Hari ini cuaca sungguh dingin, salju sudah mulai turun dan semua orang harus menggunakan baju ekstra tebal. Namun, BTS harus melakukan shooting untuk music video terbaru, Spring Day.
Jimin sudah bersiap untuk di-take dengan jaket biru muda kebesaran yang membuatnya terlihat mungil. Bibirnya memucat karena cuaca yang begitu dingin. Jimin menggigil.
Semakin sore, cuaca makin menjadi-jadi. Semua member harus menahan dinginnya suhu minus dan tetap melanjutkan shooting. Jimin semakin menggigil.
"Kau ini bodoh atau apa," seseorang dengan suara familiar mendekati Jimin, menaruh hot pack di bagian belakang leher Jimin dan di kedua tangannya.
"Jungkook, aku benar-benar kedinginan." Jimin mendekatkan badannya dengan maknae bongsor itu, membiarkan ia menjadi hangat di dalam dekapannya.
Jungkook berdecak tetapi membawa Jimin ke dalam jaketnya, membuat Jimin jauh merasa lebih hangat. "Setelah ini, gunakan satu lapis jaket lagi."
"Uh, tetapi pelukanmu terasa lebih hangat. Tidak bisakah kau memelukku hingga dorm?"
Jungkook terkekeh dan mengangguk, mengiyakan saja permintaan Jimin yang begitu imut. Tapi bagi Jimin, itu merupakan sebuah janji.
Jadi, saat makan malam tiba, Jimin tetap mengekori yang lebih muda dengan memeluknya dari belakang.
"Hyeong, kau tidak makan?"
Jimin menggeleng, "aku tidak lapar."
"Lepaskan dulu pelukanmu dan makan, ayo!" Jungkook menarik paksa tangan Jimin dan memberikannya sebuah bungkusan yang sudah dibagikan untuk setiap member.
Jimin mengerucutkan bibirnya, "kau bilang kau akan memelukku hingga dorm, dasar pembohong." Tapi selanjutnya Jimin tetap membuka satu paket burger dan kentang.
Jungkook tertawa, merangkul Jimin dengan sebelah lengannya lalu kembali makan tanpa peduli Jimin bisa bernafas atau tidak. Hari ini yang lebih tua berkelakuan seribu kali lebih manja, seperti gadis yang sedang datang bulan.
Nyatanya, Jimin begitu tenang makan dengan kepala di antara ketiak Jungkook. Malah Jimin menyandarkan kepalanya ke dada bidang yang lebih muda untuk mencari posisi yang lebih nyaman, setelah itu kembali fokus mengunyah kentang gorengnya.
"Hari ini hyeong sangat manja."
Jimin terkekeh, "karena cuaca sangat dingin."
"Apa hubungannya?"
"Karena kau begitu hangat jadi aku tidak ingin lepas dari pelukanmu."
Untuk pertama kalinya, Jungkookㅡyang biasanya menjadi dominan di hubungan merekaㅡmemerah karena perkataan Jimin yang cukup cheesy.
"Kau blushing?" Jimin tertawa terbahak-bahak, karena selama ini Jungkook begitu dingin dan keren.
Jungkook menyentil dahi Jimin dengan pelan, "Apa? Baru pertama kali melihat seme ultimate sedang blushing?"
Mereka berdua tertawa sambil menghabiskan makanannya dan seperti yang Jungkook janjikan, ia memeluk Jimin sepanjang perjalanan pulang, membiarkan yang lebih tua tertidur pulas dalam pelukannya hingga dorm, bahkan hingga hari berganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy // j.jk & p.jm
FanfictionRedamancy -noun: The act of loving in return. [short story compilation]