Buronan Pt II

1K 135 3
                                    


Pagi yang sangat cerah seorang gadis tengah sibuk menggosok giginya,ketika seorang wanita berteriak memanggil namanya

"Jennie Kim..!!!"teriak Irene

"Ya,eonni,mwoya???"

"cepatlah turun,sarapan sudah siap"

Tak membutuhkan waktu lama,Jennie sudah duduk dengan tenang di meja makan.

"sepertinya semalam rambutmu berwarna hitam"Ucap Irene

"Aku harus menyamar,semalam aku menggantinya kakak sudah rapi,mau pergi kemana??"Tanya Jennie

"Aku akan pergi ke cafe milik Wendy sebelum pergi meeting,apa kau mau ikut?"

"Mmm....bagaimana, ya?"

"ikut saja dari pada kau disini sendirian"

"baiklah,aku ikut tapi aku hanya ikut sebentar,karena aku juga harus pergi mencari pekerjaan"

"kau sedang mencari kerja?"
"tentu saja.Tidak mungkin aku hanya menggunakan tabunganku tanpa menambahnya,setelah tabunganku habis aku makan apa???jika tabunganku habis dan aku kembali ke rumah,kakek akan menang dan aku akan menyesal seumur hidupku"

"bagus...bagus.Jangan biarkan dirimu kalah"Ucap Irene setuju dengan pernyataan gadis cantik dihadapannya yang semakin lama semakin mirip dengannya.

Di sebuah rumah mewah terdengar teriakan seorang pria yang kesakitan karena baru saja mendapat pukulan keras dari sang adik tepat di punggungnya.

" bukankah sudah ku bilang jangan pernah masuk ke kamarku jika tidak mau melihat barang-barangku.Kau tidak perlu repot menyingkirkan mereka dari kamarku"ucap Danah kesal dengan kakaknya

" Jika kau berniat mengkoleksi barang, koleksilah barang-barang yang berguna atau bernilai tinggi,jangan mengkoleksi bungkus snack yang lebih cocok disebut sampah dibanding barang koleksi dan setidaknya jika kau benar-benar ingin mengkoleksi mereka, rawatlah mereka dengan baik"

"itu kamarku dan barangku sendiri,itu bukan urusanmu"ucap Danah

"aish yang benar saja kau ini.Sebentar lagi kamarmu akan menjadi tempat sampah penuh kecoa dan tikus"

"Kakakmu benar Danah,lebih baik kau mengkoleksi tas atau sepatu atau topi"

"baiklah aku akan membuang semua benda yang kau sebut sampah dan mulai mengkoleksi sepatu kalau begitu beri aku uang untuk membelinya"ucap Danah dengan entengnya dan menatap mata kakak dan ibunya secara bergantian yang disambut senyum kecut oleh kedua mahluq hidup lawan bicaranya itu.

Irene dan Jennie berjalan memasuki sebuah coffee shop mereka duduk di sebuah meja dimana seorang wanita dan seorang balita tengah duduk.Irene berjalan cepat mengagetkan wanita itu.

"Irene!!!"ucap wanita itu berdiri kemudian memeluk Irene dengan erat

"Akhirnya kita bisa bertemu,kenapa kau tidak hadir di acara pernikahanku tiga tahun yang lalu"cerocos wanita bernama Son Seunghwan yang kini berubah menjadi Nam Seunghwan itu.

"bagaimana aku bisa datang ke tempat dimana kakekku pasti ada di tempat itu,sama saja aku bunuh diri.Setidaknya aku mengirim hadiah untukmu"ucap Irene

"bukan hadiah yang aku inginkan tapi kehadiranmu"ucap Wendy

"Kalau begitu menikahlah lagi,aku pasti akan datang"

"Aish,Bae Johyun"

"Kau pesan apa Jennie ?"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang