#Chapter 16 " I Believe In You, Don't Lie Again"

339 17 4
                                    

" We Love You, Yeolie"

.

.

.

Sungyeol mengerjapkan matanya saat menyadari dirinya berada dalam kurungan L, ia menoleh ke sisi kanan dan kiri berharap menemukan cela untuk mengeluarkan diri dari situasi ambigu. Namun yang di dapat adalah wajah Mingyu dan Leo yang menatapnya tidak percaya.

" jadi-"

" Jadi-"

L menggeleng mendengar suara Sungyeol yang sedang membeo mengulangi kata-katanya.

" aku ingin mendengar semua ceritamu, tapi itu tidak penting untuk sekarang! Yang aku inginkan adalah memastikan kau tau seberapa besar perasaanku padamu"

Tidak menunggu lama L mulai melumat bibir Sungyeol, memanggut begitu lembut hingga membuat Sungyeol mendesah menikmatinya. Sungyeol bahkan tidak menyadari jika ia sudah duduh dalam pangkuan L, ia tidak menyadari jika tangan-tangan Leo dan Mingyu sudah berada di atas dadanya memainkan dua gunungan kenyal yang selama ini selalu dimainkan oleh tiga serigala kecilnya. Leo dan Mingyu sepakat untuk melepas piyama yang semalam Sungyeol kenakan. Dan tanpa aba-aba mereka mulai menikmati tubuh istrinya.

Pergumulan panas mereka berahir dengan tubuh basah Sungyeol yang bermandikan cairan putih milik ketiga suaminya, memainkan adik kecil suaminya di dalam tubuhnya bergantian hingga tubuh mereka terkapar karena lelah.

" apa kau merasakannya, Yeolie?"

Tanya Leo yang kini memasukkan adiknya ke dalam tubuh Sungyeol yang masih sibuk mengulum adik Mingyu sementara L sudah menguasai bagian belakang tubuhnya.

" kami mencintaimu, mianhe. Aku tidak akan melepaskanmu egghh! Apapun yang terjadi! Meski harus memaksamu-aghh! Kaughh sempit!!"

Entah hingga berapa kali mereka organsm yang jelas adalah tubuh Sungyeol benar-benar lengket oleh peluh dan cairan cinta mereka.

" kita hentikan-ku rasa Yeolie noona sudah paham dan mengerti bagaimana perasaan kita, iya kan noona?"

Sungyeol hanya menatap sayu ke arah Mingyu. Mengangguk lemah, memuaskan tiga raksasa itu benar-benar membuat badannya lelah dan sakit. Namun tidak ia pungkiri perasaan tulus yang mereka berikan lewat sentuhan dan tatapan mata mereka, Sungyeol melihatnya. Melihat perasaan cinta dan kasih yang menguar dalam setiap hembusan nafas mereka kala menyebut namanya dan untuk kesekian kalinya.

" oppa-oppa mandi denganku?"

Leo tersenyum, mengangguk membiarkan kedua Kim berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka. Leo memeluk Sungyeol, menggerakan tubuhnya pelan untuk kembali merasakan dalamnya tubuh Sungyeol.

" oppa-kau tidak marah padaku lagi?"

Kini Leo menghentikan aksinya, ia memperhatikan bagaimana tangan halus istrinya menyentuh bekas operasi lima tahun yang lalu. Namja dingin itu menggeleng lalu mencium bibir Sungyeol lembut.

" ani, mianhe. Aku yang tidak dewasa, maafkan aku-tapi sungguh aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku ingin menenangkan hatiku, ya aku akui saat itu aku memang menyukai N dan terpesona olehnya bahkan sesekali tanpa sadar merusak hubungannya dengan Minhyuk. Namun kau harus tau apa yang ada dalam pikiranku, dirimu. Bagaimana aku harus menjelaskan padamu? Bagaimana aku harus menjelaskan perbendaan perasaan tulusku padamu dengan kesenangan semu yang ku dapatkan kala aku bersamanya. Kau tau? Aku dan Mingyu nyaris gila karena penyesalan, mianhe-untuk ke depannya, jangan sekali-kali pergi dariku"

" tapi aku-aku mengganggu eoni-kehidupan kalian"

Leo menggeleng, ia menciumi wajah Sungyeol.

" tidak pernah! Aku memang menyukainya, tapi rasa nyaman dan bahagia tidak sama seperti saat bersamamu-ku mohon maafkan aku"

You and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang