untuk menyantap makanan (Y/N) ini bensr-benar enak. Karena tak ada jam ngajar pagi ini sampai siang aku pergi ke Lab pribadiku, membaca buku ramuan, memeriksa tugas-tugas, meramu tapi tak ada yang bisa menenangkan ku, biasanya bila melakukan ini aku bisa tenang "Aku ini kenapa?" Gumam ku sendiri, Perasaan ini benar-benar mengganggu. "Baiklah sebaiknya aku meminum ramuan penenang". aku pun membuat ramuan itu dahulu dan meminumnya. Seharusnya efeknya sebentar lagi bekerja, aku pun duduk sambil menuggu dan alhasil ramuan ini tak bekerja "Aku ini peramu paling hebat, kenaa ramuan seperti ini saja aku gagal membuatnya." Kesal, aku benar-benar kesal. Sebaiknya aku ke Dumbeldor lagi. Sesampainya di kantor Dumbeldor "Snape ada masalah lagi?". "Bagaimana Kau tahu Albus? Ya ada" jawab ku "Aku bisa merasakannya, ada apa?" Merasakannya, Hanya Albus yang bisa mengetahui perasaan dan ekspresiku "Dari kemarin aku tidak bisa tenang, langsung kesal, tak bisa fokus, resah benat-benar menggagu, padahal aku meminum ramuan penenang tetapi ramuan itu tidak berpengaruh sedikit pun biasanya tidak begini, tapi aku tak tahu apa penyebabnya Albus...". "Mungkin kau cemburu severus..., biasanya bila orang jatuh cinta kalau melihat pasangannya dekat dengan orang lain mereka merasa kesal sendiri". Jatuh cinta, lagi-lagi "Tidak mungkin Albus, tidak mungkin" Aku tidak pernah menyangka ini ,cemburu, yang benar saja, Albus pasti ngelantur "Yaa coba ceritakan hari-hari mu kemarin". "Seperti biasa, mengajar lalu menonton Quiditch bersama Mrs.(L/N) dan makan malam di aula, ke asrama Slytherin untuk mengecek anak yang lain dan pulang ke tempat ku lalu tidur". jawab ku biasa saja "Tolong ceritakan lebih detail". Setelah itu ku ceritakan, apa yang ku lihat semua kemarin, memang sih aku melihat (Y/N) bersama Draco terus menerus, dia memeluknya dan bahkan mencium pipinya sebelum masuk ke asrama "Berarti benar Severus, kau cemburu pada Mr.Malfoy karena dia bisa berdekatan dengan Mrs.(L/N)" jawab Albus santai "Tolong lah Albus aku...., tidak mungkin.., dan aku tidak mau Albus hanya saja..., kenapa harus bersama..." "Dengar Severus Cinta itu tidak ada yang tahu, hal paling misterius sepajang sejarah, lalu kau tidak bisa menentang itu, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Untuk sekarang ikuti saja perasaan mu, tapi kau harus tetap dalam batas wajar karena bila tidak kamu akan menderita, menyakiti dirimu sendiri, bahkan membencinya karena mempunyai perasaan itu, ikuti saja, jangan di lawan". Tak bisa mencerna perkataannya aku minta ijin tidak mengajar hari itu dan langsung ke kamar ku, memikirkan perkataan Albus sambil merasakan perasaan tidak jelas ini makin membuat ku sakit, hati ku sakit sama seperti sakitnya kehilangan lily, terkadang tanpa kusadari aku meneteskan sedikit air mata "Tolong lah siapa saja" Ujar ku. Tak lama aku pun tertidur

######

(Y/N) POV
Setelah belajar, aku dan Draco pun ke danau hitam, kami belajar patronus bersama "Tumben yaa si Snape itu tidak mengajar" tanya Draco "Entahlah mungkin ada urusan, tapi memang, dia itu bersikap aneh, auranya sednag gelap dan dia tidak berbicara kepadaku dari kemarin". Jawab ku "Yaa dari pada memikir kan itu lebih baik kamu melatih patronus mu.." Aku tahu, si Draco sudah menyempurnakannya "Akhzzebih baik aku menggunakan mantra Crusiatus." "Pikirkan saja Hal-hal menyenangkan" Draco menjawab "Sudah..., Tapi tetap tidak bisa, tidak berpengaruh..., Memang hal paling menyenangkan dalam hidup mu apa?" Aku penasaran, karena biasanya dia lah yang butuh bantuan untuk belajar mantra "Mau tau aja..." Jawabnya meledek "Cepat lah..."sedikit memaksa "Kamu." Aku kaget mendengarnya "Semua tentang kamu itu membuat ku bahagia, bahkan walau hanya melihat senyum mu, itu benar-benar membuat ku bahagia." Aku dibuat malu olehnya "Apa-apaan sih..., Kamu kalau bicara jangan sambil ngelantur" Karena Malu aku tak bisa menatapnya dan berlari menjauhinya "Sudahlah ayo makan." Tapi Draco menahan tangan ku "Yang ku katakan itu benar, aku tidak pernah ngelantur yaa, ada kamu tuh..., sudah sini." Dia pun memeluk ku lagi, aku benar-benar malu dan tidak tahu harus berkata apa. Aku hanya menikmati pelukan hangatnya.
"Draco kamu suka pada ku ya?" Tanya ku penasaran "Cari tahu sendiri jawabannya." Jawab Draco.

NEXT

My Recentful TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang