4. Midnight Date

7.6K 931 38
                                    

Ini sudah pukul satu pagi, dan Jimin tidak bisa memejamkan matanya. Dua hari ini mereka liburㅡdalam artian tidak ada latihanㅡkarena baru saja pulang dari tour keliling Amerika.

"Jungkook,"

Jimin menggoyangkan badan si bongsor, membuatnya terbangun. Seharusnya Jimin membiarkannya tidur dengan tenang hingga nanti siang, tetapi rasanya ia sangat ingin berjalan dan bergandengan tangan dengan Jungkookㅡsekarang juga.

"Jeooooon."

Yang diganggu baru mulai menggeliat dua menit kemudian, menguap lebar dan mendapati si lebih tua duduk di samping ranjang dengan ekspresi menggemaskan. "Ada apa, hyeong?"

"Aku... Aku ingin berjalan-jalan denganmu,"

"Uh, sepagi ini?"

"Ya."

Ekspresi lucu Jimin sanggup membuat Jungkook mengangguk dan bangkit dari ranjangnya, mengambil jaket dan mengganti celana.

Keduanya berjalan beriringan dengan perlahan, tidak ingin menganggu waktu istirahat member lainnya. Akhirnya dua sejoli itu menghirup udara segar tanpa polusi sambil bergandengan tangan. Tidak perlu menaiki kendaraan umum karena berjalan kaki tengah malam seperti ini begitu menenangkan.

"Apa yang ingin kau lakukan, hyeong?"

Jimin mengangkat bahunya acuh, ini sudah sempurna. Selama ada Jungkook, sepertinya semuanya akan baik-baik saja. Jadi, Jimin tidak menginginkan apa lagi.

"Bagaimana kalau karaoke?"

"Tidak, kita harus menyimpan suara."

"Bermain?"

Jungkook tidak menyangka kekasihnya akan menyetujui hal ini. Jam setengah dua pagi, mereka tertawa dengan keras di tempat bermain. Mereka sudah menyelesaikan dua sesi tanding basket, menari, dan sekarang Jungkook sedang berusaha mengambilkan boneka dari mesin untuk Jimin.

"Aku mau yang biru."

"Susah!"

"Itu tidak susah, Jungkook-ie."

Lima putaran kemudian, Jungkook berhasil membawa pulang boneka yang Jimin inginkan. Rasanya melihat Jimin sebahagia itu, Jungkook rela melakukan apa saja.

"Mau bermain lagi?"

Jimin menggeleng, tenaganya seperti terkuras setelah bermain basket dan menari hampir tanpa henti. "Kita pulang saja."

"Mau aku gendong?"

"Jimin berat, kau tahu."

Jungkook berdecak, "kau bahkan yang paling ringan di grup, hyeong."

Karena belum mengantuk dan merekaㅡlebih tepatnya Jungkook memaksaㅡkelaparan, ramyeon dan jajanan mini market merupakan pilihan yang paling tepat.

Mereka membuat ramyeon panas yang asapnya mengepul, ditambah tteokbokki keju, dan dua buah soda. Makanan tidak sehat di pagi hari memang yang paling juara. Keduanya makan dalam sunyi tetapi tidak terburu waktu.

"Terima kasih,"

Jungkook meminum kuah ramyeon yang sudah habis sebelum menanggapi pernyataan Jimin. "Apa?"

"Aku bilang terima kasih."

"Untuk apa?"

Sebelum menjawab pertanyaan Jungkook, Jimin menggigit tteokbokki terakhirnya. Kemudian, menatap mata Jungkook. "Aku merasa bersalah mengganggu tidur pulasmu."

"Kau benar," tapi setelahnya, Jungkook terkekeh. "Tapi aku menikmatinya, kok. Ini kencan yang cukup romantis."

"Ini bukan kencan."

"Menurutku iya,"

Rasanya Jimin ingin menghilang untuk beberapa waktu. Tidak ada gedung agensi, tidak ada bernyanyi penuh selama beberapa jam, tidak ada kamera yang menyilaukan. Hanya ada dirinya, dan mungkin kehangatan Jungkook.

Setelah mereka berpikir semuanya cukup, keduanya berdampingan untuk kembali. Kembali ke rumah dan juga kenyataan. Setelah ini, mereka harus kembali berhadapan dengan berjuta-juta pengagum, membuat lagu, rekaman, dan waktu seperti ini akan semakin sedikit.

Uh, Jimin akan merindukannya. Jungkook juga, tapi ia tidak akan membiarkan Jimin tahu.

"Tunggu," Jungkook menarik ujung jaket kekasihnya, membiarkannya berhenti dan menoleh.

"Ada apa?"

Jungkook menangkup kedua pipi gemuk itu, "biasanya pasangan akan berciuman di depan rumah setelah selesai berkencan." Dengan itu, Jimin merasakan bibir kering Jungkook menyapa bibirnya. Melepaskan dan berciuman kembali beberapa kali, hampir terengah.

"Kau perlu pelembap bibir, Jungkook. Bibirmu kering sekali,"

Jungkook terkekeh, "tidak perlu. Ada hyeong yang bisa membasahinya setiap waktu."

"Ya!"

Redamancy // j.jk & p.jmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang