NOW, I KNOW

615 56 3
                                    

Junmyeon tengah duduk mencoba untuk berkonsentrasi pada berkas-berkas yang harus ia periksa ketika salah satu sekertaris yang paling ia percaya masuk ke ruangannya dengan amplop coklat di tangannya. Sekertarisnya itu memberikan amplop itu pada Junmyeon wajah pria itu semakin kesal ketika menatap lembar-lembar foto di tangannya, ia memijit pelipisnya berpikir apa yang akan ia lakukan agar hal itu tidak tersebar dan yang pastiakan berdampak buruk pada perusahaannya.

"itu foto yang diambil semalam" ucap Sekertaris Jung

"kau sudah memastikan tidak ada paparazi yang mengikuti mereka?"

"saya pikir tidak ada"

Junmyeon bertindak sejak ia menaruh kecurigaan pada Jennie yang ia yakini menjalin hubungan lagi dengan mantan kekasihnya, tidak jelas itu mantan kekasih atau masih kekasihnya. Ia juga sempat bertemu dengan isteri Kim Seok Jin, ya ia sudah bertemu dengan Kyulkyung dan ia mendapati fakta jika Kyulkyung tengah mengandung putra dari kekasih istrinya itu. Junmyeon berniat mengatakan hal ini pada Jennie namun ia pikir fakta itu akan menyakiti Jennie.sejujurnya ia sudah disakiti namun ia tetap melakukannya entah cinta macam apa itu. Ia tengah berusaha mencari waktu yang pas untuk mengungkapkan semuanya.Wanita itu sudah dibutakan oleh sesuatu yang disebut CINTA.




Junmyeon baru saja keluar dari sebuah ruangan diikuti oleh beberapa orang yang jelas selevel dengannya karena pakaian mereka sangatlah rapi, mereka semua berstelan jas. Mereka berjalan cafetaria perusahaan, kecuali Junmyeon yang sekarang berjalan menjauh terlihat jelas ia memasuki ruangan bertuliskan toilet.

Seorang wanita dan seorang pria tengah duduk berhadapan di sebuah meja, wajah sang pria terlihat sumringah karena wanita yang dicintainya duduk dengannya makan siang bersama, untuk pertama kalinya setelah menikah. Senyum yang tersungging di wajah pria itu sontak musnah tak kala sang wanita dengan senyum mengembang memanggil pria lain untuk duduk di meja yang sama.

"Junmyeon!" panggil wanita itu

"ck, kau tidak seharusnya balas dendam pada Jennie hanya karena Kim Seok Jin" ucap pria yang berstatus sebagai suami wanita itu.

Junmyeon duduk disamping Song Mino. Mereka makan siang dan mengobrol.

"Aku tidak pernah melihat istrimu menemanimu datang ke acara-acara tertentu" ucap Song Mino tanpa dosa yang mendapat tatapan membunuh dari Joohyun.

"ck, dia itu designer mungkin saja dia sibuk" ucap Joohyun

Junmyeon terlihat bingung dan ragu haruskah ia menceritakan pada Joohyun atau tidak, namun akhirnya ia menceritakan semuanya dan terlihat jelas jika Joohyun ikut kesal sementara Mino dengan cueknya memperkeruh suasana.

"seperti drama saja" ucap Mino


Mino dan Joohyun berada dalam mobil menuju rumah mereka, Joohyun masih terdiam memikirkan apa yang baru saja ia dengar dari Junmyeon. Pikirannya melayang pada kejadian sekitar empat bulan yang lalu, saat ia sampai di boutique milik Jennie. Dia melihat Kim Seok Jin keluar dari ruang kerja Jennie dengan pakaian berantakan yang dipikirkan Joohyun saat itu adalah mungkin Jennie sedang marah besar pada Jin dan mengusir pria itu namun sekarang ia berpikir lain mungkin saja terjadi sesuatu diantara mereka berdua terlebih lagi setelah mendengar apa yang dikatakan Junmyeon.






Joohyun dan Mino duduk di ruang makan rumah mereka.Joohyun diam masih menatap makanannya membuat Mino kesal sendiri.

"kau cemburu karena Jennie dekat lagi dengan Kim Seok Jin? sudahlah jangan ikut campur urusan rumah tangga orang lain" ucap Mino dan mendapat tatapan maut dari Joohyun.

"Jennie bukan orang lain. tidakkah kau merasa sakit hati jika kau berada di posisi Junmyeon?"

" apa perlu ditanya, tentu saja IYA"





Tanpa diduga setelah dua minggu berpikir dan menunggu jadwalnya kosong akhirnya Song Joohyun membuat keputusan besar, dia bukan berniat mengurusi urusan rumah tangga orang lain tapi sebelum Jennie membuat ulah yang lebih parah dari ini ia harus segera disadarkan.

Joohyun bertemu dengan Jennie setelah terakhir kali bertemu di hari pernikahannya, mereka menghabiskan waktu mengobrol di sebuah cafe milik Wendy, hingga akhirnya Joohyun membuka suara setelah sibuk mencari moment yang tepat.

"Sepetinya Jin hidup bahagia sekarang, aku dengar dari ibu jika Kyulkyung sedang mengandung putranya" ucap Joohyun masih meneliti raut wajah Jennie yang terlihat jelas ia terkejut, senyuman sirna dari wajahnya.

"jinjja?"

Joohyun mengangguk terlihat excited. Suasana sedikit hening sangat jauh dibanding beberapa detik yang lalu saat Joohyun belum membahas tentang Jin.

"Aku tahu apa yang terjadi antara kau dan Jin saat ini, berhentilah! Kalian berdua sudah memiliki pasangan masing-masing" ucap Joohyun masih menatap Jennie. Jennie hanya diam otaknya tengah berputar ditambah lagi kini dia tahu fakta jika Jin akan segera memiliki putra.

"Aku yakin cepat atau lambat kalian pasti memutuskan untuk bercerai dengan pasangan kalian masing-masing, aku tidak berniat mencampuri urusan pernikahanmu. Tapi aku wajib mengingatkanmu, kau sudah seperti adikku sendiri" ucap Joohyun tanpa nada mengintimidasi.

"kau tidak kasihan pada bayi yang dikandung Kyulkyung? Apa bisa ia merasakan kasih sayang ayahnya saat ayahnya sibuk dengan wanita lain? Aku tidak ingin kau mendapat sebutan perebut suami orang. Aku mengatakan ini karena aku masih peduli padamu. Aku tahu ini bukan kau yang sebenarnya, kau masih Jennie yang memiliki hati"

Wajah Jennie merah padam matanya berkaca-kaca entah ia marah atau ia tengah merasa bersalah.

"apa Junmyeon yang memberitahumu?"

"aku melihat kalian berdua bersama"

Pertemuannya dengan Joohyun membuat Jennie frustrasi, satu fakta yang baru ia tahu hari ini dan disinilah ia sekarang duduk di  sebuah ruangan, tengah menunggu seseorang.

Tak lama matanya terbuka lebar mendapati apa yang Joohyun katakan seratus persen benar.




tbc


First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang