Love Begin

313 23 2
                                    

Preview.

.
.

Nenek Kim mendekati Sungyeol dan menggenggam tangan N dan Sungyeol bersamaan.

" ku mohon, kabulkan permintaannya"
.
.
.
.
.
.
Chapter 3
.
.
.
.
.
Sungyeol duduk menikmati susu vanillanya dengan tenang sambil membaca komik kesayangannya mengingat teman-temannya belum datang. Tiba-tiba seseorang menggebrak mejannya yang membuatnya dan beberapa penghuni kelas kaget. Sungyeol menatap bingung pada 4 siswi yang mulai mengatakan hal-hal yang membuatnya cukup pusing jika ia mau mendengarkannya, beruntung Sungyeol tidak perduli.

" -intinya kalian sedang bicara apa?"

Tanya Sungyeol setelah ke empat siswi tadi membuang beberapa alat tulisnya. Beberapa teman kelas Sungyeol yang mulai berdatangan terpaku di tempatnya, bagaimana tidak? Mereka mendengar bagaimana mereka mengolok-olok Sungyeol dengan kata-kata kasar.

" kau?!!"

Manik mata Sungyeol hanya berkedip lucu membuat beberapa teman sekelasnya merutuki bagaimana menggemaskan dan bodohnya seorang Lee Sungyeol, termasuk Wonwoo yang melihat dan menjelas dengan jelas apa yang terjadi. Wajah Wonwoo memang boleh terlihat datar, hanya saja di dalam hatinya ia ingin sekali memaki atau menyumpal anak-anak tidak tau diri yang berani menyentuh Sungyeol.

" Ya Tuhan! Aku benar-benar gemas dengan Sungyeol sunbae"

Keluh Seungkwan.

Wonwoo menoleh ke arah Jihoon yang bersiap berdiri, ia menggeleng untuk memperingatkan teman mungilnya agar tidak ikut campur urusan orang.
.
.
From : Ming Kim
Aku kesana, dua menit lagi
.
.
Setelah membaca pesan dari Mingyu, Wonwoo mengeluarkan nafas leganya. Ia kembali meminum minumannya sambil menikmati makan siang tertundanya. Sesekali melirik ke arah Sungyeol dan enemynya.

" andai aku tidak terikat perjanjian sialan dengan si bodoh itu, mereka akan habis di tanganku"

Batin Wonwoo.

Ya, wonwoo benar-benar merutuki kesediaannya mengikuti peranjian untuk tidak mencampuri apapun urusan Sungyeol saat di sekolah jika ahirnya harus seperti ini. Salahkan dirinya yang terlalu semangat untuk berada satu angkatan bersama dengan kakak ke duanya itu tanpa memikirkan apa yang sebenarnya terjadi keesokan hari Wonwoo menyetujui apapun syarat yang Sungyeol berikan tanpa ada hitam di atas putih. Wonwoo merutuki perjanjian yang tidak mungkin ia langgar apapun alasannya, untuk saat ini mungkin ia masih bisa bertahan memegang janjinya.

" ku rasa kau tau apa yang akan teradi jika kau memaksa ikut dalam lingkaran setan itu, Min Jihoon"

Semua teman-teman Wonwoo mengangguk setuju dengan pendapat Wonwoo saat melihat Jihoon tidak bisa menahan dirinya karena kesal dengan tindak bullyng dihadapannya. Mereka menarik Jihoon untuk kembali duduk sambil terus mengupati ketidak berdayaan dirinya. Wonwoo menoleh ke arah phonselnya, dimana ia menunggu balasan dari Mingyu karena tidak ada tanda-tanda pemuda berkulit tan itu menunjukkan batang hidungnya.

" jauhi Kim L dan Kim Mingyu, Jalang!!!"

Hampir saja gadis ber-tagname Jang Nari mendaratkan telapak tangannya di pipi mulus Sungyeol jika tidak dicegah oleh seorang yang masih mencoba menetralkan nafasnnya akibat berlari.

" AH!! Mingu! Lihat! Soo mengirimi ini-"

Mingyu memberikan tatapan tajam pada gadis-gadis yang sedari tadi membuly Sungyeol agar menyingkir dari hadapannya, ia mengibaskan tangan Nari kasar.

'pergi dari hadapanku dan tunggu perhitungan dariku'

Begitu arti tatapan dari Mingyu. Setelah melihat wajah-wajah ketakutan itu menyingkir, Mingyu memasang wajah ramah dan manisnya menoleh pada Sungyeol yang menunjukkan sebuah foto di phonsel kearahnya. Mingyu mengerutkan keningnya, ia tidak begitu mengerti bagaimana Sungyeol masih bisa tersenyum dengan senyum menanggapi sebuah foto yang L kirimkan padanya setelah dibully dan hampir ditampar?

You and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang