KEJUTAN BESAR

501 63 5
                                    

Seorang Jennie Kim tidak akan melupakan hari ini, hari dimana semua hal yang tak pernah ia bayangkan justru terjadi memang tak pernah ia bayangkan tapi pernah terlintas dalam benaknya setidaknya tidak sedramatis ini.









Bibi Shin menyeret Jennie ke kamar mandi agar wanita itu segera membersihkan diri, rencananya hari ini adalah hari fitting gaun pengantin yang akan Jennie kenakan di hari pernikahannya nanti. Setiap kali Nyonya Shin memaksa Jennie untuk melakukan sesuatu ia selalu menggunakan ancaman seperti yang terjadi pagi ini.


Jennie dan Bibi Shin sudah berdiri di depan sebuah hotel mewah di Seoul.



"kenapa tidak menyuruhku untuk langsung datang ke tempat fitting baju? Kenapa aku harus menunggu bibi rapat???!" ucap Jennie yang masih kesal karena bibinya.

"tidak usah banyak bicara cepat masuk!" ucap Bibi Shin seraya mendorong paksa Jennie masuk ke sebuah ruangan.

"apa maksudnya ini?" tanya Jennie yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Kau menikah hari ini. Ubah dia jadi secantik mungkin" ucap Bibi Shin menatap ke arah tukang make up dihadapannya.

"hya, Bibi? Aku mengatakan akan menikah dengannya tapi tidak secepat ini" ucap Jennie.

"semua persiapan sudah selesai cepat atau lambat kau juga akan menikah dengannya jadi menurut saja" ucap Bibi Shin keluar ruangan itu.

Rasanya semua umpatan sudah keluar dari mulut Jennie, ia sudah sangat kesal dengan apa yang terjadi pagi ini ditambah lagi ia tahu ia harus mengenakan hanbok untuk upacara pernikahannya.

Upacara pernikahannya benar-benar diadakan hari ini, ia bahkan tidak menyadari jika semuanya sudah dipersiapkan dengan sangat baik, Jennie menyadari itu setelah ia masuk ke ruangan dimana upacara pernikahan itu dilakukan ada sangat banyak tamu disana dan Jennie tidak mungkin kabur (lagi).

Upcara pernikahan dimulai cukup lancar tapi kecanggungan diantara kedua mempelai sangat kentara sungguh tidak ada skinship romantis seperti pernikahan pada umumnya, karena.....






"Jika kau berani mendekatkan wajahmu aku pastikan kau akan berakhir di rumah sakit" ancam Jennie

Seperti biasa Junmyeon hanya tersenyum dan dia juga sama sekali tidak mencium Jennie walaupun ada perintah untuk melakukannya, dia hanya mengatakan pada semua orang yang hadir jika dia tidak ingin melakukannya di hadapan semua orang. Jennie hampir saja muntah di tempat ketika Junmyeon mengatakan itu.

Setelah acara pernikahan bubar alias selesai Jennie dibuat nyaris gila karena semua barangnya sudah tertata rapi di rumah pribadi seorang Kim Junmyeon, Bibi Shin benar-benar sudah merencanakannya dengan sangat baik bagaimana bisa dalam waktu setengah hari kamar Jennie pindah dari kediaman keluarga Lee ke rumah pribadi Kim Junmyeon yang jaraknya cukup jauh.

"kau tahu bibi memindahkan barang-barangku ke rumahmu?" ucap Jennie ke Junmyeon yang tengah duduk di sofa menatap layar datar di depannya dan Junmyeon hanya mengangguk.

"kenapa kau tidak mengatakannya padaku?"

"kenapa aku harus mengatakannya padamu?"

Jennie kehilangan kata-kata. Oke, bagus Jennie bisa gila jika hidup dengan manusia bipolar ini, bahkan belum ada dua jam mereka berada di rumah yang sama. Jennie yang memang sejak pagi buta suasana hatinya sudah rusak pergi ke kamar dan tidur.

Pagi-pagi buta suara teriakan seorang Jennie Kim yang memekakkan telinga terdengar memenuhi rumah lantai dua bergaya minimalis itu.




"AKU AKAN MEMBUNUHMU JIKA KAU MELAKUKANNYA LAGI!!!!"







Tbc............................


First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang