"Mereka diaatas lagi pada ngapain?"
Mulutku masih penuh dengan martabak bangka yang dibawa oleh Lisa, saat Lisa menanyakan hal itu, Lisa hanya tertawa dan menungguku menguyang martabak itu
"Lagi pada main PS"
Lisa mengangguk , aku mencomot lagi martabak berisi kacang-coklat ini, Lisa tahu saja makanan kesukaanku, jika sudah ada martabak aku tidak akan pernah bisa berhenti makan, lihat saja pipi dan tanganku sudah belepotan dengan kacang-coklat
"Ko Kahna sama Nara disini?"
"Tadi Kahna belajar MTK terus pas selesai dia langsung main Ps bareng bang Rio ama Nara"
"Bang Rio gak kuliah?"
Aku langsung menatap curiga pada Lisa, pasalnya, dulu Lisa sangat menyukai Bang Rio, bahkan hampir jadian, tapi malah gak jadi, ga tau deh kenapa alesannya.
"Biasa aja kali Nay, liatinnya, gitu banget"
"Masih suka ya sama bang Rio??"
"Apaan si??"
Lihat kan, Lisa aja masih malu-malu gitu mukanya, wah luar biasa deh, kalo dipikir-pikir Lisa kok mau aja ya sama bang Rio, dia kan nyebelin samanya sama Nara, oh jangan-jangan Lisa emang suka sama tipe cowo yang nyebelin?
"Kamu tuh sama Kahna gimana??"
"Loh?loh? kok gue si? Kahna? Gila aja"
"Emm Masa??"
Ihh kenapa jadi ke dia-dia? Wah gak waras
"Aku rasa Kahna suka sama kamu deh Nay"
"Ngaur."
"Serius tauk,,gini-gini aku pernah jadi temen deketnya Kahna, aku tau gimana Kahna suka sama cewe itu gimana tingkahnya?"
"Em masa? Temen deket?"
Lisa aku ledekin malah dia yang kesel,,alhasil sekarang pinggangku lagi habis dikelitikin sama dia, duh sumpah ya, kalo sama pinggang aku nyerah
"Lis,,Lis,,aduhh..aahhhhh!"
Teriakan tak tertahankan, jari-jari lentik Lisa itu luar biasa ngekelitikannya, kita ampe jatuh-jatuh ke lantai
"Ampun ga? Hm? Berenti ngeledekin aku"
"Ihh Lisa!"
Kita ketawa puas saat sisa martabak yanga ada di meja terjatuh kearah aku, alhasil ini muka udah belepotan sama coklat, rambutku acak kadut, baju ku kusut, yasalamm makin jauh aja penampilanku sama Lisa
"Awas lo ya"
Aku kejar Lisa dan berniat buat nempelin coklat ke badannya, aku gak terima Cuma aku aja yang penampilannya ancur,
"Nay,,Nay,,ahahah ampun Nay, ahh jangan kejar aku"
"Sini lo"
Masih semangat 45 aku kejar Lisa, pokonya harus sampe dapet, ini udah kaya anak kecil yang kejar-kejarran.
"Nay ?"
Suara itu buat kita berenti kejar-kejarran. Lisa mencoba untuk menahan tawanya dan mengendalikan tawanya, melihat Lisa diam aku langsung menyerang Lisa, memeluknya dan menempelkan pipiku ke pipinya,
"Nih coklatnya nih, nih"
"Astaga! Dek! Kamu abis ngapain? Itu, Lisanya jangan disiksa!"
Teriakan bang Rio membuat aku tersadar kalo ternyata tingkah ku sejak tadi dilihat dan dijadikan bahan tontonan oleh Kahna dan Nara, tunggu !

KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICES
Novela JuvenilKenapa semua orang gak percaya sama yang namanya persahabatan antara seoarang perempuan dengan seoarang laki-laki? pasti mereka selalu nganggep kalo gaka ada yang namanya persahabatan murni antara dua spesies itu. Disini aku ingin membuktikannya, ba...