Chapter 12

6.2K 556 9
                                    

Suasana kelas sedang ribut karena semua guru sedang rapat.
"Naru kau mau ikut "
"Tentu saja, aku suka hutan"
Ah maaf Autor belum menjelaskan, meraka sedang berdiskusi tentang kegiatan sekolah, yaitu perkenahan di hutan lindung Konoha.
"Gaara! Kau ikut? "
"Hm"
"Aaaah, aku sudah tidak sabar "
Mereka terus mengobrol dengan serunya sampai bel pulang terdengar.
"Naru jangan terlambatya!"
"Bukanya terbalik, bukankah kau Kiba yang sering terlambat "
"Kali ini tidak akan terlambat Heheh "
"Aku pegang perkataanmu "
"Tentu saja "
"Ah itu Sasuke sudah datang, dah "
"Dah "

Kamar Naruko

"Siaaaaaal " teriak Naruko sambil mengacak acak kamarnya.
"Kenapa, KENAPA DIA SELALU LOLOS "
Setelah merasa lelah dia duduk diatas kasur. Tiba dia ingat botol berisi cairan yang di berikan wanita misterius itu.
"Ah, dimana aku menyimpanya "
Naruko memang tipe orang yang ceroboh, dia gampang melupakan dimana tempat menyimpan barang.
"Aisss, dimana barang itu. Biasanya Naru yang tau tempat...ais apa yang kupikirkan, untuk apa aku memikirkanya "
Saat sedang mengacak barang barangnya untuk mencari botol itu, tiba tiba dia ingat menyimpanya.
"Ketemu! Kita lihat apa perkataan wanita itu benar. Tunggu saja Naru, lihat pembalasanku hahahaha "

Hari perkemahan telah tiba, saat ini Naruto sedang bersiap siap. Saat dia turun dari tanggar, dia melihat Sasuke telah menunggunya.
"Suke! Kau sudah lama? " katanya sambil menuruni tangga.
"Hn "
"Bisakah kau menghilangkan kata alienmu? " katanya sambil mengembungkan pipinya, membuat wajahnya semakin lucu dan menggemaskan.
"Lebih baik kau hentikan rajukanmu itu atau...."
"Atau apa? "
"Aku akan memakanmu " ujarnya dengan tatapan mesum.
"Dasar mesum! Tak akan kubiarkan kau menyentuhku tanpa ikatan "
"Aku hanya bercanda, aku tidak mungking merusak orang yang kukasihi " katanya sambil mengusap kepalanya dengan lembut.
"Sebaiknya kalian berhenti bermesraan sebelum kalian terlambat " perkataan Kaa-sanya menbuat Naruto menjadi salah tingkah. Sedangkan Sasuke masih mempertahankan wajah datarnya.
"Bibi kami berangkat " pamit Sasuke.
"Ya, tolong jaga dia "
"Tentu "
"Kaa-san aku pergi " pamitnya sambil mencium pipi Kushina sebagai salam.

Naruko melihat adegan itu dengan geram, membuat tekat untuk pembalasan dendam semakin kuat. Setelah menguasai amarahnya, dia menuruni tangga.
"Kaa-san aku pergi "
"Ah Ruko..... hati hati " saat Kushina berbalik Naruko sudah berlalu pergi. Entanh mengapa Kushina merasa Naruko semakin jauh, itu membuatnya menjadi sedih.

Sasuke dan Naruto telah sampai, terlihat banyak siswa yang sudah datang. Mereka mengedarkan pandanganya mencari dimana teman kelompok mereka, mereka di bebaskan memilih kelompok sendiri walaupun berbeda kelas, satu kelompok terdiri dari empat orang. Yang pertama melihat teman kelompoknya adala Sasuke, Sasuke langsung menarik lembut tangan Naruto menuju teman sekelompok mereka. Disana suadah lengkap kecuali kiba dan Shikamaru.
"Dimana Kiba dan Shika? "
"Entah "
"Aisss, bukankah dia sendiri yang bilang tidak boleh terlambat "
Tak sempat Neji membalas terdengar teriakan Kiba.
"Teman teman! "
"Itu dia "
Terlihat Kiba berlari kearah mereka diikuti oleh Shikamaru dengan berjalan malas. Sadar Shikamaru tertinggal di belakang, Kibapun kembali berbalik dan menarik Shikamaru agar berjalan dengan cepat.
"Maaf kami terlambat, itu karena si rusa pemalas ini yang kembali tidur setelah datang kerumah untuk menjemputku "
"Merepotkan, itu karena saat aku datang kau belum siap "
Dan mulailah pertengkaran suami istri yang dimenangkan oleh Kiba karena Shikamaru mengalah, Shikamaru tidak ingin Kiba merajuk dan akan kebih merepotkan nantinya.

"Anak anak masukan barang kalian kebagasi, kalau sudah masuk kedalam Bus sesuai kelompok kalian masing masing"
Teriak guru pembimbing.
Merekapun segera melakukan sesuai yang diperintahkan guru pembimbing. Perjalanan diisi oleh keceriaan, ada yang bernyanyi, mengobrol, makan dan sebagainya.

Beberapa jam kemudian mereka telah sampai di tempat kemping, para siswa sudah mulai mendirikan tenda sesuai kelompok masing masing. Pendirian tenda laki laki dan perempuan dipisahkan oleh pembatas. Tenda laki laki di bagian sebelah kiri dan perempuan sebelah kanan.
"Hey butuh bantuan "
"Ah kau Neji, tidak usah, kita sudah hampir selesai"

"Anak anak berkumpul " teriak guru pembimbing.
Anak anak mulai berdatangan, guru mulai membagi tugas, ada yang mengambil air, mengumpulkan ranting, memasak dan sebagainya.
Terlihat Naruko berjalan sendiri kearah tenda Naruto. Kebetulan  Naruto memang sendirian di tenda.
"Naru antar aku kesungai ambil air "
"Ah, memang anggota kelompokmu kemana? "
"Mereka sedang sibuk, kau tidak mau? "
"Baiklah " sebenarnya Naruto sedikit curiga, karena sejak dia sadar setelah kecelakaan Naruko sangat jarang berbicara padanya, itupun dia hanya bicara seperlunya.
Mereka mulai masuk kedalam hutan. Jalan menuju sungai memang agak jauh dari tempat berkemah.
Setelah agak jauh berjalan mereka mendengar suara gemericik air, menandakan suber mata air telah dekat.
Merekapun akhirnya sampai dan segera mengisi ember yang telah mereka bawa dari tadi.
"Aaaah, cape sekali " ucap Naruko sesudah meminum air dari kempis yang sedari tadi si bawa.
"Kau mau? "
"Tidak usah, aku minum dari mata air ini saja "
"JANGAN! "
"Gawat, kalau dia tidak meminum air yang kubawa rencanaku akan gagal "
"Kenapa?" Tanya Naruto curiga
"Ka.karena air itu belim dimasak, lebih baik kau meminum air yang kubawa agar lebih aman " kata Naruko meyakinkan.
"Baiklah, sini " Narutopun mengambilnya. Naruto tidak curiga karena Naruko juga minum dari tempat yang sama.
Naruto mulai meminum airnya beberapa teguk.
"Aaaah segarnya "
Naruko mulai memperhatikan, tapi tidak terjadi apapun.
"Sial! Apa wanita itu menipuku "
Tapi tak lama kemudian, Naruto metasa panas ditubuhnya.
"Ah, aaaaah " teriak Naruto kesakitan.
"Naru! Apa yang terjadi "
"Tidak tahu, tiba.tiba badanku terasa terbakar "
Tak lama kemudian muncul ekor rubah dan telinga di atas kepala muncul. Naruto terus berteriak kesakitan sampai dia merasa tidak kuat dan terjatuh tak sadarkan diri.
Naruko merasa syok dan takut melihat perubahan wujud Naruto, diapun lari ketakutan meninggalkan Naruto yang terbaring tak berdaya dilerumputan.

Di lain tempat Sasuke merasakan pirasat buruk tentang Naruto. Diapun berlari meninggalkan teman temanya yang sedang mencari kayu bakar.
"Hey! Sasuke kau mau kemana " tapi tidak dihiraukan oleh Sasuke.
Sasuke terus berlari menembus lebatnya hutan, mengikuti instingnya.
Dia melihat di kejauhan dekat mata air seseorang yang tergeletak di lantai hutan. Setelah berada tak jauh dari orang itu, diapun menyadari bahwa orang itu adalah Naruto. Dia semaki mempercepat larinya.
"Naru! Naru! Bangun!" Teriak Sasuke sambil menepuk pipi Naruto agar dia sadar.
"Sa.sasuke " katanya dengan suara lemah.
"Naru ada apa denganmu! "
Naruto tidak kuat lagi berbicara dan kembali pingsan.
Sasukepun menyadari perubahan fisik Naruto. Diapun mulai menggendongnya didepan dan segera pergi dari tempat itu karena merasa tempat itu tidak aman.
Sasukepun pergi dengan kecepatan yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa.
Dalam sekejap tempat itu telah kosong.

TBC

My KitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang