#Extra : Leo, Mingyu vs Triplet

324 15 1
                                    







#How Leo get Triplet Heart




Hari ini tepat seminggu Sungyeol dan anak-anaknya kembali, namun Leo dan Mingyu belum bisa dekat dengan ketiga anak mereka. Bahkan setelah hari perkenalan yang mereka anggap baik-baik saja ternyata tidak membuat mereka bisa dekat dengan serigala manis mereka.

Leo mendesah, ia ingin dekat dengan ketiga serigala Sungyeol seperti L dan Jimin yang begitu dekat dengan mereka. Dan hari ini ia sengaja meluangkan waktu untuk menemani anaknya sementara L dan Mingyu sibuk di kantor, Sungyeol? Dia kembali menjadi seorang dokter dengan identitas barunya sebagai Ahn Daegil, kenapa bisa? Karena Sungyeol juga sempat mengenyam pendidikan dengan menggunakan nama itu.
Cramel menatap tajam ke arah Leo yang menatap mereka dengan tatapan mengiba, sementara Lyon dan Ten mengacuhkannya.

“ Yonie, kenapa ‘dia’ juga daddy ku? Bukannya dia jahat saat kita masih bersama mommy?”

Oh! Kini Leo ingin mengutuk dirinya sendiri untuk kesalahan yang pernah ia lakukan, ia benar-benar tidak ingin anaknya menatap datar padanya. Ketiga bayi serigalanya menatap penuh selidik dan enggan ke arahnya—itu benar-benar membuatnya ingin menenggelamkan dirinya sendiri ke laut atau Sungai Han yang terdekat.
“ i don’t know—Kim Myungcoo, juct him—the daddy of us. No otherl—“
Ucapan bocah yang mirip dengannya bagaikan tamparan keras untuk Leo, entah mengapa ia ingin menjerit merasakan sakit yang teramat kala mendengar anaknya tidak mengakui keberadaannya.
“ but mom and daddy caid he’s my daddy too”
“ bukan hanya karena mommy dan daddy mengatakan jika paman ini adalah daddy kita lalu dia menjadi daddy kita. Cramel harus tau, daddy adalah orang yang menjaga kita dan menyayangi mommy—“
Tambahan penjelasan dari Ten membuat Leo benar-benar merasa semakin bersalah,
“ maafkan daddy—daddy tau kalau kesalahan yang daddy lakukan adalah sangat fatal, ku mohon beri aku kesempatan kedua. Daddy janji tidak akan melakukan hal buruk terhadap kalian dan mommy kalian—“
“ dulu juga daddy pelna berljanji cepelti itu, nyatanya daddy membialkan mommy hingga mommy nyalic kehilangan kami—“
Leo sudah menangis dengan bersimpuh di depan ketiga anaknya, ia menangis menyesali perbuatannya—saking merasa bersalahnya dan sibuk dengan tangis ia tidak sadar jika ketiga anak-anaknya terkekeh karena berhasil membuat namja dingin itu menangis. Cramel langsung memeluk lehernya dan menyamankan kepalanya di ceruk leher Leo yang kaget karena gerakan bocah mungil itu.
“ jangan ulangi lagi atau kami akan membawa mom pergi. Jja sekarang kita harus ke taman bermain!!!”
Seru Ten senang, berlari kecil memeluk Leo di susul dengan Lyon yang tersenyum senang.
“ kami mengawasimu, dad!”
“ hiks—sungguh? Panggil aku daddy—“
Sama seperti Mingyu dan L, panggilan ‘daddy’ untuk dirinya membuat Leo serasa ingin tertawa dan menangis bersamaan.
“ Daddy! We are going to zoo!!!”
“ hem, kajja!”
Ahirnya setelahnya Leo mendapatkan ceramah ceria dari Sungyeol yang mendapati ketiga serigalanya demam karena kelelahan setelah seharian bermain di taman bermain dan kebun binatang. Namun Leo tidak menyesal untuk membawa anak mereka ke kebun binatang atau ke taman bermain, melihat tawa dan perasaan antusias dari anaknya membuat Leo lupa waktu.
“ lain kali—ingat waktu hyung”
Pinta Mingyu yang juga mendapatkan ceramah gratis.
“ Yeolie, buburnya sudah siap”
Suara L bagaikan suara surga yang menyelamatkan Leo dan Mingyu, mereka tersenyum lalu berlari meninggalkan Sungyeol yang sedikit lengah karena suara L.
“ JUNG TAEKWOON!!! KIM MINGYU!!!!!AKU BELUM SELESAI BICARAAAA”
.
.
.
.
Mingyu and baby wolf
.
.
.
Perkuliahan berisikan materi-materi bisnis membuat Mingyu mendesah, ia sudah bosan dengan materi yang sedang dosen berikan. Namja tampan itu tidak sabar untuk keluar kelas dan terbebas dari dosen killer yang menjadi pembimbing skripsinya.
“ baiklah, materi akan saya hentikan sampai disini. Ingat! Tugas kalian kumpulkan lewat email 2 minggu lagi, karena saya harus menghadiri penelitian di Beijing”
Lagi-lagi Mingyu mendesah, ia harus mengejar dosennya untuk meminta tanda tangan—beruntung sang dosen memberikan tanda tangan tanpa protes dengan hasil penelitiannya.
“ kau sebenarnya cerdas, Kim. Hanya saja tolong perhatikan absensimu—jja! Setelah saya pulang dari Beijing kita ujian, aku akan mendaftarkanmu untuk sidang”
“ sungguh prof?”
Dosen itu mengangguk dan berlalu meninggalkan Mingyu yang tersenyum senang. Ia berterima kasih pada Sungyeol yang membantunya untuk mengerjakan penelitiannya, bukan benar-benar membantu mengerjakan hanya membantunya untuk tetap fokus pada bahan materinya.
Wajah Mingyu memerah hanya karena mengingat apa saja yang ia lakukan pada Sungyeol untuk menjaganya tetap fokus.
“ ahh—bercinta memang obat yang mujarab”
Mingyu tidak sadar saja jika ia sedang di awasi oleh tiga bocah yang menghilang dari rombongan anak-anak TK lainnya saat kunjungan ke GOR Wstar untuk keperluan perlombaan yang akan berlangsung seminggu lagi.
“ kita ikuti daddy!”
Komando Lyon.
Triplet bisa melihat Mingyu duduk bersama teman-temannya di kantin, mereka juga bisa melihat pandangan memuja yang tertuju pada ‘daddy Vampire’ mereka dari yeoja-yeoja kegenitan yang hanya di tanggapi dengan malas oleh Mingyu.
“ cepeltinya daddy genit di kampuc”
Desis Cramel.
Ketiga anak srigala itu mendekat, juga mengerjai para yeoja yang menggoda Mingyu.
“ Mingyu sayang, kapan kita akan menikah???”
“ hahahaha berhenti berharap Tzuyu. Mingyu tidak akan menikah denganmu”
“ cih, bilang saja kalian ingin dekat denganku!”
Desis Tzuyu mencoba mendekati Mingyu. Mingyu sendiri sama sekali tidak perduli kedatangannya karena sibuk dengan naskah skripsi sembari berhayal menghayalkan malam panas yang akan ia dapatkan bersama Sungyeol tanpa L dan Leo sebagai hadiah kelulusannya. Mingyu menarik tissue di sampingnya untuk menutup hidungnya yang mimisan akibat menghayal yang iya-iya dengan Sungyeol.
Hampir duduk di samping Mingyu, Tzuyu harus menerima harga dirinya tercoreng saat ia jatuh tidak elit di lantai karena kursi yang akan ia duduki ditabrak oleh Ten hingga membuatnya bergeser sedikit jauh. Tawa mahasiswa di kantin membahana melihat wajah Tzuyu tersiram jus yang ada di meja dekat dengan meja Mingyu, dan ia juga harus merasakan ngilu di daerah dadanya karena dinginnya es tertumpah di belahan dada yang terekspose bebas.
“ ups, sorry halmoni”
Cicit Lyon.
Suara cicitan Lyon membuat tawa di kantin semakin menjadi, bagaimanapun Tzuyu adalah artis kampus yang terkenal dan memiliki banyak fans.
“ kau!!!”
Mingyu mengerjapkan matanya bingung mendapati ketiga anak serigalanya berada di sekitarnya dengan raut wajah dibuat sedih. Oh, ayolah meski ia sering tertipu alias tidak bisa menolak dengan wajah sedih mereka namun ia bisa melihat dengan jelas jika anak serigalanya tengah bersandiwara.
“ kenapa kalian ada disini hah? Tsk! Bukannya kalian anak TK Wstar? Kenapa kalian disini?!”
Bentak Karin, teman Tzuyu.
“ hiks, kami tersesat dan lapar”
Jawab Ten dengan nada bicara yang dibuat setakut-takutnya.
“ tsk, kalian tau!??? Aku adalah seorang Tzuyu! Artis terkenal—dan kalian?? Apa yang kalian lakukan padaku? Dimana orang tua kalian! Hah!?? Apa kalian tidak pernah diajari bagaimana bertingkah eoh?!!!”
Bentakan Tzuyu membuat semua orang terdiam.
“ ya! Apa yang kau katakan eoh? Mereka masih anak-anak, jangan seenaknya membentak anak-anak”
Hoshi meraih Cramel ke dalam gendonannya saat melihat manik anak itu berkaca-kaca.
“ kalian membuatku harus terlihat jelek di hadapan calon suamiku, Kim Mingyu!!! Dimana orang tua kalian!!! Aku akan menuntut kalian!! Bahkan jika perlu menjebloskan kalian kepenjara!!”
Mingyu menggeleng, ia merapikan barang-barangnya sebelum menyimpannya ke dalam tas. Memandang Tzuyu dengan tatapan sinis dan jengah.
“ sampai matipun aku tidak akan menikah denganmu”
“ Gyu—mereka nakal, aku –aku hanya membela diri. Ya!!! Cepat katakan siapa orang tuamu hah!!?”
Tzuyu mencengkram lengan Lyon, yang langsung di lepaskan oleh Sungcheol.
“ come to daddy kids—“
Ucapan lirih Mingyu membuat Cramel meminta untuk di turunkan, Lyon pun melepas pegangan Sungcheol. Ten berjalan pelan ke arah Mingyu, ia langsung mengikuti Lyon yang memegang ujung kain kandingan yang Mingyu kenakan. Sementara Cramel menyamankan kepalanya di ceruk leher sang daddy, sifat manjanya sama seperti Sungyeol yang suka menyembunyikan dan menyamankan kepalanya di ceruk leher.
“ Vampile daddy tidak boleh genit!”
Seru Cramel, diangguki kedua saudaranya. Mingyu terkekeh senang—
“ Oh!!? Astaga!!!”
“ Min—Min—gyu?”
Mingyu mengangguk menjawab pertanyaan yang bahkan belum tersusun di otak kedua sahabatnya.
“ mereka anakku, silahkan kalau kau ingin menuntut mereka. Tapi aku yakin sebelum kau menuntut mereka—kau membutuhkan pengacara untuk membelamu dari tuntutan kami...ku beri tahu noona, mereka adalah anakku—aku memiliki istri yang jauh lebih cantik dan sexy luar dalam dari pada denganmu yang mengumbar asetmu seperti jalang. Ingat wajah mereka dengan jelas agar ke depannya kau tidak mengulangi kesalahan yang sama karena berurusan dengan mereka—“
Mingyu berjalan bersama dengan kedua temannya yang mengikuti dari belakang.
“ Vampire daddy milikku!”
“ milik clamel!”
“ Ten Too!”
Mingyu tidak menyadari jika ketiga bayi serigalanya menyeringai setan pada Tzuyu yang melebarkan mata kaget dengan penuturan dari orang yang ia jadikan sebagai incarannya selama lima tahun kepindahannya ke Wstar. Baik Mingyu, Hoshi atau Seungcheol tidak melihat bagaimana seringai dan lambaian mengejek yang ditujukan oleh ketiga bayi yang bersama mereka untuk gadis-gadis yang berusaha menarik perhatian Mingyu. Cramel dengan Mingyu, Ten dengann Hoshi dan Lyon dengan Sungcheol.
Biarkan Mingyu dengan perasaan senangnya karena merasa diakui oleh ketiga bayi serigala yang kini terasa begitu menyenangkan.
.
.
.
#happy Ending
.
.
.
L menutup pintu mobilnya dan mengendong Sungyeol setelah memberikan kunci mobil pada pelayannya. Rumah keluarga owl terlihat sedikit sepi mengingat ketiga bayi serigalanya berada di rumah utama. Hari ini L meminta ibu dan bibi nya untuk menahan ketiga anaknya dirumah utama mengingat hari ini ia dan kedua patner hidupnya sedang menyiapkan acara special untuk istri mereka.
“ Sebenarnya apa yang terjadi Sooie? Kenapa harus menutup mataku?”
Sungyeol mengeratkan pegangannya pada leher L, dan membiarkan L menggendongnya kemanapun L suka.
“ aku yakin kau menyukainya”
Mingyu dan Leo sudah bersiap di tempatnya, mereka menyulap rumah kaca menjadi begitu indah dengan lampu-lampu berwarna-warni yang mencerahkan malam mereka.
Saat penutup mata Sungyeol di lepas, manik Sungyeol mengerjap beberapa kali sebelum melebar penuh kekaguman. Ruangan itu di penuh lampu dan juga bunga lili kesukaannya, mulai dari berwarna terang hingga sedikit gelap. Terdapat beberapa ras bunga mawar yang tertata rapi—arah pandangan Sungyeol teralihkan pada sebuah karpet yang berada di tengah-tengah ruangan, membentang dengan makanan yang ditata rapi oleh Leo.
“ in—ini—?”
“ kau menyukainya?”
Tanya Leo, Sungyeol mengangguk. Ia mengabaikan rangkulan L yang menumpukan kepala di pundak sempitnya.
“ selamat ulang tahun, My anae. Kim Sungyeol”
“ Selamat ulang tahun, My anae. Yeolie mommy”
Leo memberi kecupan dibibir Sungyeol.
“ selamat ulang tahun, My anae. My sunshine”
Mingyu melumat bibir Sungyeol.
“ gomawo—“
“ let’s having party!”
Sungyeol merengek saat pesta ulang tahunnya sama sekali tidak menguntungkan untuknya, karena pada ahirnya setelah makan malam romantis ia harus merelakan dirinya di bawah kungkungan ketiga suami pervert nya. Terus mendesahkan nama mereka satu-persatu hingga malam bergulir dengan kehangatan tiada tara yang berahir dengan dirinya tertidur diatas tubuh L, dengan tangan Mingyu dan Leo yang melingkar di atas pinggangnya.
“ i love you, triplet appa”
Bisik Sungyeol lirih.
Sangat lirih, namun bisa didengar dengan jelas oleh ketiga suaminya yang sedari tadi hanya menutup mata. Mereka mengeratkan pelukan mereka dan tersenyum menyambut malam.
“ kami akan menjagamu...maafkan kami karena keegoisan kami akan dirimu—akan cintamu, kami mencintaimu Kim/Jung Sungyeol”
.
.
.
.
.

You and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang