#chapter 12 " Who i am to you?"

219 24 18
                                    


#chapter 12

" Who i am to you?"

.

.

.

" terserahlah, pikiran dan otak bodohmu memang tidak bisa di gunakan. Jja kita tidur, bisa-bisa aku ketinggalan pesawat besok pagi"

.

.

Leo duduk di taman, tangannya menggenggam surat yang Sungyeol kirimkan untuknya. Kini perasaan bersalah memenuhi kepala dan hatinya. Ingatan tentang Sungyeol yang masih tersenyum meskipun ia mengacuhkan gadis itu—semua kata-kata yang ia berikan, sungguh ia sangat menyesali semuanya. Janji yang pernah ia bisikkan semua seperti terhembus oleh keegoisannya—

Dear Woonie oppa

Oppa, apa benar kau menyesal seperti yang
kau ucapkan waktu itu?
kalau kau menyesal, sungguh akupun menyesalinya

Kenapa kau tidak mengatakannya?
kenapa kau hanya menyalahkan dirimu?

Aku—aku apakah aku boleh mengatakannya?

Sejujurnya, aku tidak pernah menyesal bertemu
dan memiliki kisah denganmu. Aku menganggapmu
seperti orang yang paling penting di dunia ini.

Oppa, tidak usah menyalahkan dirimu.

Aku—aku baik-baik saja.

Oppa, kini kau bebas untuk mengejar cintamu

Adikmu,

Lee Sungyeol

Perlahan air mata membasahi pipinya, air mata yang sejak lama tidak pernah mengalir. Ia menangis menyesali semuanya, perasaan bersalah—bersalah karena mengabaikan perasaannya yang menjerit kala mendengar getar suara Sungyeol untuk terahir kalinya.

" apa yang terjadi denganmu beberapa bulan ini, hyung?"

Ravi, teman baiknya sejak ia kecil duduk di samping Leo. Ia cukup prihatin melihat keadaan sahabat seperjuangannya seakan mati rasa. Leo memang dingin dan tidak berperikemanusiaan jika sudah bicara, namun kali ini Leo benar-benar bagaikan patung yang tidak akan bergerak jika tidak dipindahkan oleh orang lain.

" aku tidak tau apa masalahmu, hanya saja—kau bisa percaya padaku. Setidaknya otak jeniusku masih bisa ku gunakan untuk membantumu teman"

Leo masih diam, Ravi mendesah.

" –Wonshik, penahkah kau merasa menyesal dengan pertemuan kita?"

" mwo? Aneh, tentuh saja tidak! Meski kadang aku meruntuki persahabatan kita yang bagiku seakan aku berteman dengan tembok tapi , its okay. Itu dirimu, dan aku menerimamu sebagaimana kau menerima berandalan sepertiku"

Ya Ravi adalah seorang biang onar, alias preman Wstar. Sejak ia kecil hingga saat ini, hobinya adalah tawuran—berkelahi adalah keahliannya. Meski semenjak di universitas, namja itu mulai menekuni hobi lain—bermusik, sama seperti Leo dan itu membuatnya sedikit jinak.

" –aku tidak mengerti dirinya, aku menghawatirkan semua tentangnya. Aku khawatir jika sikapku, rasa egoisku membuatnya terluka. justru kali ini aku mengetahui jika ia melihatku dari dekat, memperhatikanku dan mengetahui apa yang sesungguhnya aku inginkan lebih dari diriku sendiri. Aku ingin lari darinya, namun ikatan yang kami miliki—bahkan aku diam-diam menikmati bagaimana dia dalam kungkunganku—aku—aku nyaris gila hingga aku menghindarinya. Berharap menemukan cahaya—cahaya dari orang lain—hingga tanpa sadar aku menyakitinya lebih dari yang bisa ku kira. Aku menghianati kepercayaannya—menolak perasaan yang selalu aku rasakan kala bersamanya, menolak dan mengartikan jika aku hanya menganggapnya sebagai adik yang bisa memuaskan nafsuku hingga ia meninggalkanku tanpa bisa ku sadari. Aku—apa yang harus aku lakukan!!?"

You and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang