VI. Seiring Waktu

8.2K 901 329
                                    

*PLaak... judul kalut menjelang magrib belum mandi. hhehe. Berhubung aku... aku telah ditodong beberapa orang, jadi UP, wkwk. Pulang langsung tancap gas. Silahkan.... Eh tapi tapi cuma bab 1,5 wrd narasi kok. Gommene.

—oѺo—

DAVE benar-benar melakukan janjinya. Semua dibuat terperangah karena keputusan Dave yang tak disangka-sangka—, bukannya penandatanganan penyerahan kekuasaan seperti yang direncanakan melainkan pengesahan semua kekuasaan atas namanya, resmi di depan pengacara keluarga (ehem Adam) dan notaris. Keributan terjadi, Ny. Ruth memekik kesetanan, Riley mengumpat marah. Para pelayan gempar.

Dari pembacaan surat wasiat, Dave memperoleh 90% asset kekayaan meliputi Alins Corp, puluhan properti, peternakan, saham belasan perusahaan dalam dan luar negeri, dan timbunan emas dan dollar keluarga Allinston yang rupanya tersimpan apik di bank Swiss. Ny. Ruth selaku istri mendapat 10% asset kekayaan berupa saham di beberapa perusahaan dan satu properti. Sedang Riley mendapat 2 properti di luar kota.

Baik aku maupun Dave hanya berekspresi datar mendengar penuturan itu. Aku tahu ia tidak sepenuhnya tertarik, aku wanita jahat yang mendorongnya mengambil semua ini. Aku pun harusnya senang, mendapat pria berlatar kekuasaan nan berlimpah sepertinya, tapi... entah, aku belum merasakan kesenangan itu. Semua masih terasa hambar.

Adam sedikit menjelaskan kesibukan yang menanti Dave untuk mulai mengambil alih semua kepemimpinan, terjun dalam pekerjaan, dan melakukan banyak pertemuan. Dari sini aku tahu beberapa hal tentang Dave—sedikit titik masalalunya. Ternyata Dave bukanlah baru dalam dunia itu, ia lulus sangat memuaskan di bidangnya, sempat memegang beberapa anak perusahaan dan telah melakukannya dengan baik. Memiliki darah dan kecerdasan seorang Alinston membuatnya tak sulit memikul tanggung jawab itu, ditambah ia mendapat bimbingan langsung dari mendiang tuan Alinston.

Adam sempat mengatakan, kecermerlangan Davies Alinston tidak sebatas gelutan bisnis, prilaku dan wajah malaikatnya—dulu—juga merupakan manuai pujian yang tak terhingga.

Ck, benarkah ada kesempurnaan yang seperti itu?

Tidak akan pernah ada kesempuranaan yang diberikan pada suatu ciptaan. Akan selalu ada kekurangan, bahkan pada latar mulia seorang Davies Alinston. Aku menduga bahkan dulu dia bukan seorang malaikat.

Aku yakin menebak bahwa sejak dulu Dave memiliki sisi gelap yang tidak diketahui dunia, ia pasti pandai menutupi kebengisan itu di balik kedok malaikatnya. Tapi... entah apa, sesuatu yang mungkin telah menyebabkan lelaki ini tenggelam, membuatnya bahkan enggan memasang topeng itu lagi untuk menyenangkan dunia. Semua tentangnya tenggelam menghilang dari akses dunia.

Ini hanya dugaanku, aku hanya dapat menduga. Karena baik Adam maupun Dave tak menceritakan apapun tentang masa lalu mereka dan aku pun enggan untuk bertanya.

Urusan pengalihan harta kekuasaan hanya tinggal menunggu pengesahan. Ny. Ruth dan Riley masih dibiarkan tinggal sampai beberapa bulan kedepan, saat isi perjanjian itu habis, ketika usia Dave genap 27 tahun.

Gebrakan besar ia lakukan di rumah ini—memecat beberapa pelayan yang tidak berpihak padanya, menekankan kepatuhan dan kebungkaman pada mereka yang setia, melakukan pemugaran di beberapa ruang, dan menyerahkan tanggung jawab pengawasan rumah sekaligus urusan perekrutan pelayan baru pada Adam.

Adam hampir gila menolak, tapi persahabatannya—kepatuhannya—dengan Dave memaksanya untuk sering berada di rumah ini. Awalnya aku mengabaikan ekspresi keterpaksaan itu, alasan mengapa ia selalu enggan berlama-lama di sini. Dan tebakanku ialah karena Kalila. Mungkin Adam memiliki masalah dengan wanita itu.

ASHLYN [Running into Mr. Billionaire]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang