Rumor

644 76 5
                                    

Irene dan assistentnya berjalan keluar kamar mereka menuju restaurant di hotel itu,dimana para staff telah menunggu mereka.Rencananya para staff akan kembali ke Seoul hari ini.

Irene dan Jung Ah berada dalam lift,lift itu akan mentup sebelum seorang pria yang mengenakan pakaian yang sama dengan yang dipakai Irene masuk ke dalam lift itu,ia masuk ke dalam lift dengan santainya. Irene mengabaikan kedatangan pria itu sementara Jung Ah tengah sibuk membuat kesimpulan dari kejadian dan hal-hal yang terjadi antara Presdir Song dan Sutradara Bae.

"Sepertinya mereka memang berkencan, tapi mereka sengaja menutupi hubungan mereka. Karena orangtua presdir Song tidak merestui hubungan mereka"

Pria dan wanita baya colleague Minho masuk ke dalam lift yang sama.

"Presdir Song?"ucap wainta baya itu yang dibalas anggukan pelan oleh pria itu.

"Dimana Danah???"

" Ough dia ada dikamarnya dia pasti masih tidur"

Irene dan Jung Ah hanya diam sambil mendengarkan obrolan yang mereka tidak tahu apa yang tengah dibahas.

Irene dan Jung Ah duduk di meja makan bersama dengan para kru.

"Sutradara Bae? Apa kau berkencan dengan Presdir Song?" celetuk Kim Yerim seorang kameramen di teamnya.

"Apa??" Irene seketika menghentikan acara makannya.

"Kau ini bicara apa? Tentu saja tidak, itu tidak mungkin" ucap Irene dibalas tatapan curiga oleh semua staffnya.

" sungguh? Sutradara tidak berbohong? aku dan Yuna sudah dua kali melihat sutradara dan Presdir Song keluar dari mobil yang sama"

"Kami berteman"

" Apa teman sering memakai baju couple?"

"Baju couple????" ucap seluruh staff

" lihat sweater yang Presdir Song pakai"

Seketika seluruh staff memandang Irene

" kebetulan, Sweater ini diproduksi masal" balas Irene ketika ia menyadari jika sweater yang ia pakai sama persis dengan yang dipakai oleh Presdir Song

"benarkah?? Bukan karena sutradara dan Presdir Song membelinya bersama??"

"Kalian ini! seandainya mereka memang berkencan memangnya kenapa, mereka juga punya hak lagi pula mereka juga belum menikah.Bukankah begitu sutradara Bae?" ucap Tuan Lee seorang juru camera senior di team itu.

"Ck,terserah kalian saja" ucap Irene seraya memasukan sesendok nasi kedalam mulutnya.

Suara ponsel miliknya menggangu acara sarapannya,ia menarik nafas panjang

"Ada apa?"

"Siapa yang menerima telponmu tadi"

"Siapa?"

"siapa laki-laki yang menerima telpon" ucap Nyonya Bae

" Dia kekasihku,kenapa?" balas sutradara Bae

Ucapan Irene itu tidak hanya membuat ibunya terkejut tapi juga para staff yang ada di depannya.

"kalau begitu cepatlah pulang dan pertemukan aku dengan kekasihmu itu,aku ingin tahu seperti apa laki-laki yang membuatmu seperti ini"

" dia sulit ditemui dia selalu sibuk jadi aku tidak yakin ia bisa menemuimu"

Sekali lagi staff yang duduk dihadapan Irene mencoba menerka siapa kekasih Irene.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang