Chapter 9: kembalinya musuh lama

7.4K 563 5
                                    

UKS

"Naru, bagai mana kamu bisa jatuh kedalam kolam? " tanya Kiba sambil membantu mengringkan rambut Naruti setelah mengganti bajunya.
"Ah, aku tidak sengaja terpeleset saat jalan jalan di pinggir kolam"
Jawab Naru berbohong sambil tersenyum untuk meyakinkan Kiba dan Gaara.
"Hm, lain kali kamu harus hati hati " kata Gaara walau tidak sepenuhnya percaya atas ucapan Naruto.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu.
"Tok tok tok"
"Boleh kami masuk? " Shikamaru bertanya
"Masuklah " jawab Kiba
Merekapun masuk diawali dengan Shikamaru yang berjalan menuju ranjang dan langsung berbaring.
Diikuti dengan Sasuke, Neji dan Sai.
"Ya! Dasar rusa pemalaaas " teriak sambil memukuli punggung Shika walau tidak ditanggapi.
"Merepotkan "gumam Shikamaru
(Mari kita tinggalkan pasangan setres itu ha ha ha)
"Kau sudah tdak apa apa? " tanya Sasuke sambil mengelus rambutnya.
"Hmmm " angguk Naru
"Bisakah kalian tidak bermesraan, membuatku iri saja" ucap Sai dengan aura suramnya
"Makanya cepat cari pacar " kata Neji
"Ini juga sedang di cari, tapi belum ada yang cocok "
Sasuke membawa Naruto kedalam gendonganya.
"Kalian ingin kemana? " tanya Neji
"Aku akan membawanya pulang"
"Oh, kalau begitu hati hati di jalan"
"Hn "
Sasukepun pergi bersama Naruto yang berada dalam gendongannya.
Sesudah berada didalam mobil, Saauke memulai pembicaraannya.
"Siapa? "
"Maksudmu? "
"Kau pasti sudah tau maksudku, siapa yang melakukanya, tak mungkin kau jatuh sendiri kedalam kolam "
"Hinata "
"Akan kuberi pelajaran padanya"
"Tidak perlu, siksaan yang paling berat bagi tipe orang sepertinya adalah rasa bersalah, yang harus diberi pelajaran adalah orang yang menyuruhnya "
"Siapa? "
"Tentu saja Sakura, Ino dan..... tentu saja Naruko"
"Kau perlu bantuan? "
"Tidak perlu, aku akan melakukanya sendiri "
"Kalau kau perlu bantuan, katakan saja"
"Tentu "
Merekapun sampai di kediaman Namikaze, Sasuke kembali menggendong Naruto, berjalan dengan tenang memasuki kediaman kekasihnya, disambut oleh Iruka kepala pelayanya.
"Nona! Anda tidak apa apa? "
"Dia hampir tenggelam "
"Astaga, bagaimana keadaannya sekarang? "
"Sekarang dia baik baik saja, hanya kelelahan. Bisakah aku masuk sekarang? "
"Ah ya tentu tuan, silahkan masuk "
Sasuke langsung masuk dan membawa Naruto kedalam kamarnya.
"Kau masih sekamar denganya? "
"Ya"
"Lebih baik kau segera pindah kamar"
"Akan kulakukan, kau tenang saja, nanti malam aku akan membicarakanya, pada tou-san dan kaa-san "
"Hn, aku pergi "
"Hati hati di jalan "
"Tentu "
Sasukepun pergi, kini tinggal Naruto sendiri yang berada didalam kamar.
Tak lama kemudian, pintu kembali terbuka.
"Kau sudah pulang Ruko? "
"Hmm " jawab Naruko tak acuh
Suasananya kembali hening. Sejak Naruto kecelakaan, hubungan mereka menjadi canggung dan menjadi biruk. Naruko mulai menunjukan ketidak sukaanya kepada Naru, sedangkan Naru menjadi tak acuh kepada Naruko. Mungkin karena ingatan tentang masalalu telah kembali membuatnya menjadi lebih siaga terhadap segala kemungkinan. Hati manusia susah ditebak, karena sedikit kebencian dan hasutan dapat mendatangkan malapetaka, seperti kejadian tadi yang menimpanya.
Entah kenapa Hinata mau melakukan perbuatan jahat seperti itu, hanya dia yang tau.

Saat makan malam

"Tou-san "
"Ya Naru "
"Naru ingin kamar sendiri "
"Kenapa sayang, kau ada masalah dengan Ruko? " tanya Kushina sambil mengelus kepalanya.
"Tidak, kami sudah dewasa, pasti kami ingin menjaga privasi kami masing masingkan. Rasanya agak tidak nyaman saja"
"Baiklah terserah kamu saja "
Tak mereka sadari perkataan orang tuanya mengundang tatapan benci dari Naruko.
"Aku sudah selesai " ucap Naruko sambil berlalu pergi kekamarnya.
"Tapi Ruko makananmu belum habis "
"Aku tidak lapar "
"Aisss anak itu, seenaknya saja "

Kamar

"Naru naru naru, hanya dia yang mereka pikirkan, kenapa mereka tidak bertanya padaku. Aaaaaah " teriak Naruko sambil mengacak acak kasurnya.
"Kau tidak mau?" Tanya Naruto sambil beraidekap menyender di pintu.
"Sejak kapan kau datang? " dia bertanya dengan angkuh.
"Dari tadi, kenapa kau marah, bukankah kau tidak suka sekamar denganku? "
"Ya aku memang tidak suka sekamar denganmu, tapi kenapa permintaanmu mudah sekali di kabulkan, tapi saat aku yang meminta mereka tidak mengabulkanya! "
"Mungkin.... alasanmu kurag bisa menyakinkan mereka "
"Aku tidak perduli, yang kutau mereka sudah tidak adil padaku" setelah mengatakannya Naruko pergi keluar.
Narutopun angkat bahu tak perduli.

Naruko pergi dengan amarah besar dihatinya, dia mengendarai mobil dengan ugal ugalan, tak diduga didepanya ada seseorang yang menggunakan jubah hitam, Narukopun membanting setir dan menabrak pohon, untung dia selamat hanya sedikit tergores di beberapa bagian, diapun keluar dari mobil yang sudah rusak parah.
"Aaaaaah sial " teriaknya sambil menendang badan mobil yang rusak.
"Hei kau! Kau ingin mati?" Teriaknya pada orang berjubah yang hampir ditabraknya.
Orang berjubah itu tidak menjawab, melainkan berjalan mendekati Naruko.
"Ma.mau apa kau " tanya Naruko ketakutan.
Orang itu membuka kerudung jubahnya, memperlihatkan wajah seorang wanita cantik berambut hitam dengan mata merah tajam.
"Aku tidak mengiginkan apapun, tapi aku ingin membantumu "
"Membantu apa maksudmu? "
"Aku tau masalahmu, saudaramu bukanlah saudaramu, dia adalah siluman rubah " kata wanita itu dengan suara berdesis.
"Kau pikir aku akan percaya dengan omong kosong yang kau ucapkan "
"Kalau kau tak percaya, berikan ciran ini padanya, cairan ini tidak berpengaruh pada manusia biasa. Tapi bila siluman rubah meminum cairan itu dapat nembuatnya melemah dan menampakan wujug aslinya. Terserah padamu sekarang, bila kau ingin memuiku datanglah kerumah tua dekat hutan bagian timur " setelah mengatakanya tiba tiba datang angin yang kencang, Naruko menutup matanya setelah merasa anginya berkurang, Naruko membuka matanya dan wanita tua itu telah hilang.
"Dimana wanita itu? "
Naruko pergi setelah memanggil taksi meninggalkan mobilnya yang telah rusak.
Di balik pohon, wanita itu melihat Naruko pergi menaiki taksi.
"Naruto kau telah mengambil kebahagiaanku dan membuatku seperti ini, gara gara kau aku tidak bisa bersama Sasuke sehingga aku membuat perjanjian dengan iblis, sekarang aku memiliki kesempatan balas dendam dengan melalui anak bodoh itu. Aku akan melakukan apapun agar bisa balas dendam walaupun aku harus masuk keneraka. Ha.ha.ha "
Wanita itu adalah koyuki putri dari kerajaan yang dulu sengaja mengadu dudomba raja supaya memburu siluman rubah, dia sengaja melakukan itu karena sakit hati ditolak Sasuke, karena Sasuke telah mati, membuatnya nenjadi prustasi dan belakhir melakukan perjanjian dengan iblis agar bisa membalas dendam, walaupun orang lain hanya tahu bahwa dirinya mati bunuh diri.

TBC

My KitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang