POSITIVE/NEGATIVE? (Minrene Finish)

951 57 4
                                    


Song Joohyun tengah menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya dan tentu untuk dirinya sendiri. Suaminya tercinta baru saja menuruni tangga ketika ia mulai menceramahi Mino.

"Kau sudah membawa Jhonny ke dokter hewan?" tanya Joohyun

"ah ya, aku lupa" ucap Mino beracting jika ia lupa dengan permintaan Joohyun tiga hari yang lalu untuk membawa peliharaannya itu ke dokter hewan walau sebenarnya ia ingat betul namun ia malas.

"kalau begitu nanti sekalian mampir sebelum pergi kerja" ucap Joohyun.

"besok saja,ya????" ucap Mino seraya beraegyo ria.

"bawa sekalian hari ini atau aku kembalikan ke toko hewan??" ancam Joohyun.

"ck, ja.......ngan...." kata Mino yang kini sudah mulai kumat kekanak-kanakannya.

"yang ingin melihara kucing kan kamu? Ya yang ngurus juga kamu. Si Jhonny sedang sakit, kalau kita tertular bagaimana???" ucap Joohyun.

"ya, iya nanti sekalian aku bawa ke sana" ucap Mino menyerah jika ia berdebat dengan istrinya memang ia tidak pernah menang.

Mereka sibuk menyantap makanan mereka hingga Mino menyadari sesuatu.

"ada apa denganmu, sepagi ini makan dakbal???" Tanya Mino pada istrinya yang kini tengah makan dakbal dengan nikamatnya.

"hanya ingin saja.oh ya nanti aku pulang sedikit telat, aku pergi ke hanwoo festival di Hoengseong"

"dengan siapa?"

"Wendy dan Seulgi mungkin, jika dia jadi ikut"

"Ok. Hati-hati"

Pukul sebelas malam Joohyun sampai di rumahnya, baru masuk rumah ia langsung duduk di sofa ruang tengah karena memang dia sangat lelah.

"chagiya, ambilkan minum untukku aku haus" ucap Joohyun mendorong-dorong bahu Mino yang tengah duduk di sampingnya. Akhir-akhir ini memang ia sedikit manja.

Mino menurut saja ia mengambilkan minum untuk Joohyun, namun baru saja Mino melangkahkan kakinya dua langkah dari sofa Joohyun berlari menuju kamar mandi di lantai satu rumah itu. Wanita itu memuntahkan isi perutnya, karena terlalu makan daging itu yang ia pikirkan. Joohyun melangkah keluar kamar mandi menghampiri suaminya yang kini memandangnya dengan mata berbinar.

"kamu isi,ya?"

"jangan sembarangan, aku hanya kebanyakan makan daging" balas Joohyun lalu meneguk segelas air yang dibawakan Mino.

" aku hanya bertanya, istriku yang cantikkkkkk" ucap Mino menarik kedua pipi Joohyun.

Joohyun masuk kembali ke kamar mandi karena ia merasa mual, jika dihitung pagi ini ia sudah tiga kali keluar-masuk kamar mandi. Mino yang melihatnya bukan iba justru ia sangat bahagia, yang ada di dalam otaknya sekarang adalah istrinya itu tengah mengalami morning-sickness.

"setelah ini coba periksa, siapa tahu kau benar-benar hamil"

"sudah aku bilang tidak"

"kau bilang sudah dua bulan kau tidak kedatangan tamu,kan? Itu tanda-tanda..."

"aku pergi" ucap Joohyun

Belum sempat Mino melanjutkan ucapannya Joohyun sudah pergi keluar dari rumah mereka.




Sudah lebih dari seminggu Mino terus mendesak Irene agar memeriksa ke dokter apa ia benar hamil atau tidak, Mino terus bersikeras jika Joohyun tengah hamil namun Joohyun tidak mau memeriksakannya karena ia sama sekali belum siap mengandung dan ia punya feeling jika ia tidak hamil.

Joohyun tengah duduk memeriksa beberapa lembar design cover dvd film yang ia garap ketika Mino duduk di sofa yang sama dan menyodorkan benda persegi panjang kecil berwarna putih.

"cepat priksa sana" ucap Mino menatap Irene penuh harap.

Irene berdecak.

"bagaimana jika dugaanmu salah??" ucap Irene

Mino terdiam begitu pula Irene menanti jawaban sang suami, ia cukup khawatir harapan Mino akan musnah seketika dan pasti suaminya itu akan kecewa berat.

"Mmmm...,kapan hari terakhir syuting dramamu?" tanya Mino

"besok"

"Jika hasilnya negative.kita langsung berangkat ke Maldives begitu syutingmu selesai, kita tidak bisa menunda lagi Honeymoon kita"

Irene tercengang seniat itukah Mino untuk mendapatkan keturunan.

Irene masuk ke dalam kamar mandi, beberapa detik setelah ia masuk ke kamar mandi terdengar teriakan memenuhi rumah itu, bukan karena ia mendapati kecoa atau serangga lain dalam kamar mandinya namun karena...

"ada apa? Kenapa berteriak apa hasilnya positive??" tanya Mino yang kini sudah berdiri di depan pintu kamar mandi. Irene keluar dari kamar mandi dengan wajah sumringahnya.






"AKU DATANG BULAN!!!" teriak Irene

Wajah Mino kini berubah muram, ia tak habis fikir istrinya itu dua bulan belakangan tidak datang bulan kenapa tiba-tiba datang bulan, hilang harapannya untuk mendapat Song Junior.

" rapikan bajumu, besok selesai syuting kita berangkat ke Maldives" ucap Mino

"kau yakin? Aku kan sedang datang bulan" jawab Irene dengan santainya. Kini wajah Mino sudah tak terbaca lagi kusut dan muram ia frustrasi, ia berteriak kesal dan mengusap wajahnya kasar.

"sekesal itu?" tanya Irene yang kini duduk di samping Mino namun tak ada jawaban dari sang lawan bicara.

"tunggu dua minggu lagi" lanjut Irene seraya menyandarkan kepalanya ke bahu Mino mencoba meluluhkan hati sang suami yang kini tengah kesal.

"Hm" Mino hanya membalasnya singkat dan dengan waktu singkat pula Irene mendaratkan ciumannya di pipi Mino.










THE END

KALIAN SEMUA PASTI KESEL BANGET,KAN? NUNGGU LAMA TAPI DAPET CHAPTER GAJE KEK GINI, GUE UDAH MULAI KULIAH DAN DI HARI PERTAMA ITU JUGA GUE LANGSUNG DAPET TUGAS MELELAHKAN EMANG SEMAKIN NAIK TINGKAT SEMAKIN BANYAK TUGAS KAREN ITU JUGA GUE JADI LUPA IDE FINAL CHAPTERNYA MINO-IRENE.SEBENARNYA CHAPTER INI ITU GAK KAYAK GINI, TAPI KARENA GUE LUPA IDE AWALNYA JADI GUE BIKIN DAN BEGINILAH HASILNYA, SEMOGA AJA GUE BISA BAYAR KEKESALAN KALIAN DENGAN KEROMANTISAN* MINO DAN IRENE DI MALDIVES DI FIRST LOVE : DIFFERENT, TAPI KALIAN JUGA HARUS SABAR KARENA KEMUNCULAN MEREKA JUGA GAK MENENTU TERGANTUNG PLOTNYA KAN HARUS MENYESUAIKAN. HEHE

NOTE:*KEROMANTISAN VERSI GUE


First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang