ding dong

508 49 3
                                    

Jennie, Junmyeon dan nenek Shin membulatkan mata mereka karena terkejut.

"yha, aku tidak bisa membeli tas itu karena mu" lanjut wanita itu.

"Jisoo, tenanglah ada apa?" uca nenek Shin.

"nenek tahu? karena wanita ini aku tidak bisa mendapatkan tas brand H itu, sia-sia saja aku ke Italy"

" hanya karena sebuah tas? Kau bisa membeli yang lain,kan? Lagi pula bukankah itu sudah hampir setahun yang lalu?"

"tapi itu tas keluaran terbatas hanya ada sepuluh di dunia nenek"

"memang kemana kau akan membawa tas itu? Ke dapur restaurant mu?" sela Junmyeon.

"kau sedang membela istrimu?"

"tentu saja. Jennie kau bisa berikan tas itu padanya. Aku akan membelikanmu keluaran terbaru"

Ucapan Junmyeon mendapat tatapan tak percaya dari Kim Jisoo sepupunya.

"itu bukan tasku, aku membeli tas itu untuk temanku" balas Jennie.

"aish, kau tidak usah berbohong"

"untuk apa aku berbohong jika kau tidak percaya kau bisa tanyakan sendiri padanya. Rossean Park, oh dia artis dari agencymu,kan? Tanyakan padanya dia yang membeli tas itu" cerocos Jennie.

"aish, wanita ini aku tidak percaya Junmyeon oppa menikah dengan wanita seperti ini. Kau juga membuat onar di salah satu club disana,kan?"

" jika iya memang kenapa? Bukan urusanmu,kan?"

"bagaimana kau tahu jika dia membuat onar di club malam? Apa kau juga ada disana?" ucap Junmyeon.

Kim Jisoo diam tak berkutik tatapan membunuh dari nenek Shin membuatnya diam seribu bahasa.

Kekesalan Jennie tidak berhenti disitu saja. ketika ia tahu jika ia harus tidur sekamar dengan Junmyeon ia semakin kesal dan bad mood.

"apa kita tidak bisa kembali ke Seoul malam ini?" ucap Jennie yang masih berbaring di atas ranjang dengan kaki di lantai.

" rencananya kita disini selama tiga hari, dan kita belum ada tiga jam disini"

"apa sepupumu itu memang menyebalkan seperti itu?"

"ya, dia sangat mirip denganmu"

"apa kau bilang? Mirip denganku?"

"hm, kalian sangat cocok. Sudahlah lebih baik kau tidur aku yakin besok menjadi hari yang panjang"

Jennie ,menatap Junmyeon dengan tatapan curiga.

"apa maksudmu dengan hari yang panjang?" ucap Jennie

"aku yakin kau dan Jisoo akan membuat masalah lagi"

"aku akan tidur disini, kau silahkan mencari tempat lain "

"kenapa kau mengusirku ini kamarku"

"aku tahu, tapi aku menempatinya terlebih dahulu"

"sebelum kau menginjakkan kakimu di kamar ini, aku yang terlebih dahulu ada disini" balas Junmyeon

"aku tidak peduli kau tidur dimana, aku akan tidur di ranjang ini titik" ucap Jennie menaikkan kakinya ke atas tempat tidur dan melebarkan lengannya, ia pikir itu akan membuat Junmyeon menyerah begitu saja namun ia salah besar. Junmyeon beranjak naik ke tempat tidur berbaring tepat di samping Jennie.

"apa yang kau lakukan? Minggir!" ucap Jennie menatap tajam Junmyeon.

"tutup matamu dan cepat tidur" ucap Junmyeon

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang