XV. Mereka

7.9K 737 810
                                    

*Jadi 2 chap lagi yah, teman-teman. Maaf atas keterlambatan, aku sedang keteteran mengurus something di note bawah.*

-'ǷƞɅˊ-

SATU hari itu terjadi kerusuhan di lima lantai teratas Alins-lantai para eksekutif. Investigasi tidak berjalan tenang lantaran para nama tidak mau bekerja sama, mereka bungkam bahkan ada yang menyalak dan memberontak. Meski mengelak, untungnya bukti-bukti yang dikantongi Adam telah cukup untuk menyeret mereka namun belum cukup kuat untuk menjatuhkan mereka.

Adam membawa kasus ke meja hijau agar tuntas mengupas konspirasi Lewis. Bukti-bukti ditunjukan-saksi-saksi didatangkan: Mr. Aubrey selaku penanggung jawab audit intern telah mengaku bersalah dan setuju untuk menjadi saksi kunci, bahwa Karl Lewis menghasutnya dengan janji bagi hasil dan jabatan jika ia mau memanipulasi laporan inventory dan keuangan Alins.

Pejabat-pejabat lain yang tadinya masih bertahan bungkam akibat tekanan Lewis -Jangan buka suara apapun yang terjadi atau bukan cuma aku yang akan jatuh tapi kalian semua."- menjadi surut setelah mendengar pengakuan dari juru kunci. Terlebih setelah satu persatu nama yang Adam kantongi mulai menyerah dan bersuara saling membongkar, mereka hancur.

Miss. Auditor eksternal akhirnya bersaksi, dia memang ditugaskan untuk mengaudit ulang keuangan Alins atas perintah Davies Alinston, dan dia melakukannya. Hasilnya memang ditemukan suatu penyimpangan, tapi hanya sekitar US$18juta. Dan Lewis... membujuknya untuk hanya mengabaikan jumlah kecil itu, tidak perlu mengusut lebih jauh. Dengan terpaksa miss. auditor mengiyakan karena Lewis telah menjebaknya dalam hubungan pribadi. (Foto yang dilihat Ruth ialah foto kedekatan Lewis dengan miss. auditor ini) Untuk selanjutnya wanita ini ditangani oleh Badan Peradilan Profesi Akuntan Publik.

Lewis yang tak ingin tumbang melakukan penghancuran dokumen dan email terkait guna menghambat proses pengadilan, namun sial, duo Adam Ash mengeluarkan truff-nya-bukti kuat yang didapat dari menjarah Ruth, yakni dokumen kerja dan riwayat transaksi yang susah payah Lewis singkirkan.

Ruth pun jadi sadar bahwa Ash yang melakukan pencurian padanya, dan ia telah diperdaya oleh nyonya muda Alinston itu. Karena kebodohannya, dirinya jadi ikut terseret ke dalam masalah.

Semua pun terbeber, Karl, sebagian besar eksekutif, audit intern dan ekstern, bahkan beberapa kepala cabang, melakukan kecurangan-penggelapan dana untuk mendapat keuntungan financial ke dalam saku pribadi. (Aku galau mau didetailin atau enggak) Mereka memanipulasi laporan keuangan (penggelembungan dana) yang kemudian digandakan menjadi true report yang dipegang oleh Lewis dan false report untuk audit eksternal. Nyatanya kerugian yang ditanggung Alins Corp akibat persengkongkolan ini ialah sebesar 157 milliar dollar.

Karl Lewis dan bala tentaranya dinyatakan bersalah atas dakwaan konspirasi kriminal (penghapusan bukti guna mengahalangi proses pengadilan), penipuan, dan pemalsuan dokumen. Masing-masing dijatuhi hukuman sanksi dan denda yang bervarian. Denda yang bahkan harus bayar Karl dengan menggadai seluruh miliknya, termasuk 50% saham Alins.

Berita besar ini tidak hanya menjadi musibah bagi Karl melainkan bagi Alins sendiri-nilai sahamnya merosot, kekosongan di berbagai jajaran, serta gangguan oprasional-memaksa Davies membagi fokusnya.

Ash sendiri telah cek out dari RS sehari setelah rapat ricuh Alins-khusus untuk menghadiri sidang Lewis. Namun apa yang dirasakannya adalah kecurigaan, mungkinkah semua berjalan semudah ini? Ash tahu telah berpikir konyol, bukankah dia sendiri yang meminta agar semua berjalan baik? Sekarang setelah seolah telah terkabul, dia malah menyangsikan.

Kini wanita bersurai pirang itu tengah termenung di taman belakang rumahnya. Pikirannya mengingat kejadian sesaat setelah sidang kemarin,

...

ASHLYN [Running into Mr. Billionaire]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang