Chapter 8 -Mengaku Bersalah-

1K 95 12
                                    


P.S : Maaf semuanya, ada kesalahan saat meng-upload, karena yang kemarin itu menurut saya kurang seru, gak  masuk akal juga dan masih banyak typo. Jadi saya upload ulang dengan cerita berbeda..... dan sebenarnya dari awal harusnya sih ini yang di upload. 

"Dasar Ceroboh.., ceritaku jadi berantakan nih" Tiba-tiba snape datang memukul Author dengan buku. "Hehehe.., Author kan juga manusia Proffesor Snape, maklumi yaa" (Y/N) tersenyum. Snape pun tersipu malu.

"Sekali lagi maaf yaa..., Selamat membaca" Author menambakan.

######

You POV

Aku bangun, ternyata sudah pagi, kepalaku sakit sekali, mengingat apa yang Draco lakukan kemaren aku masih sedih tetapi mengingat Snape berusaha membantuku, itu membuat ku sedikit lega... pelukan hangatnya itu..., Apasih yang kupikirkan. Setelah itu aku mandi ,menyiapkan sarapan seperti biasa dan meninggalkan catatan untuk proffesor Snape.

#####

Proffesor Terimakasih banyak ya atas apa yang kamu lakukan kemarin..., Urusan Draco akan ku tangani sendiri Proffesor tidak usah ikut campur..., aku janji tidak akan menangis seperti itu lagi, apalgi di depanmu.., Terlihat sangat lemahh..., Proffesor.., jangan kasih tahu siapa-siapa ya, ini rahasia kita berdua saja. Yang terpenting terimakasih tidak menggunakan mantra Obliviate kepadaku.., aku senang Proffesor tidak melakukannya... itu menandakan bahwa kejadian kemarian menjadi salah satu memory penting kita kan Prof?? Hehehe.

Sarapannya abisin yaa ^_^

P.S : Aku tahu Proffesor Capek, tak usah memaksakan diri untuk masuk kelas okee...

#####

Severus POV

Aku terbagun, ku lihat jam ternyata aku kesiangan.., "bisa-bisanya Snape bangun jam 11:30 siang" ujarku dalam hati. Buru-buru aku mandi lalu ke dapur.., sudah menjadi kebiasaan kalau (Y/N) ada di sini pasti dia membuatkan sarapan.., benar saja dia membuatkan sarapan seperti biasa, ku lihat di sebelahnya ada secarik kertas berisi tulisan tangannya. Setelah membaca itu.... "Kamu tidak lemah kok.., Tentu memory kemarin sangat penting, aku bahkan berfikir 1000x agar tidak melakukan hal bodoh itu" jawab ku.., Untuk masalah si Malfoy aku tidak bisa membiarkan mu menghadapinya sendiri. Aku pun langsung memakan masakannya dan pergi mencari (Y/N).


You POV

Istirahat pertama pun datang. "Proffesor" Sahut ku, dia tidak menjawab sapaanku tetapi dia menoleh kepadaku sambil tersenyum tipis. "Senang melihat mu tersenyum seperti itu". Tiba-tiba.., Aku di pukul olehnya dengan buku tepat di kepala "Benarkah begitu Mrs.(Y/N)?". Jawabnya sambil mengangkat salah satu alisnya. Ku rasa dia tidak mau orang lain mengetahuinya, aku pun tersenyum "Makan siang yuk Proff" ajak ku. "Aku baru saja memakan sarapan mu, lebih baik ikut aku ke lab" jawab dia. Karena aku juga belum lapar, aku pun ikut dengannya. "Bagaimana keadaan kelas?" Tanya Snape. "Seperti biasa.., tapi wajah dan aura kelas jadi lebih cerah kalau aku yang menagajar" jawab ku sedikit menyindirnnya "Lucu sekali Mrs.(Y/N), Di tengah jalan kami berpapasan dengan Draco, aku tidak memandangnya sama sekali dan mendekatkan diri kepada Snape. Sesampainya di sana Snape langsung membuat sebuah ramuan untuk bahan kelas selanjutnya, aku pun duduk di depan perapian memandangi dia. Kalau di pikir-pikir dia itu sebenarnya baik, imut, dan sedikit menyeramkan ya..., "(Y/N) bila kamu memandangi ku seperti itu terus.., bisa-bisa kamu suka kepadaku" ujarnya yang sama sekali tidak melihat ku dan sibuk dengan ramuannya. "Ya.. yang benar saja.." jawb ku malu.., bagaimana dia tahu,"Dia bercandakan?" tanya ku dalam hati. "Bagaimana dengan mantra patronummu (Y/N)?" Tanya Snape. "Huahh.., mungkin kali ini aku tidak akan lulus, Semua orang bilang itu mantra mudah, yang benar saja" jawab ku. Frustasi aku kalau masalah patronum. Pasti dia meledek lagi nih.... "Mau ku ......?" tanya dia. "Maaf Prof..., tadi bicara apa? Tidak kedengeran" ujarku. "Ma.., mau ku bantu?" ujar Snape sekali lagi..., Snape jadi imut kalau lagi malu-malu.

Severus POV

Deg-deggan rasanya kalau di perhatikan seperti ini oleh (Y/N), Ramuan mudah ini terasa sangat sulit untuk di buat "Fokus snape.., fokus" ujar ku dalam hati. Setelah 1 jam berlalu "(Y/N) Bantu aku membawa ramuan ini ke kelas dan mari kita mulai pembelajaran" ujarku. (Y/N) Tidak merespon dan ternyata dia tertidur, aku pun mengambil buku dan berkas-berkas yang ada di tangannya, lalu membetulkan posisi tidur dia dan memanggil Dobby untuk memindahkan Ramuan ini ke kelas. Aku pun menulis catatan

#####

Kalau lapar panggil Dobby untuk membawakan makan malam, lalu pergi lah ke menara astronomi jam 5 sore, ku tunggu kau di sana.

Proff.Snape

#####

Setelah itu aku pergi kekelas dan mengajar seperti biasa, di sela-sela waktu aku melihat berkas hasil pembelajaran (Y/N), Rapih sekali terus lengkap dan simple, bahkan ada beberapa catatan untuk anak murid yang susah dalam mengerti pelajaran dan dia membuatakn strategi khusus hanya untuknya. Dia benar sungguh-sungguh dengan program ini.., salah besar aku menganggapnya sama seperti si Malfoy itu. Setelah mengajar dan bersiap ke menara astronomi, Malfoy muncul dan ingin berbicara kepada ku "Proffesor Snape... (Y/N) ada dimana?" Tanya si Malfoy. "Mau menangisi dia lagi Malfoy?" sindirku. "Dengar Snape.., jangan salah paham dulu.., yang pasti aku ini salah..., aku mau minta maaf dan memberikan ini kepada (Y/N)..., aku tidak mau kehilangan seorang sahabat ku karena tindakan bodoh ku ini." Ujar Draco sinis kepadaku, dia pun memberikan sebuah kotak yang di bungkus dengan kertas kado berwana silver dengan pita bunga di atasnya kepada ku. "Hoo..., seorang Malfoy bisa merasa bersalah dan mau minta maaf.., ini bukan pemandangan yang bisa ku lihat setiap hari" ujarku dengan sindiran. "Snape.., kau membuat ku marah.., kalau saja aku sudah menemukan (Y/N), Aku tidak perlu repot-repot berbicara dengan mu. Tolong sampai kan saja" Ujar Malfoy kesal, saat dia mau pergi "Hey bocah.., Sampaikan sendiri, besok juga ketemu di kelas.., tak usah ragu untuk meminta maaf kepada Mrs.(Y/N) dia pasti memaafkan mu dan pelajaran untuk mu, pikir dulu sebelum bertindak lalu jangan jadi seorang pecundang yang hanya bisa mengadu kepada ayah mu. Jadilah seorang Malfoy yang kuat, bermartabat dan hebat" ujarku menasehatinya. Aku pun mengembalikan kotak itu kepadanya, Malfoy tersenyum sombong "Huh.., dari lahir juga aku tahu Snape" Jawabnya. Dia pun akhirnya pergi, "Ternyata dia belajar juga dari pengalaman" ujarku dalam hati. Aku pun langsung ke menara astronomi untuk mengajarkan patronum kepada (Y/N).

NEXT

My Recentful TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang