CHOICES

Part 7

Suara petikan gitar intro dari lagu ini telah dipetik oleh Kahna, menambah rasa hangat dimalam ini, kemudian terdengar suara Kahna yang mulai menyanyikan lagunya. Suaranya bagus

You with the sad eyes
Don't be discouraged,
Oh, I realize
It's hard to take courage
In a world full of people
You can lose sight of it all
The darkness inside you
Can make you feel so small

Kemudian, Nara mulai melanjutkan nyanyian Kahna,,dia pun tidak terlalu buruk suaranya, emm merdu

Show me a smile then
Don't be unhappy
Can't remember when
I last saw you laughing
This world makes you crazy
And you've taken all you can bear
Just call me up
'Cause I will always be there

Dan mereka pun menyanyikan lagu itu bersama

And I see your true colors shining through
I see your true colors,
And that's why I love you

Pantes aja mereka banyak yang suka, lagi kaya gini, mereka emang keren banget,

So don't be afraid to let them show
Your true colors
True colors are beautiful

Mereka menyanyikan lagu itu sekali lagi, kok kayanya bahagia ya jadi Lisa, bisa di sukain sama mereka berdua plus sama bang Rio lagi. Hmmmm aku setuju sama ucapan adek kelas. Kenapa mereka masih pada jomblo ya?
I see your true colors shining through, true colors
I see your true colors
And that's why I love you
So don't be afraid to let them show
Your true colors
True colors are beautiful like a rainbow
Oh, like a rainbow

Kemudian, Lisa ikut menyanyikan lagu tersebut, suara Lisa lembut banget beda sama aku yang suaranya pas-passan sama kaya muka aku yang pas-pasan

Can't remember when
I last saw you laughing, oh
This world makes you crazy
And you've taken all you can bear
Just call me up
'Cause I will always be there

Aku bertepuk tangan setelah mereka selesai menyanyikan lagu itu dengan indah,

"Suara kamu bagus Lis"

"Cieee bang Riooo"

Bang Rio makin blusing aku ledekin, huuh dasar,

"Coba suara gue sebagus Lisa, kalian bikin grup vokal aja, atau enggak Band, pasti hitz deh, apalagi di sekolah juga kalian banyak fans nya, gue yakin kalian pasti langsung terkenal. Tapi kalo udah terkenal jangan lupain gue ya"

"Gak akan lupain lo kok"

"Ciee Kahnaaaa"

Yahh salah gue ya ngomong kaya gitu ? liat Lisa seberapa dia seneng bisa ledekin aku

"Ekhm jagungnya udah jadi belom? Gosong lagi dengerin kita nyanyi"

Ini nih emang , manusia imigran yang satu ini nih, suka ngerusak suasana

"Enggak kok, noh lihat su'udzon aja"

Nara mengambil jagungnya lalu memakan jagung itu, dan bang Rio mulai memetikan gitarnya kembali. Sekilas mataku dan mata Kahna bertemu, dia hanya tersenyum, senyuman yang manis sekali, bahkan bikin aku gerogi abis

"You like a song i sing". Bisiknya terhadapku

***

Ini si namanya aku lagi galau, fix banget. Kenapa? Soalnya aku kepikiran kata-katanya Lisa tentang Kahna yang suka sama aku? Tapi emangnya Kahna suka sama aku beneran? Emm gimana ya? Tapi kok kayaknya mustahil yah kalo Kahna bisa suka sama aku..ck tapi emm gimana ya?

"Dek.."

Kahna ganteng si, manis, multi talent lagi

"Nay.."

Dia juga sopan, manis pula

"Kanaya!"

"Eh iya bang"

"Dih ngelamun, masih pagi woy, udah ngelamun"

Aku hanya cengengesan gak jelas dan menggaruk tengkukku.

"Mamah sama Papah mana?"

"Lari pagi mereka berdua. Lagi kangen-kangenan lah intinya"

Bang Rio mengangguk-ngangguk, kemudian aku malah teringat kembali pada wajahnya Kahna, dia itu atletis ya badannya, yah ialah dia kan anak futsal, gitu-gitu dia kan altlet

"Yehh bengong lagi"

Senggolan di bahuku menyadarkan aku lagi, duh duh Naya,,kok aku malah mikirin Kahna si?

"Kenapa lo? ahhh lagi jatuh cinta ya?"

"Apaan si bang?"

"Emm abang setuju kok dek, dia baik anaknya"

"Dih apaan si bang"

"Gak usah bilang apaan sibang deh, abang tauk ko"

Bang Rio mencuil daguku dengan genit, masa si aku jatuh cinta? Masa secepet itu ? kayaknya enggak deh

"Dia juga udah lama suka sama lo dek, lo nya aja baru peka, makanya jadi cewe tuh jangan jutek-jutek"

"Masa si? bang Rio ga usah sok tau deh"

"Gini-gini abang sering merhatiin kamu dek, cowo itu bahkan lebih peka kalau disekelilingnya ada yang jatuh cinta apalagi cowo yah gampang ketebak."

Ini kenapa aku yang senyum-senyum?

"Di liat dari cara mandang kamu aja beda, nih kalau cowo itu bisa liat dia suka atau enggak sama cewe itu liat dari cara dia liat, liat matanya, dia beda dek. Pertama kali liat aja, abang udah yakin dia suka sama kamu udah lama"

"Masa si bang?". Bang Rio mengangguk. " Terus gue harus gimana bang?"

"Kasih tau lah"

"Yah kan, gue cewe bang, masa cewe duluan yang bilang "

"Kalo lo mikirnya gitu, gak kelar-kelar kisah cinta lo, terus aja saling lempar-lemparan buat ngomong suka"

Yah masa gue yang bilang? Kan gengsi

"Seenggaknya kasih sinyal ke dia kalo lo udah peka ama perasaannya"

"Gitu ya?"

"He em"

"Okeeeeeee, makasih bang Rio,,abang tercintanya Naya,,I wuf you su mach dahhh, yeayyy Naya bakalan akhirin jomblo yeayy.."

Rio : selamat Broh, Akhirnya adek gue peka juga, sorry ya kalo dia telat mikir

Sendd....

...

"Gue suka sama lo"

Demi apa?