7 Tahun Kemudian
Semua teman teman sudah dewasa dan memcapai cita citanya masing masing.
Hinata
Hinata kini menjadi seorang guru matematika di sekolah, tempat dulu dia sekolah. Sekolah yang penuh kenangan bersama dengan teman teman yang tulus ingin berteman denganya, bukan karena dia adalah anak orang kaya atau sebagainya. Dia adalah Naruto, orang yang mengajarkan arti sahabat, orang yang mengajarkan ketulusan, dan kesetiakawanan. Kini dia dan kekasihnya telah pergi mendahuluinya.
Hari ini akan ada dua muri baru yang datang. Saat hinata sedang mengajar terdengar suara ketukan pintu.
"Tok tok tok "
"Srek " suara pintu terbuka menampakan wajah salah satu teman gurunya yang selalu menyerukab kata semangat masa muda yaitu Lee dengan pakaian ketatnya berwarna hijau.
"Maaf mengganggu, aku ingin mengantarkan dua murid baru "
"Ah, ya silahkan "
"Baiklah, anak anak silahkan masuk. Semangat masa muda "
Teriaknya sambil berlalu, meninggalkan Hinata yang syok melihat rupa murid baru itu.
"Boleh kami masuk Bu Guru? "
"Ah! Tentu, silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian "
"Baiklah, yo! Perkenalkan namaku Uzumaki Naru, dan yang disampingku ini adalah tunanganku Uchiha Suke, jadi jangan ada yang menggodanya mengerti! " ucapnya akhiri dengan senyuman lebar.
Hinata terus memperhatikan mereka, dia seakan bertemu kembali dengan sahabat lamanya kembali. Tidak terasa air mata mengalir, membuat semua murid melihatnya aneh karena tiba tiba menangis.
Naru menghampiri hinata dan mengusap air matanya dengan ujung jarinya.
"Jangan menangis, semua baik baik saja " ucapnya dengan senyuman lembut.Kiba
Saat ini Kiba sudah menjadi seorang Dokter hewan, sesuai cita citanya dari kecil. Hari ini entah mengapa dia jadi teringat tentang sahabatnya yang telah tiada, sahabat yang bersifat lembut membuatya selalu merasa tenang bila bersamanya, nembuat tempramenya sedikit lebih berkurang. Kematianya dahulu yang mendadak membuatnya serta temanya yang lain menjadi syok sehingga dia tidak bisa menerima kematianya bahkan sampai saat ini, membuat Shikamaru menhadi sangat kawatir terhadapnya.
"Tring " suara lonceng berbunyi menandakan ada pengunjung yang datang.
Saat Kiba memandang kedepan dia melihat sosok sahabatnya dulu Naruto bersama Sasuke.
"Na.naruto? " tanya dia dengan pandangan tidak percaya.
"Naruto! Siapa? Namaku Naru, apa kau dokternya? Tolong obati rubahku, kakinya berdarah "
Kiba terus memandangnya tanpa memberikan tanggapan.
"Halooo, dokter kau mendengarkanku? " ucap Naru sambil mengibaskan tangan didepan wajahnya.
"Sepertinya dia tidak bisa Naru, apalagi wajahnya seperti orang bodoh, nanti rubahmu bukanya sembuh malah akan menjadi lebih parah " sadar karena ucapan Sasu membuat Kiba marah.
"Hey! Awas... " sebelum Kiba melanjutkan ucapanya, Naru menyela.
"Sasu kau tidak boleh begitu. Dokter maafkan dia, bicaranya memang ketus tapi dia orang yang baik, jadi jangan masukan kehatiya "
Amarah Kibapun reda, seakan yang bicara padanya adalah Naruto.
Kibapun mengobati kaki rubah itu.
"Selesai, gantilah perbanya setiap hari, dia akan segera sembuh "
"Terima kasih Dokter "
Naru memeluk dokter dan membisikkan sesuatu.
Lalu Naru mengajak Sasuke pergi. Setelah mereka pergi, Kiba meneteskan air mata mengat kata kata yang dibisikan Naru kepadanya.
"Semuanya baik baik saja, jadi relakanlah "Gaara
Gaara sekarang adalah seorang model, dia terkenal sebagai model yang dingin. Tetapi itu membuat senakin banyak yang mengidolakanya. Dia di juluki sebagai Princess Ice, karena wajahnya yang jarang tersenyum dan berwajah datar. Sekarang dia berada di puncak karirnya, banyak sampul majalah yang memakai dirinya sebagai model.
Nanti siang adalah acara jumpa fans, Gaara sangat lelah, dia ingin sekali istirahat, tetapi dia tidak mungkin mengecewaka fans nya yang sudah datang dari pagi, dan entah kenapa tiba tiba kenangan tentang Naruto tiba tiba muncul, sahaba yang mengerti dirinya, yang tidak bayak protes karena sikapnya yang dingin. Pribadi yang lemah lembut membuat siapa saja ingin melindunginya. Sikapnya yang ceria membuat siapa saja betah berada disisinya.
Kematian Naruto dan kekasihnya Sasuke secara mendadak membuatnya sangat sedih, seakan dia tidak cuma kehilangan sahabatnya tapi juga adik yang sudah lama diinginkanya.
Acara jumpa fans sudah tiba. Dimulai dengan pembukaan lalu sesi tanya jawab lalu yang terakhi tanda tangan.
Saat antrian sudah mulai sikit, terdengar suara pertengkaran. Bukan pertengkaranya yang Gaara perhatikan tetapi suara mereka, Gaara seperti pernah mendengarnya, tetapi dia lupa. Gaara merasa sangat merindukan suaranya.
"Itu salahmu suke, jadi kita kebagian yang terakhir "
"Kenapa jadi salahku, bukanya kau yang bangun kesiangan "
"Seharusnya kau membangunkanku "
"Aku sudah membangunkanmu, tapi kau tidur seperti orang mati"
"Aaaah dasar menyebalkaaan "
"Maaf nona, bila kalian membuat keributan, silan keluar " isir penjaga keamanan.
"Tapi..tapi "
"Biarkan mereka " ucap Gaara tiba tiba.
"Kau kemarilah "
"Benarkah? ayo Suke " ucap Nari sanbil menyeret Suke yang ditanggapi dengan malas.
Naru dan Suke sampai dimeja Gaara dan segera menyerahkan gambar Gaara untuk ditanda tangani.
Saat melihat wajahnya dari dekat, Gaara bisa melihat wajah yang sama persis dengan Naruto dan Sasuke. Gaara mencoba menenangkan diri, dan mulai bersikap propesional.
"Siapa namamu? "
"Uzumaki Naru "
"Baiklah ini, terimakasih sudah datang "
"Mmm, dan ini untukmu, mohon diterima " Naru memberikan amplop kecil berwarma biru.
Naru dan Suke sudah pergi dan acarapun berakhir.
Saat sampai dirumah, dia langsung mengganti bajunya, tida sengaja amplop yang disimpan di saku bajunya terjatuh. Itu adalah amplop yang diberikan oleh fans yang berwajah mirip dengan Naruto.To Gaara
Aku akan selalu dihatimu, jadi jangan sedih.
Semuanya baik baik sajaFrom Naru
Setelah membacanya, Gaarapun menangis, dia merasa surat itu pemberian dari Naruto atau memang darinya.
Gaara mengmbil hp nya dan menghubungi semua sahabatnya.At 08:15 AM
"Kalian sudah datang "
"Kau yang menghubungi kami, tapi malah kau yang terlambat, Gaara "
"Maaf Kiba "
"Gaara kau tidak apa apa? Wajahmu pucat"
"Aku baik baik saja, ada yang ingin kusampaikan kepada kalian "
"Apa itu? "
"Aku seperti melihat Sasuke dan Naruto"
"Benarkah dimana "
"Di acara jumpa fans ku, dia datang bersama Sasuke dan memberiku sebuah amplop "
Gaara memperlihatkan amplop itu dan Hinata langsung mengambilnya, setelah selesai membacanya, Hinata memberikanya kepada yang lain.
"Ano..aku juga bertemu mereka "
"Benarkah "
"Iya, mereka menjadi murid pindahan di tempatku mengajar"
"Aku juga melihatnya, dia datang ketempatku praktek untuk mengobati rubahnya yang terluka, kalau kalian? " tanya kiba pada para lelaki."Sebenarnya kami melihat mereka di taman saat jam istirahat kantor" ucap Neji
Flasback
Shikamaru, Neji dan Sai sedang berada di taman dekat kantor mereka. Mereka sedang mengisi waktu istirahat mereka dengan santai sambil mengingat waktu kebersamaan dengan Sasuke, waktu istirahat sekolah mereka selalu pergi ketaman belakang sekolah untuk bersantai. Tapi tiba tiba datang sepasang remaja duduk di bangku, tepat didepan mereka. Mereka merasa terkejut karena perawakan mereka mirip dengan sahabatnya yang telah meninggal.
"Suke! Kau tunggu disini, aku mau membeli minuman "
"Hn "
Naru pergi meninggalkan Sasu bersama ketiga pria dewasa itu.
"Apa "
"Huh? " jawab mereka lilnglung
"Kenapa kalian terus melihatku, kalian pendopil "
"Apa! Awas kau bocah, dilihat dari mananya kami terlihat seperti pendopil. Lagi pula kami sudah mempunyai kekasih"
"Yasudah, aku pergi. Jangan terus melihat kebelakang, kalian harus lebih fokus pada masa depan kalian " Suke pergi menyusul Naru meninggalkan ketiga pria dewasa yang sedang mencerna perkataannya.
Saat mereka sudah tidak melihat anak itu lagi, mereka seakan sadar, bahwa mereka seakan diceramahi oleh Sasuke melalui anak itu. Bahwa mereka jangan tetlalu terpaku pada kenangan masalalu mereka akan Sasuke, hanya dikenang tapi jangan membuatnya menjadi beban.Flasback end
"Jadi begitu, mereka seperti datang untuk menyadarkan kita untuk jangan bersedih lagi "
"Kau benar Gaara, jadi mulailah untuk sering tersenyum, jangan terlarut dalam kesedihan "
"Hm, kau benar"
Merekapun mulai bisa melupakan kesedihanya, dan mengingat sahabatnya sebagai kenangan indah yang membuat mereka tersenyum bukan bersedih.Fin
Note : ini buat reader setia, yang minta dibuatin sequel, moga engga kecewa. Terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kitsune
FanfictionMenceritakan tentang seorang siluman rubah yang memasuki tubuh salah satu bayi kembar Namikaze yang meninggal, untuk bisa hidup dengan belahan jiwanya