Chapter 5: Flasback

7.5K 614 11
                                    

200 Tahun yang lalu

Naruto POG

Aku melihat dia pertama kali di hutan tempat kami para siluman tinggal, aku menyelamatkannya saat dia tersesat di hutan. Mungkin dia tidak sengaja memasuki perbatasan antara dunia kami yaitu antara dua pohon besar yang berdiri kokoh, bagaikan pintu gerbang. Memang hutan kami ini akan membuat semua orang yang memasukinya menjadi tersesat, itu dikarenakan terdapat selubung sihir yang dibuat oleh pemimpin kami agar manusia tidak dapat keluar masuk dengan sesuka hatimereka, dan manusia tidak dapat mengganggu kehidupan kami.
Aku melihatnya sedang kebingungan mencari arah jalan pulang, tidak sengaja mata kami saling bertemu pandang, pada saat itulah aku tahu bahwa dia adalah belahan jiwaku.
Aku mendekatinya, tak ada raut wajah terkejut ataupun takut saat melihatku. Tak seperti manusia lain yang akan lari ketakutan saat meliha bangsa kami, seakan dia sudah terbiasa melihatku.
"Kamu tidak takut terhadapku? "
"Tidak "
"Kenapa? "
"Untuk apa aku takut melihat mahluk indah sepertimu "
"Benarkah, biasanya para manusia akan lari ketakutan karena melihat teling dan ekorku, seakan aku ini adalah monster "
"Kau tidak terlihat menyeramkan apalagi seperti monster "
"Benarkah? "
"Hn "
"Bagai mana kamu bisa masuk kesini? "
"Entahlah, aku merasa ada seseorang yang mamanggilku "
"Seharusnya kamu tidak datang kesini, ini bukan tempat yang aman "
"Kalau aku tidak datang kesini, aku tidak akan pernah bertemu denganmu "
Wajahku bersemu merah saat dia mengucapkanya,
"Aku akan mengantarmu keperbatasan, semakin lama kau disini akan semakin banyak masalah, ayo! "
Kamipun pergi menuju perbatasan, aku hanya bisa mencuri curi pandang kearahnya, tidak ada yang bersuara di antara kami, sampai kami tiba di perbatasan.
"Pergilah, kau tinggal ikuti jalan setapak itu, kamu bisa keluar dari hutan ini "
"Hn, Sasuke "
"Apa? "
"Namaku Sasuke "
"Ah, namaku Naruto "
"Aku akan kesini lagi besok "
"Kenapa? "
"Aku ingin melihatmu lagi "
"Aku akan menunggumu"
Setiap hari kami bertemu, hari silih berganti menjadi minggu, bulan, lalu tahun tak terasa kami menjalin hubungan selama dua tahun sampai saat ini tidak ada yang tahu tentang hubungan kami. Sampai suatu ketika ada seseorang yang mengikuti Sasuke kesini, dia melaporkannya kepada orang tua Sasuke.
Keesokan harinya ada ratusan pasukan kerajaan yang memasuki hutan kami. Hutan kami dibakar, kami melawan, tetapi jumlah bangsa kami kalah jumlah, hanya tinggal aku sendiri yang hidup. Aku melihat ayah, ibu, saudara serta teman temanku di bantai didepan mataku, aku tak tahu apa salah kami.
"Apa salah kami hingga kamu menyerang kami? " tayaku sambil terisak.
"Salahmu karena menggoda putraku " kata pemimpin mereka
"Aku tidak menggoda siapapun, memang siapa putramu "
"Sasuke, dia putraku sekaligus putra mahkota, dan kau berani menggodanya, kau pasti ingin mengambil jiwanya, itu pasti akan dilakukan siluman rendahan sepertimu "
"Aku tidak tahu, lagi pula kami saling mencintai, manamungkin aku mengambil jiwanya "
"Perbohong! Kau akan mati ditanganku" sangrajapun mengambil panah yang sudah dimantrai. Itu sebabnya para pasukan kerajaan bisa mengalahkan kami siluman karena senjata mereka sudah dimantrai oleh miko miko yang hebat. Sang rajapun mengrahkan panahnya padaku, aku sudah pasrah, saat panah akan mengenaiku, ada seseorang yang memelukku.
"Maaf, aku....ter..lambat "
Tubuh yang memelukku merosot jatuh kedalam pelukanku. Aku melihat punggungnya tertancap anak panah yang seharusnya nenancap di tubuhku.
"Sa.sasuke, kenapa kau menyelamatkanku "
"Ma..na mungkin....aku.tidak...menye...lamatkan..kekasihku"
"Tidak! Jangan tiggalkan aku sendiri, hiks hiks "
"A..ku a..kan menunggumu...di..kehidupan...selanjutnya...aku..mencitaimu...naruku " tubuh yang berada dalam dekapanku terkulai lemas nenandakan jiwanya sudah meninggalkan raganya.
"Tidak tidaaaak "
Seakan ada kekuatan besar yang memasuki tubuhku, aku membantai para prajurit, pada saat aku akan membunuh sang raja, aku tidak bisa membunuhnya karena aku melihat kesedihan dimatanya. Aku merasa tersadar, aku tidak dapat menyalahkannya karena dia hanya ingin menyelamatkan putranya.
Akupun berbalik pergi menuju raga kekasihku dan membawanya pergi.
Aku memakamkannya di tempat pertama kami betemu.
Waktupun terus bergulir, aku mendengar kerajaan yang menyerang kami hancur karena rajanya yang sakit semenjak putra mahkota meninggal, dari sana aku tahu bahwa orang yang melaporkan hubungan kami dan mengadu domba raja dan aku adala salah seorang putri yang ditolak oleh Sasuke, dia tidak rela Sasuke bersamaku, sehingga dia menghasut raja untuk menyerang bangsa kami. Sekarang aku mendengar dia bunuh diri, karena tidak tahan dengan rasa bersalah yang selalu menghantui hidupnya.
"Sasuke, sekarang aku sendiri. Aku akan menunggumu, walau aku harus menunggu selama ratusan "

And flashback

And Natuto POG

Tbc

My KitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang